-Chapt 7.🔞⚠️-

2.3K 114 1
                                    

-Vote & Comment-


Bus berhenti di halte dekat toko buku yang cukup besar. Taeyong segera turun dan menuju ke toko buku itu. Sekitar tiga puluh menit berkeliling taeyong akhirnya menemukan buku yang ia cari.

"Akhirnya... aku menemukanmu." Ucap Taeyong dengan wajah senang. Ia membawa buku yang baru ia beli di dekapannya dan pergi menuju cafe di dekat toko buku itu.

Kling... Bunyi pintu cafe terbuka, Taeyong berjalan menuju tempat pemesanan, cukup lama dia berpikir untuk memesan apa, sampai akhirnya pilihannya tertuju pada vanilla latte, setelah memesan taeyong melihat sekitar, melihat meja kosong yang bisa ia tempati.

Setelah mendapatkan minumannya taeyong berjalan menuju meja di pojok cafe yang menurutnya sangat nyaman, meja tersebut berada di dekat dinding cafe yang terbuat dari kaca, jadi dia bisa melihat kearah luar.

Taeyong membaca buku yang tadi dia beli dalam diam, suasana Cafe yang cukup sepi mendukung semangat Taeyong untuk membaca, sesekali dia juga menyeruput Vanilla lattenya.

Kling... Bunyi pintu Cafe terbuka, tanda ada orang yang masuk ke dalam cafe, namun taeyong menghiraukannya dan semakin menyelam ke dunianya sendiri.

Sedang asyik-asyiknya membaca, Taeyong merasakan sebuah jari menurunkan buku yang tadinya menutupi wajahnya, Taeyong yang merasa terganggu pun menatap pelaku yang telah mengganggunya itu.

"Kak Mingyu?" Ucap Taeyong sedikit terkejut akan kehadiran Mingyu. Sang pemilik nama hanya tersenyum lalu meminum Americano miliknya. Raut wajah Taeyong seketika berubah melihat minuman yang dibawa Mingyu.

"Kenapa? Lo mau?" Tanya Mingyu sambil menyodorkan Americano itu, Taeyong segera menggelengkan kepalanya kuat kuat, dia sangat sangat tidak suka dengan minuman hitam itu.

"Lo masih aja gasuka sama Americano." Ucap Mingyu sembari terkekeh.

"Emang enak ya Americano, ga pahit apa kak?" Tanya Taeyong, menurutnya rasanya sangat pahit, seperti jamu.

"Lo udah pernah tanya gue soal ini dua kali Tae, sebulan sebelum gue lulus dan sekarang, pertanyaan yang akan selalu gue jawab nggak." Jawab Mingyu.

"Kakak tau darimana kalau Tae ada disini?" Tanya Taeyong, buku tadi kan menutupi wajahnya, bagaimana Mingyu bisa tahu kalau itu adalah dirinya.

"Gue ga sengaja lewat, dan ga sengaja liat lo, gue kangen lo Tae." Ucapan Mingyu itu berhasil membuat Taeyong terdiam.

"Kak?!" Ucapnya sedikit gugup.

"Nggak kok cuma bercanda." Mingyu tersenyum setelah mengatakan itu.
"Lanjutin aja baca buku lo, gue disini nemenin lo." Lanjutnya.

Taeyong kembali membaca buku miliknya dan sekarang ia tak sendirian ada Mingyu di depannya.

"Kak Mingyu! bisa ga sih gausah liatin Taeyong kayak gitu, Taeyong jadi gak fokus bacanya" Ucap Taeyong kesal, bagaimana tidak kesal, dia sangat risih jika diperhatikan. Dan orang di depannya ini selalu memperhatikannya, bahkan sampai tidak berkedip.

"Salah siapa manis ha?!" Jawab Mingyu santai.

"Kak!" Wajah Taeyong terlihat memerah, entah kesal atau malu.

Belum sempat Mingyu menjawab, Handphone milik Taeyong berbunyi, dan menampilkan panggilan dari Jaehyun, segera ia angkat telfon tersebut sambil berjalan keluar, meninggalkan Mingyu yang masih diam di tempat duduknya.

Sembari menunggu Taeyong bertelfon, Mingyu menuliskan sesuatu dibelakang buku baru milik Taeyong, dan sekitar lima belas menit Taeyong kembali ke tempat duduk, dia terlihat berberes, dan berpamitan ke mingyu.

The Jung'sFam (Jaeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang