[✓] LOST || BTSTXT

LOST - 13

·   ·   · ・ •  𓆩♡𓆪  • ・ ·   ·   ·

halloww, how are you?
don't forget vote and comment ya🧡

- happy reading -

· · · ・ • 𓆩♡𓆪 • ・ · · ·

23.45

"Siapa yang lakuin ini ke lo, Taehyung?"

Jimin mengguncang badan Taehyung. Tangannya yang bergetar mencoba memeriksa denyut nadi pemuda tersebut namun ternyata nihil.

"Ngga Taehyung! Jangan mati bangsat! Katanya lo mau nemenin gue sampai skripsi kelar, kenapa baru setengah jalan lo udah ninggalin gue!!" pekik Jimin, dia kembali mengguncang hebat tubuh soulmate nya itu, berharap ada keajaiban yang dapat menghidupkan pemuda itu kembali.

"Taehyung engga," lirih Jimin, pemuda itu memeluk jasad Taehyung erat seolah tak mau kehilangan sahabat kecilnya itu, bahkan dia menghiraukan noda merah dari tubuh Taehyung yang menempel pada bajunya.

"Gue bakal balas dia Taehyung. Siapa pun yang ngebuat lo kaya gini harus mati." ujar Jimin. Perlahan pelukannya pada Taehyung terlepas, Jimin dengan ambisi membunuhnya pergi meninggalkan rumah menuju satu tujuannya.

"Min Yoongi lo bakal mati!" desis pemuda bersurai pink cotton candy itu.

Lelaki itu pergi meninggalkan rumah dengan langkah tegap penuh dengan ambisi membunuh.

· · · ・ • 𓆩♡𓆪 • ・ · · ·

"Duh kok Kak Jimin engga kasih kabar sih. Sebenarnya apa yang terjadi disana,"

Taehyun gusar. Dia kembali melirik jam dinding yang terpajang di dinding kamar Beomgyu.

pukul 1.20

"Udah setengah jam dan mereka belum ada kabar. Gue harus gimana," lirih Taehyun. Dia memeluk lututnya, memikirkan bagaimana nasibnya nanti akhirnya. Apakah dia akan mati atau jangan-jangan dia akan tetap hidup karena seseorang melindunginya? Entahlah, Taehyun pusing sendiri memikirkan itu.

drrtt drrtt

Taehyun mengambil ponselnya, tertera nama 'Hyuka' di layar ponselnya. Taehyun mengembuskan nafas perlahan, mencoba menerima segala kabar entah itu baik atau buruk yang akan di terimanya. Dia menggeser tombol hijau di layar ponselnya.

"Halo Hyuka bagaimana?"

"Gue harap lo bisa nerima kabar yang gue kasih, kak."

Taehyun diam menunggu Hueningkai kembali meneruskan ucapannya. Dia mendengar helaan nafas dari seberang sana. Dan dia juga mendengar Hueningkai terisak (?)