03 - Murid Baru

263 24 40
                                        

Hai, please vote and comment.

Jangan diam aja, pencet tombol yang ada bintang nya, apa susahnya si, gratis.

Dan jangan lupa komentarnya gais, aku pengen baca komen kalian, jangan cuma -next- doang.

Okey, cuma pengen bilang itu aja kok hehe, sekian terimakasih😚.

Happy reading 💙

-

03. Murid baru

Dua mobil sport memasuki kawasan gerbang sma erlangga, dan keluar lah lima gadis cantik dari dalam mobil tersebut.

Sontak seluruh pandangan siswa dan siswi mengarah kearah kelima gadis tersebut, mereka dibuat kagum dengan paras kelima gadis tersebut, entah itu siswa maupun siswi dibuat pangling oleh paras mereka.

Bahkan anggota inti black wolf yang berada di rooftop pun, dibuat melongo melihatnya.

"Ck, gila cakep banget cuy" decak mahendra kagum.

"Hooh benar, bening banget anjirr" sahut Arga, yang tidak kalah kagum.

"Itu murid baru yang lu maksud rel?" Tanya galen.

"Iya, mereka yang gua bilang di grup, cakep banget cuy" Ucap darrel.

Tak bisa di pungkiri, wajah kelima gadis tersebut memang sangat cantik, mereka seperti mempunyai aura tersendiri yang mampu menghunus siapapun yang melihat mereka.

"Serasa jadi artis gue diliatin kaya gitu, emang ya gue tuh cakep banget, sampe-sampe mereka melongo gitu ngeliat gua" pede agnes, gadis berambut pirang.

"Najis, pede banget Lo!" Sentak Gabriella, menoyor kepala agnes.

"Anjir Gaby kagak usah noyor juga dong" agnes mencibikan mulutnya.

"Udah-udah jangan berantem mulu, mending sekarang kita cari ruang kepala sekolah deh" Lerai fiona, membuat mereka berdua diam.

Lalu mereka berjalan memasuki area sekolah untuk mencari ruang kepala sekolah.

"Kita tanya aja deh, dari tadi cari gak ketemu-ketemu, pegel gua" Ucap Agnes, merasa lelah sedari tadi berjalan menelusuri sekolah ini, tapi tidak ketemu juga.

Apalagi dengan sekolah yang luar biasa luas ini, akan sangat sulit untuk mereka menemukan ruangan tersebut.

"Tapi kesiapa disini udah sepi, bel masuk udah bunyi sedari tadi" Sahut kyara, yang sedari tadi hanya menyimak ucapan-ucapan sahabatnya itu.

Memang bel sudah berbunyi setengah jam yang lalu, dan koridor sudah sangat sepi, tidak ada satu orang pun yang lewat.

"Eh itu tuh ada orang, tanya dia aja" Ucap fiona, lalu mereka menghampiri siswi yang sedang berjalan di koridor.

"Permisi, mau tanya ruang kepala sekolah dimana ya?" Tanya tasya kepada siswi tersebut.

"Oh, kalian murid baru ya? Yaudah gua anterin ayo" Jawab siswi tersebut.

ALVARO [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang