LOST - 7

192 42 0
                                    

· · · ・ • 𓆩♡𓆪 • ・ · · ·

halloww, how are you?
don't forget vote and comment ya🧡

- happy reading -


· · · ・ • 𓆩♡𓆪 • ・ · · ·

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

· · · ・ • 𓆩♡𓆪 • ・ · · ·

09.23

Pemakaman Yeonjun di adakan pagi ini dengan seluruh anggota keluarga menghadiri acara tersebut, tak terkecuali teman kos pemuda baik hati tersebut. Makam Yeonjun yang tadinya ramai kini hanya tersisa seorang pemuda saja, Choi Beomgyu. Beomgyu diam, matanya menatap foto Yeonjun yang memakai jas berwarna hitam membuat pemuda itu semakin tampan saja.

"Kenapa lo pergi sih kak? Lo marah sama gue karena gue ninggalin lo kemarin? Kak, lo tau pelakunya kan, jadinya lo kaya gini?" tanya Beomgyu bertubi-tubi meskipun dia tahu kalau Yeonjun tak akan menjawab pertanyaannya tersebut.

"Gue bakal balas dia, kak. Gue pulang dulu ya? Besok gue balik deh, janji! Kak Yeonjun yang bahagia ya disana. Jangan sedih-sedih lagi pokoknya. See u kak!" pamit Beomgyu lalu berdiri dengan sorot mata yang masih terpaku pada tanah merah di depannya. Tangannya terangkat mengusap air matanya kasar. Pandangan mata yang tadinya sendu kini berubah menjadi tajam. Balas dendam telah menguasai dirinya. Karena, jika bukan di sebabkan orang itu Yeonjun pasti masih hidup hingga saat ini. Beomgyu tersenyum getir, kemudian pemuda itu benar-benar berlalu meninggalkan makam Yeonjun.

· · · ・ • 𓆩♡𓆪 • ・ · · ·

22.50

"Gue rasa pelakunya salah satu dari kita deh," ucap Jimin tiba-tiba. Beberapa di antaranya ada yang khawatir. Antara khawatir takut jika nanti akan dibunuh juga atau khawatir jika rencananya akan ketahuan. Tapi, kenapa harus secepat ini? Tidak seru sekali, padahal kan baru satu korbannya.

"Gue rasa sih juga begitu, dan kalau dilihat dari gerak-geriknya," jeda, Taehyung menatap semuanya temannya intens, "Gue pikir Kak Seokjin sama Kak Yoongi deh." sambung nya.

Jungkook menggeleng tak setuju dengan tuduhan Taehyung, "Kak Seokjin engga mungkin pelakunya, tapi kalau Kak Yoongi bisa jadi sih," kata Jungkook. Taehyung menatapnya sinis, "Kenapa bisa lo mikir kalau Kak Seokjin bukan pelakunya?" tanya Taehyung.

"Karena, kalau Kak Seokjin pelakunya dia engga bakal se-senang itu kalau Beomgyu akhirnya bisa balik ke rumah. Dan juga seharian ini tadi Kak Seokjin di rumah, masak-masak bareng gue, Kak Jimin sama Kak Namjoon." jelas Jungkook, Namjoon dan Jimin mengangguk.

"Tapi Taehyung. Gue jadi curiga ke lo sama Namjoon deh." tunjuk Hoseok, Taehyung mendelik tajam. Bisa-bisanya dia di tuduh seperti ini.

"Atas dasar apa lo nuduh gue kaya gini kak?" tanya Taehyung, sepertinya malam ini akan terjadi adu mulut lagi.

"Gue tau lo yang diem-diem telfonan sama Namjoon. Katanya mau lakuin itu malam ini,"

"Juga, lo sama Namjoon yang keluar malam-malam waktu Beomgyu hilang. Lo pikir gue ngga tau?"

Pernyataan Hoseok membuat terkejut semua temannya, tak terkecuali Taehyung dan Namjoon. Namun, secepatnya kedua pemuda itu kembali menetralkan ekspresi wajah mereka.

Tunggu ada yang salah, "Kak Hoseok tau darimana kalau Kak Namjoon sama Kak Taehyung keluar malam?" tanya Jungkook. Setahunya saat dia mengikuti kedua pemuda itu dia tak melihat orang lain di sekitarnya.

Hoseok gelagapan, dia memutar otak guna mencari alasan yang tepat.

"Gue lagi keluar cari makan waktu itu. Terus ngga sengaja lihat mereka dan lo keluar malam-malam, yaudah gue ikutin." jawab Hoseok. Jungkook terkejut, jadi Hoseok juga tau kalau dia mengikuti Namjoon dan Taehyung malam itu?

"Tunggu, Kak Namjoon sama Kak Taehyung kemana malam-malam kaya gitu?" kini giliran Hueningkai yang bertanya.

"Keluar, Kai. Cari angin." jawab Namjoon, Taehyung mengangguk membenarkan ucapan Namjoon.

"Tapi gue lihatnya lo ketemu sama seseorang di ujung gang." bantah Jungkook.

"Temen itu, Kook. Gue ngga ngundang dia kesini karena udah malem, takutnya ganggu kalian tidur." jelas Namjoon. Sepertinya pemuda itu dapat di percaya, tapi Jungkook juga harus tetap waspada. Jangan sampai dirinya masuk dalam jebakannya sendiri.

"Tapi, Kak Hoseok tau darimana kalau gue sama Kak Namjoon telfonan. Bukannya waktu itu cuma Jimin yang tau?" tanya Taehyung, dia cukup penasaran, bagaimana bisa seseorang yang tidak ada di tempat kejadian bisa tau apa yang terjadi. Kecuali kalau dia tau hal tersebut dari seseorang yang mengetahuinya sebelumnya atau kalau dia sebenarnya adalah pelakunya.

"Lo bukan pelakunya kan kak?" sambung pemuda itu. Hoseok terkejut, "Lo nuduh gue?" tanya Hoseok, nadanya berubah menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Kenapa ini? Apakah Hoseok menyembunyikan sesuatu?

"Ngga, cuma nanya doang." jawab Taehyung. Dia sedikit malas dengan lawan bicara yang seperti Hoseok. Padahal kan dia cuma bertanya, kenapa ketus sekali jawabannya. Apa jangan-jangan? hm.

Jimin menggeleng pelan, matanya beralih menatap Soobin, "Soobin, gue juga lihat lo keluar malam-malam waktu itu. Kemana?" tanya Jimin, dia cukup berhati-hati saat bertanya.

"Supermarket, kak. Cemilan malam gue sama Kak Yeonjun waktu itu habis, makanya gue keluar." jawab Soobin tampak begitu santai dan tidak mencurigakan. Jimin mengangguk.

"Gimana kalau kita istirahat dulu? Ini udah malam, bahkan hampir tengah malam. Besok lagi kita lanjutin bahasnya. Oh ya, tetap jaga diri kalian masing-masing, pembunuhnya ada bersama kita!" pesan Seokjin, setelah mengatakan itu pemuda bersurai coklat tersebut berlalu meninggalkan teman-temannya. Dia lelah dan ingin istirahat secepatnya.

"Bener kata Kak Seokjin. Kita istirahat dulu. Soobin tidur sama Beomgyu kan? Dan Taehyun lo tidur bareng Kai ya?" tanya Jungkook. Dia khawatir kalau mereka tidur terpisah takutnya sesuatu akan terjadi menimpa mereka kalau sendiri-sendiri.

Ke empatnya mengangguk, "Iya kak. Kita juga udah omongin itu tadi." jawab Taehyun mewakili yang lainnya. Jungkook mengangguk.

Satu persatu dari ke sebelas pemuda itu pergi meninggalkan ruang diskusi. Kembali ke kamar masing-masing dengan perasaan was-was dan takut. Semoga malam ini tidak terjadi hal yang tidak mereka inginkan. Ya, semoga.

"Setelah ini, Kim Namjoon atau Jeon Jungkook?" monolognya lalu terkekeh pelan.

"Kak," panggil seseorang di belakang orang itu. Dia tersenyum manis, seolah tak pernah mengatakan perkataan sebelumnya.

"Lo yang bunuh Kak Yeonjun kan?" tanya Hueningkai, ya dia adalah Hueningkai bukan Beomgyu. hiya-hiyaww

Orang itu menggeleng, "Kok lo nuduh gue sih, Kai? Emang lo punya bukti kalau gue yang nembak dia?" tanya orang itu terlihat seperti meremehkan perkataan Hueningkai.

Hueningkai berdecih, "Jangan sentuh temen-temen gue, kalau lo masih pengen hidup, kak!" ancam yang lebih muda, kemudian berlalu meninggalkan orang itu yang kini terkekeh pelan.

"Bisa-bisanya lo ngancam gue, Kai Kamal Huening."
























































TBC—

hai, aku update lagi, hehe. Apakah udah ada yang tau siapa pelakunya? Atau dugaan awal kalian kembali acak-acakan?
Maaf banget ya pendek, ini itu sebenarnya panjang tapi yang sebelumnya lupa aku save jadi hilang. Yaudah ku tulis ulang dan cuma dapat segini. Maaf yaa '((

[✓] LOST || BTSTXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang