Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gilak! cantik bener gue" ucap Shasa yang tengah memandangi pantulan dirinya di depan cermin
Ialu ia mendekatkan wajahnya ke cermin "Muka cantik, badan body goals, otak lumayan, tapi kok jomblo ya?.....Oh mungkin belum ada cowok beruntung yang pantes buat gue kali ya" Shasa terus berceloteh pada cermin riasnya seolah itu adalah cermin ajaib yang bisa ia ajak bicara
Ting!
Kini perhatiannya tertuju pada ponselnya yang bersuara menandakan ada pesan yang masuk, Shasa berjalan menghampiri ponselnya yang terletak diatas kasurnya, sebelum itu ia terlebih dahulu merapikan perkakas skin care malamnya yang baru selesai ia pakai.
"Siapa sih?!"
Shasa meraih ponselnya lalu mengambil posisi tengkurap di atas kasurnya
Bucinnya perabot rumah tangga Sayangg obatnya jangan lupa diminum yaa, Bunda lagi mode silent nih nggak bisa koar koar kaya biasanya lagi, soalnya ada Ayahmu nanti kalo Bunda cosplay jadi toa masjid bisa bisa Bunda nggak dapet jatah buat beli perabot, secara Ayahmu kan maunya Bunda jadi wanita yang anggun. Dahlah intinya gitu, jangan bergadang ya Love you.
"HAHAHA!! pfftt lawak banget sih Bundanya Shasa ini. Kasian Bunda pasti tertekan karena Ayah pulang" setelah membuka room chat dari Bundanya itu, Shasa tak kuasa menahan tawanya yang terus memekik keluar, dengan susah payah ia membalas pesan dari Bundanya itu
Setelahnya ia berusaha untuk menetralkan gelak tawanya lalu ia bangkit dari posisinya untuk mengambil obat dan segera meminumnya.
Tiba tiba Shasa melamun, pandangannya menerawang jauh ke luar jendela kamarnya yang menyuguhkan view malam hari yang indah dengan kelap kelip lampu kendaraan yang melintas dibawah sana.
"Kata Ayah Bunda, masa kecil gue di indo tapi kok gue sama sekali nggak inget ya, harusnya kan memori itu masih sangat segar di ingatan gue, kok aneh ya kaya bener bener nggak ada rekam jejak apapun tentang masa kecil gue"