✨THREE✨

222 49 12
                                    

Dari masuk mobil Suho, Irene udah diem aja sibuk mematut dirinya pada cermin kecil yang dia bawa dari kamarnya. Sebentar-sebentar ngeliat cermin takut alisnya gak simetris, sebentar-sebentar ngeliat cermin takut lipstick nya keluar jalur. Suho yang ngeliatin cuma senyum aja, lalu dia menggenggam tangan Irene.

"Kamu tau kan kalo kamu cantik." Kata Suho.

Irene menghentikan kegiatannya mematut diri di kaca, kini dia menatap Suho "Yang kan first impression itu perlu, aku gak mau aja diliat jelek sama keluarga kamu malem ini."

Suho terkekeh kecil "Mereka gak akan gigit kamu, tenang aja. kamu udah cantik, sopan, mereka pasti terima kamu kok."

Irene diam "Mamah kamu bakal kaget gak ya kalo aku ditanya tentang keluarga, terus aku jawab kalo Ayah aku kabur pas aku SMA dan ninggalin hutang banyak banget." Tanya Irene langsung menatap ke mata Suho.

Suho menepikan mobilnya, membalas tatapan Irene "Kalo ditanya ya jawabnya jangan jujur-jujur amat dong yang." Ucap Suho sambil senyum, lalu mencubit hidung Irene pelan.

"Loh kan keluarga aku kaya gitu? Aku masa harus bohong?"

"Ya terserah kamu sih, lagi juga Mamah ku gak akan tanya kaya gitu ke kamu. Buat apa juga kan?"

Irene mengangkat bahunya "Kali aja kan, kita gak tau."

Suho melepas seatbelt Irene "Jangan pikirin yang belom kejadian, sekarang ayo kita turun dulu ya udah sampe nih." Ucapnya sambil menyolek hidung Irene.

Irene mengangguk, membuka pintu mobil Suho dan kembali mematut penampilannya pada bayangan yang terpantul pada mobil Suho. Dengan senyum Suho menggandeng tangan Irene untuk masuk ke dalam rumahnya yang ternyata udah rame banget. Gak cuma keluarga Suho aja ternyata yang ada, tapi kaya om-om nya sama tante-tantenya Suho juga dateng rame banget pokoknya.

Dari depan Irene udah dikenalin sama Suho ke om dan tantenya, mereka berjalan semakin masuk ke dalam rumah dan menemui Mamah, serta Mba Yoona yang lagi ngobrol sama Eyangnya Suho. Tapi Irene gak menemukan dimana keberadaan Papah nya Suho.

Suho langsung memeluk Mamahnya, dan berbisik kecil "Sini yang." Ucap Suho menggenggam tangan Irene untuk mendekat ke dia dan Mamahnya.

"Halo tante, aku Irene." sapa Irene sambil salim ke Mamahnya.

Mamahnya Suho tersenyum lalu mengelus lembut rambut Irene "Cantik sekali kamu sayang, pantesan adek jarang pulang kerumah pacarnya cantik gini."

Irene terkekeh kecil "Ah tante bisa aja, aku loh gak secantik tante." Balas Irene sambil tersenyum.

Mamahnya Suho mengenggam tangan Irene "Kita kenalan ke Eyangnya adek yuk."

Dikenalin lah Irene ke Eyangnya Suho dan Mba Yoona, mereka ngobrol bareng sampe waktunya makan malem, semuanya kumpul di ruang makan rumah Suho yang bener-bener gede. Sejauh ini sih Irene beneran enjoy banget sama vibes nya. Keluarga Suho juga baik-baik banget sama Irene, banyak ngajak ngobrol juga. Irene juga baru kali ini liat Papah nya Suho, mukanya Suho banget. Semuanya lancar, sampe satu kejadian bikin Irene melongo sekaligus takut.

"SAYA MAU KETEMU SAMA PAK KIM! SUSAH BANGET SIH DARI TADI, DIA HARUS TANGGUNG JAWAB! SAYA HAMIL ANAKNYA!" teriak seorang perempuan yang memaksa masuk kediaman Suho.

Semua yang ada di ruang makan sontak berdiri, tak terkecuali Papahnya Suho yang langsung berjalan menemui perempuan tersebut disusul oleh Mamahnya Suho yang Irene tau kalo sebenernya Mamah Suho kaget sama semua ini. Mbak Yoona juga nyamperin, hapir mau tampar itu perempuan tapi kemudian ditahan sama Mamah Suho.

"Yoona! Jangan sayang, jangan, udah ya."

"Gak bisa kaya gini Mah!" ucap Mbak Yoona sambil menangis.

The Only Exception ● Minrene [Mino × Irene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang