Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Sayang bangun! Kelvin udh nunggu di bawah tuh." Teriak Fitri dari luar kamar.
"iya Mom." Jawab Alleta setengah sadar.
Setelah Alleta mengatakan itu Fitri turun kebawah. Alleta bergegas menuju kamar mandi dan bersiap untuk sekolah.
Alleta menurungi anak tangga satu persatu sambil bernyanyi riah. Hingga tak disadari ia telah sampai di bawah, Alleta langsung menglangkahkan kaki nya menuju meja makan, "Pagi Mom, Dad, El," Sapa Alleta seperti biasanya.
"Pagi sayang," Jawab Fitri dan Rayan bersamaan.
"Pagi Zia."
Kelvin memang cuek, tapi Kelvin juga tau adab di depan orang tua. Walaupun cuek, Kelvin sebisa mungkin terlihat tak cuek depan orang tua, walaupun itu baginya susah.
Dipertengahan makan berlangsung, Rayan bertanya.
"Gimana sekolahnya Nak?" Tanya Rayan
Alleta tampak berfikir dulu sebelum menjawab jawaban dari Dady nya itu, Rayan menatap Alleta penuh selidik. Mengapa hanya untuk menjawab pertanyaan simple itu membutuhkan tenaga pikir?
"Baik, terus bagus."
"Sudah, sudah. Jangan bicara lagi, sekarang habiskan saja makanan kalian masing masing. Waktu terus berputar nanti kalian bisa terlambat," pintah Fitri
"Oghey," "Oghey."
Setelah makan bersama. Alleta dan Kelvin berpamitan pergi sekolah bersama.
Alleta dan Kelvin mencium punggung tangan Rayan dan Fitri bergantian.
Sesampainya di sekolah kelvin pun turun dan berahli ke pintu samping untuk membukakan pintu Alleta.
Semua murid yang melihat itu menggaga tidak percaya dengan pandangan yang mereka lihat sekarang, dimana Kelvin yang terlihat cuek bahkan tidak peduli akan sekitarnya tiba-tiba berangkat bareng dengan Alleta yang diketahui sebagai murid baru. Apakah itu benar Kelvin?
Di yakin kan Berita ini akan sangat mengemparkan sekolah, dan jangan lupa juga dengan murid murid yang mengfoto dan mengvidio Kevin dan Alleta secara diam-diam dan mengpost nya. Jika kalian diposisi Alleta dan Kelvin, apakah kalian akan risih dibuatnya?
Saat berjalan di koridor sekolah banyak nya cowo yang menatap Alleta secara terang terangan, menatap Alleta dengan pandangan kagum. bagaimana tidak? Alleta cewe cantik. Kelvin yang melihat banyak nya cowo yang mencuri curi perhatian Alleta pun langsung melirik para cowo cowo itu dengan tatapan tajam nya, seolah olah mengisyaratkan untuk tidak memerhatikan Alleta secara intes.
Sesampainya di depan kelas Alleta. Alleta masuk, dan Kelvin melanjutkan perjalananya menuju kelasnya IPA X11 2.
Kelvin mengelus rambut Alleta singkat, "Belajar yang rajin, bucin nya belakangan." Hanya itulah yang Kelvin ucapkan. Setelahnya, Kelvin langsung pergi begitu saja meninggalkan Alleta yang masih diam mematung didepan kelasnya itu.
