8

72 5 1
                                    

💗
💗
💗



서울 (Seol), Korea Selatan
Sunday, 10 december 2023
Jam 12:40 kst


Shisy baru saja sampai di Rumahnya, merebahkan dirinya menatap langit atapnya, dirinya sedang memikirkan mau melakukan apa.

Syerin langsung izin pamit pergi dengan Theo, mereka sunggu sibuk sekali, tiba tiba dering ponsel berlogo apel itu berbunyi,

Yuka's is calling....

mengerutka alisnya, biarpun mereka bersahabat Yuka jarang sekali telpon, Yuka selalu mengirimi pesan jika Yuka Telpon berarti ada hal mendesak.

"HALLO SHISY, OEMJI HELLOW GUE KANGEN BANGET SAMA KALIAN BERDUA...!!,"

Shisy pun menjauhkan ponselnya dari kupingnya, mendengar teriakan Yuka membuat kupingnya berdenging.

"Astaga Yuka, kuping gue copot nih!," semprot Shisy sambil bangkit dari kasurnya terdengar kekehan dari seberang "Kenapa?, tumben Call," lanjutnya.

"Cinta, aku sudah tiba di Seoul, bisakah dirimu jemput diriku?," tanya Yuka.

"Bahasa lo, bandara biasa kan?," tanya balik Shisy, Sambil berjalan keluar ke garasi.

"Iya beb," sahut Yuka senang. "Yauda tunggu otw nih gue," balas Shisy sambil menaiki mobil pink pastelnya, mobil yang boleh dirinya beli sendiri pakai uang hasil menabung waktu sekolah.

perjalanan membutuhkan waktu 17 menit untuk kebandara, setelah sampai dibandara Shisy menelpon Yuka bahwa dirinya sudah sampai di deket pintu utama, Yuka pun bergegas mendekat ke mobil Pink yang sudah di beritahu Shisy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

perjalanan membutuhkan waktu 17 menit untuk kebandara, setelah sampai dibandara Shisy menelpon Yuka bahwa dirinya sudah sampai di deket pintu utama, Yuka pun bergegas mendekat ke mobil Pink yang sudah di beritahu Shisy.

"Ya ampun Sy, I Miss you So much!!," terang Yuka sambil memeluk erat Shisy setelah dirinya masuk ke dalam, Shisy pun membalas pelukan erat teman lamanya dan mengelus punggung Yuka.

"mendadak banget sih lo pulang? untung gue udah pulang, coba kalo belum." gerutu Shisy sambil menjalankan mobilnya. Yuka yang mendengar hanya menyengir tanpa dosa.

"Koper lo pake taksi aja, kita ke rumah Syerin,!" usul Shisy, sambil menengok ke arah Yuka yang lagi berdandan. "udah kok sebelum lo sampe, gue udah menduga lo bakal bawa mobil pinky ini," sahut Yuka sambil memoles lipmattenya.

"Perfect," Gumamnya

"Sy please deh, lo pucet banget tuh bibir. ga lagi sakitkan?," ucap Yuka sambil menempelkan tangannya di jidat Shisy.

"Enggalah anjir, ini cuma belum pake lip aja," sanggah Shisy sambil memfokuskan diri untuk menyetir

"Iyasi, ga panas juga," gumam Yuka sambil mencari liptint yang baru beberapa jam dia beli di Jepang, "Gue punya Liptint baru loh, keluaran dari Dior, lo wajib nyoba ya beb," lanjutnya.

Yuka itu soal Makeup emang paling jagonya, Syerin soal Maju pantang mundur jagonya, Shisy mah soal royal Jagonya.

Shisy mampir ke outlet junkfood, memesan beberapa minuman dan makanan untuk mereka nanti.

"Lo telpon si nyemot dimana," suruh Shisy sambil membayar makanan di drive thru, "Gue lupa tadi dia pergi sama Theo," lanjutnya sambil menjalan mobilnya pelan.

"Alah ga lain tu bocah bucin mulu," cibirnya sambil menelpon Syerin, diawal memang ada teriak saling teriak, karena Yuka x Syerin = Toa
Syerin bilang dia sudah berada di Apart sejak 10 menit lalu, jadi Shisy pun menancapkan ke arah Apart Syerin.

hanya butuh waktu 10 Menit mereka sampai Apart Syerin, Setelah memencet bel Syerinpun keluar dengan hebohnya sambil lompat-lompat memeluk Yuka, Shisy pun berdecak langsung masuk.

mereka pun duduk lesehan di karpet bulu tebal di ruang tamu yang menyatu dengan mini bar dapur.

"Astaga ga nyangka banget gue, kita bakal ngumpul lagi kaya gini," turur Yuka sambil mekan burger cheesenya, sambil menggoyangkan badannya kanan kiri tersenyum senang.

"Bener anjrit, gue kangen banget kita Shopping ngabisin BC nya milik Shisy, Hahaha," Tambah Syerin tertawa ngakak.

"Heh!! bagkrut gue lah, yang kaya tuh Papi bukan gue!," sungut Shisy sambil membuka kulkas untuk mengambil ice cube.

"Ah, mending jadi Istri keduanya Om Willi," ujar Yuka sambil menyenderkan dirinya ke sofa, "Bokap lo pesonanya gabisa di tolak Sy," jujur Yuka sambil senyum membayangan wajah tampan Papi Willi.

"Setuju, Om Willi tuh tipe tipe Daddy Suger banget!," tambah Syerin dengan semangat, Shisy hanya mendengus geli, memang ga bisa di pungkiri, Papinya sungguh tampan.

"Eh tapi Ka, Shisy kan lagi deket sama Arthur, mana bakal bangkrut ye ga," canda Syerin sambil menyenggol jahil bahu Shisy, "Wait-Wait-Wait, Hah? Arthur Killian? Ceo AkCompanny ituuu??? yang bener lo sye!?," cerocos Yuka, Yuka pun langsung berdiri ketika melihat anggukan dari Syerin, "WHAT THE HELL?!," ungkapnya tak percaya.

"Gila ya bestie gue, sekali nargetin Oppa-oppa bercuan," seloroh yuka sambil mendramastir memegang dadanya.

"Enggak ke bayang, Papi Willi yang udah kaya tujuh turunan punya menantu kayak Arthur, digabungin. APA GA JADI PENGUASA BISNIS ITUUUU," Syerin membayangankannya saja sudah mesem-mesen, hidup bergelimpang kemewahan, memiliki kecantikan dan ketampanan, keluarga yang bahagia. Sungguh keinginan semua Manusia.

"Kalian tuh ya, mikirnya kekayaan mulu, buat apa nikah sama orang kaya kalo ga bahagia?," ujarnya, "Lagian gue udah kaya ga perlu," lanjutnya sambi menaik turunkan alisnya.

"Ye kampret lo," sungut mereka berdua sebal.

akhirnya merekapun menghabiskan waktu dengan bercanda, menonton, membuat cake, ternyata Yuka juga pindah Kampus gays ke SNU, Yuka Bakal tinggal dirumah Granpanya, lumayan dekat dekat kampus SNU.

Jam sudah menunjukan pukul 22:05 kst, setelah mengantar Yuka pulang, Shisy pun memakirkan mobilnya di garasi bergegas masuk dan sempat berbincang sebentar dengan Maid untuk sarapan dirinya besok.

biar badannya tetep ideal, Shisy selalu menjaga poa makannnya, karena tadi dia makan Junkfood makanya Shisy berpesan bahwa ia ingin salad dan sandwich saja untuk besok.

setelah bersih bersih, Shisy pun merebahkan dirinya di kasur, memejamkan matanya karena dirinya sudah terserang rasa kantuk.

***

Diruangan kamar yang gelap, Arthur sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya susah tidur, memikirkn gadi yang baru saja dikenalnya.

Arthur merasa aneh, padahal mereka baru berkomunikasi beberapa kali, tapi rasanya seperti sudah kenal lama.

bayangan wajah yang tersenyum, tertawa, memanggil namanya, memenuhi seluruh pikirannya, Arthur menghela nafas lelah, dirinya pun memaksakan untuk tidur, sampai akhirnya Arthur pun terlelap nyenyak...










💗
Arthur kalo tidur cakep banget tau😋

Find the perfect loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang