-3-

88 4 1
                                    

Sebelum lanjut. . .
Can u guys help me by voting?
Makasii yang udah :3
-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+-+

Sewaktu ia mengantri orang didepannya malah berjalan mundur sedikit dan menginjak sepatu New.
Siswa tsb membalikan badannya kearah New dan ia..
"Eh, maaf.. kamu gapapa?" (?)

"Aduhh.. apaansi lu"
New membersihkan bagian depan sepatunya yang terinjak tadi. Sewaktu ia menengok kearah siswa tsb---
________________

Suasana hati New menjadi hening seketika.. ia lupa akan rasa marahnya kepada siswa tersebut.

"...... T-tee l-lagii !!?.."
"Aduhh.. apaansi ni orang kok ketemu sama gua mulu !!???.."
New mengangkat kakinya 1 karna baru saja ia membersihkan sepatunya yang bekas terinjak Tee tadi. New kebingungan sendiri.. mengapa ia berdiam diri layaknya patung dengan kaki 1. . .
Tentu saja beberapa detik kemudian New hampir saja terjatuh karna kehilangan keseimbangannya. Tee yang sedari tadi hanya menatap New kebingungan ditambah kagetnya karna ia lagi-lagi bertemu dengan New dimanapun. Layaknya sebuah takdir..

New hampir saja terjatuh. Sebelum ia menurunkan kaki 1 nya untuk menyeimbangkan dirinya lagi, tentu saja Tee yang didepannya lebih duluan menyeimbangkan (menolongnya) badan New.
Tee memegang lengan New dengan ke2 tangannya. Sementara New yang setengah sadar tiba" saja memegang pinggang Tee dan mengeratkan pegangannya. Beberapa detik setelah New sadar akan tangannya.. New segara melepaskan eratannya itu. Sementara Tee masih memegang lengan New sampai New berdiri tegak kembali dihadapannya.
Tentu saja.. New pasti masih belum mengerti akan perasaan kepada 'Tee'. Bukan bermaksud New suka padanya.. tetapi akan rasa ia 'membencinya' atau 'membiarkan' perasaannya terjawab sendiri.
New melepaskan tangan Tee dengan paksaannya.

"L-lu lagi.. sepatu gua putih anjing" New berbicara sembari mengalihkan pandangannya kearah lain.

"aduhh.. kotor banget yaa.. sini saya cuciin" Tee menjawab dengan nada ledekannya.

"Ohh.. gituu.. yaudah ambil nih sepatu" New kembali membalas ejekan Tee tadi. Ia segera menunduk dan melepaskan sepatu bagian kanannya yang agak 'sedikit' kotor.

"Makan tuh sepatu"
New sedikit melemparkan sepatunya kearah Tee tadi. Antara dia merasakan sedikit dendam dan rasa tidak sopannya.

Tee yang terlempar sepatu tadi segera menangkapnya.

"Segini doang dibilang kotor?.. aduh.. anak mamah (manja)" Tee melihat-lihat bagian kotor di sepatunya New.. emang sejujurnya tidak sekotor itu.. tetapi emang New nya saja yang lagi alay kali ya.. :(

Tee membalikan badannya kembali dan masih mengantri untuk makan siangnya. Ia memegang sepatu New ditangan kirinya dan tidak peduli oleh pandangan orang-orang disekitar kantin.

"TEE ! ITU SEPATU GUE.. BALIKIN.. BECANDA TEE"
"TEEEEEEE... TE WE A EN=TAWON <3"
New yang mengoceh dibelakang Tee sedari tadi akhirnya Tee pun pasrah dan membalikan badannya lagi.
Ia menunduk, New terlihat kebingungan.. tetapi ia hanya menatap Tee saja dan membiarkan apa yang akan ia lakukan terhadapnya.
Ternyat Tee membuka ikatan tali sepatunya dan melepaskan sepatunya. Ia berdiri dengan kaki 1 yang sedikit mengangkat agar kaos kakinya tidak terinjak pada lantai. Dan ternyata---



























Tee memberikan sepatu yang ia pakai kepada New. Dengan tujuan untuk 'sementara' New pakai agar tidak merasa malu akan sepatunya yang kotor tadi.

"Nih.. ga usah ngoceh lagi, berisik banget ni bocil TK" Tee

New hanya terdiam menatap Tee dan tangannya yang malah memberikan sepatu yang ia pakai agar New memakainya sebagai gantinya.

"mau ga?........."
"Ohh gitu aja terus? Oke"
Tee menurunkan sepatunya lagi, dan melemparnya kearah lantai. Hendak ingin memasukan kakinya lagi,..... Tetapi ditahan oleh New.

SETIDAKNYA // -TayNew- (TIDAK BERLANJUT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang