04-KACAU

8.3K 755 39
                                    

***BRAKK-!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
BRAKK-!!!

Suara geprakan meja terdengar jelas di telinga mereka.

Seisi penduduk kantin itu mengatakan 'perdramaan akan dimulai'.

Yang mengebrak meja tadi, dia Clara. Siapa yang tidak kenal Clara di sekolah ini? cewe dengan sejuta kecaperannya. Sungguh, banyak yang tak suka padanya. Clara juga dikenal karna dirinya yang selalu saja memancing masalah contohnya seperti sekarang, yang orang orang simpulkan bahwa Clara tak suka ada yang lebih dekat dengan inti geng blackwolf selain dirinya, terutama jika ada yang dekat dengan Kelvin, sebut saja bahwa Clara menyukai Kelvin, oh tidak hanya menyukai.... bahkan terobsesi .

Muka Clara begitu merah, sepertinya memerah karna emosi dan kesal, bukan karna ia salting.

"Heh cot. Lo tuh ngak di ajak, jadi ngak usah sokab." sembur Clara. Clara mendekat ke arah Kelvin, lalu mengandeng lengan Kelvin tetapi dihempaskan begitu saja oleh Kelvin. Bagaimana tidak? Kelvin risih. "Ish!" Kesalnya.

"Eh santai donk! lo dateng dateng ngak ada hujan main teriak-teriak ngak jelas, dih," kesal Marwah.

"Siapa suru teman lo deket deket Kelvin, caper lo?" Kesal Clara. Siapapun yang melihat perilaku Clara sekarang, sudah akan dipastikan mereka akan jijik denganya. Sungguh, Clara begitu menjengkelkan.

Clara kembali berucap, "Eh lo murid baru, engak usah so kecantikam deh, cantikan gue juga," ucapnya pd. Clara mendekat ke arah Alleta lalu menarik rambut Alleta hingga membuat Alleta mengeluarkan ringisan.

"Eh lo, mbak yang merasa paling cantik padahal kebalikannya. Lo ngak usah sentuh sahabat gue yah!" ketika Fania hendak menolong Alleta, Alleta mengisyaratkan agar tetap di tempat untuk tidak membantunya.

Clara menggeratkan tarikannya pada rambut Alleta. "Makanya lo kalau masi jadi anak baru ngak usah belagu,  njing,"

"Muak gue bangsat sama perilaku loh, ngak sekali lo gini yah, udah berkali kali. Jangan sampai kepala lo gue pisahin dari badan lo," sarkas Brian. Brian sepertinya naik pitam dibuatnya.

"Stop ngak! Gue laporin loh yah ke kepsek," ucap Bintang. Bintang mengambil ancang ancang seperti ingin menjambak rambut Clara, tetapi ditahan oleh Haris, "Sabar, sabar bro, inget dia cewe," ucap Haris.

clara melepaskan gengamannya pada rambut Alleta, dan tertawa hambar, "Hahaha lo mau lapor? Lo lupa bokap gue donatur terbesar di sekolah ini. Jadi lo semua ngak usah sok jadi pahlawan, gue bisa aja nyuruh bokap gue buat suruh kepsek ngeluarin siapa aja yang nentang bahkan ngelarang sikap gue, jadi lo semua ngak usah ikut campur. Lo semua tinggal duduk manis nonton pertunjukan ini,"

"Dih, apa lo bilang? Kita semua sok jadi pahlawan, ngaca caper, lo aja sok paling suhu, jijik aku tuh," dramatis Bintang.

"Gue emang suhu," Pd Clara.

"Guwi iming sihi," ejak Zaki.

Lihat? Cukup dengan perkataan itu, semua murid diam mereka bungkam, pikir mereka lebih baik mereka diam menyaksikan pertunjukan ini dari pada ikut campur, jika mereka ikut campur yang ada mereka yang kena masalah jadi mereka memilih untuk diam, tapi tidak dengan Kelvin dkk, dan Marwah dkk mereka memang diam tapi dari gerak gerik mereka, mereka seperti mencari cara untuk menghentikan pertunjukan ini.

BLACKWOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang