Happy Reading!
Alfa menatap datar pada seseorang yang saat ini tengah mengobrak-abrik isi lemari pakaiannya. Ia baru saja memasuki kamarnya–setelah tadi sempat makan malam–dan kini menemukan keberadaan sang adik yang tadi lebih dulu naik ke lantai atas.
“Ekhem.”
Mendengar suara deheman, Zacky yang tengah mencari sesuatu di dalam lemari Alfa menoleh. Cowok itu menemukan keberadaan sang kakak yang berdiri bersandar pada daun pintu dengan kedua tangan yang bersidekap di depan dada.
“Ngapain?” tanya Alfa seraya menegakkan posisi tubuhnya dan berjalan kearah Zacky.
“Gue mau pinjem jaket.”
Alfa menaikkan salah satu alisnya. “Ada orang minjem tapi yang punya barang gak ada?” tanyanya sarkas.
Membuat Zacky yang berdiri di hadapannya malah menunjukkan cengiran tak berdosa. “Ada, bang. Nih, gue buktinya.”
“Tempat jaket bukan disitu. Tapi disana.” kata Alfa menunjuk sisi lain dengan dagunya sebelum berjalan kearah ranjang dan berbaring disana.
“Bang, jaket lo yang baru beli bulan lalu mana?” tanya Zacky sembari mencari-cari jaket yang dimaksud.
Alfa mendongak, mengernyitkan dahinya tanpa melepas ponsel yang ada di genggamannya.
“Ada disitu. Cari aja.”
“Kagak ada, Bang.”
“Ck! Mau kemana, sih, lo? Ribet amat.”
“Belanja. Disuruh bunda.”
Alfa beranjak, lalu berjalan kearah adiknya dengan malas. “Belanja doang segala pinjem jaket.”
“Gue simpen di pojok.” Lanjutnya, dan dengan segera Zacky menggeser. Memberikan ruang pada Alfa untuk mengambil jaket yang dimaksud.
“Hm!” Alfa memberikan jaket berwarna abu ke tangan Zacky yang langsung disambut binar bahagia cowok itu.
“Gue pinjem ya, Bang.” Izinnya seraya membentangkan jaket tersebut sebelum dikenakan.
“Eh, Bang.” Alfa yang hendak kembali merebahkan dirinya di ranjang sontak berhenti.
“Apaan lagi?!”
“Ini jaket lo serius? Baru lagi atau gimana? Kok bukan jaket yang bulan lalu lo beli.”
Mendengar itu, Alfa langsung saja meraih jaket hoodie ditangan sang adik.
“Punya siapa?” gumam Alfa yang masih bisa di dengar oleh Zacky.
“Pura-pura bego, Bang? Itu jaket ada di lemari lo, kenapa nanya punya siapa?! Aneh amat.”
“Bukan punya gue.”
“Ha?”
“Zackyy.”
Panggilan yang berasal dari lantai dasar mengalihkan atensi kedua kakak beradik itu. Zacky langsung menyahut, sedangkan Alfa nampak diam saja.
Ia tengah memikirkan jaket siapa yang ada dilemarinya ini. Lalu bagaimana bisa jaket yang ia genggam bisa masuk kedalam lemari nya?
“Yaudah, Bang. Gue pinjem jaket yang lain aja, ya.”
Setelah mengambil asal jaket di lemari Alfa tanpa persetujuan, Zacky langsung melangkah pergi meninggalkan kakaknya yang masih terdiam.
“Lo ada lihat jaket Shalsa kagak? Kata Nesa jaket dia ilang.”
Seketika perkataan David terngiang di kepalanya. Agak ragu. Namun setelah dipikir berulang kali, Alfa yakin jika jaket yang ada di lemarinya pasti milik gadis itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALSHA
Jugendliteratur⚠️WARNING⚠️ DISARANKAN MEMBACA TERLEBIH DAHULU CERITA SHALFA SEBELUMNYA AGAR MEMAHAMI ALUR CERITA INI!! #Shalfa versi novel tersedia di Shopee dan beberapa toko buku online lainnya! DIBACA TERPISAH PUN BISA!! _______________________________________ ...