-Chapt 6.-

1.6K 115 0
                                    

-Vote& Comment-

"Jae?!" Teriak Taeyong memanggil.
"Hm" Balas Jaehyun dari kamar mandi.

"Aku… ijin ke kamar ya." ucapnya pelan. Jaehyun yang baru saja selesai mandi langsung mematikan keran shower lalu memakai bath robes dan keluar menemui taeyong.

"Hmm, Sleepwell Tae" Ucap Jaehyun tanpa menyadari kalau kalimat itu membuat orang di depannya memerah.

“B-baiklah, Jae selamat malam.” jawab Taeyong malu malu.

"Tae...." belum sempat  Jaehyun berbicara, Taeyong langsung berlari menuju kamar tidur. Cara lari Taeyong membuat Jaehyun menggelengkan kepala heran, dia pun berjalan ke Dapur untuk minum air, dan berjalan menuju kamar miliknya.

Belum sempat Jaehyun menginjakkan kakinya di kamar, tidak sengaja Jaehyun melihat ke kamar tempat Taeyong tidur, dia mengangkat alis saat melihat pintu kamar yang tidak tertutup sempurna. Entah dorongan dari mana Jaehyun berjalan masuk ke kamar itu, terlihat Taeyong yang sudah tertidur pulas.

"Apa lo ga kedinginan, ha?!" Tanya Jaehyun pelan, dia mengambil Selimut yang ada di bawah kaki Taeyong dan menyelimuti tubuh mungil itu.

Deg.. deg.. deg..

Jaehyun menyentuh dadanya yang hanya ditutupi oleh bath robes. Kenapa jantungnya berdetak sangat kencang, ada apa ini?

"Jujur…" Jaehyun menggantungkan ucapannya sambil menatap redup wajah Taeyong yang tiba-tiba sangat manis saat tidur.

"...pertama kali gue ngelihat lo, gue ngerasa ada yang berbeda dari gue, gue mulai perhatiin lo, and we were have a kiss… Oke, gue gak tahu perasaan ini nyata atau bukan, tapi gue ngerasa kalau gue suka sama lo Tae." Jaehyun mengelus pipi Taeyong pelan, sangat lembut, seperti kulit bayi

Tak lama, Jaehyun segera beranjak menuju kamarnya sendiri, jantungnya masih saja berdetak cepat.

Jaehyun terdiam sambil menatap keluar jendela, hujan sudah reda, beruntung Taeyong sudah tidur, jadi dia tidak akan memaksa pulang lagi. Saat tadi Jaehyun menawari untuk menginap pun, dia merasa tak sadar, entah kenapa dia ingin Taeyong selalu ada di dekatnya, padahal tidak ada hubungan diantara mereka, apalagi Taeyong selalu terlihat canggung di dekatnya.

"Kenapa gue jadi gini sih." Dengan cepat Jaehyun mengganti bath robes dengan piyama. Lebih baik dia tidur saja dari pada memikirkan hal yang tidak tidak.

---

Pagi tiba, Taeyong yang teebangun lalu melihat handphonenya. Masih pukul 5.30, masih ada banyak waktu untuk pergi ke Sekolah.

"Apa Jae sudah bangun?" Tanyanya pelan. Dia berjalan keluar kamar, dan melihat kamar Jaehyun masih tertutup, mungkin dia masih tidur.

Taeyong berjalan menuju Dapur, mengambil gelas dan mengisinya dengan air. Dia meminum air sambil melihat lihat Dapur yang cukup besar itu, bahkan lebih besar dari pada dapur di rumahnya.

"Tidak ada bahan makanan sama sekali, apa Jaehyun tidak Sarapan, apa jangan jangan dia Vampire." Taeyong segera mengetuk kepalanya cukup keras, pikiran apa itu tadi.

"Pagi Tae." Suara itu berhasil mengejutkan Taeyong, ternyata itu Jaehyun yang datang dengan muka bantal.

"Pagi Jae." Sapa Taeyong. Dia memperhatikan Jaehyun yang berdiri di sampingnya, sedang mengambil air untuk minum.

"omong-omong Jae, kenapa tidak ada bahan makanan disini?" Tanya Taeyong. Jaehyun menatapnya sebentar kemudian meletakkan gelas bekasnya di tempat cuci piring.

"Gue gak terbiasa sarapan, gue juga gak bisa masak, lebih enak beli makanan diluar, jadi Dapur gak pernah keisi sama apapun, kecuali minuman." Taeyong menggeleng pelan.

The Jung'sFam (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang