1. Night Talk

30 3 0
                                    

Line - 18.00

Kaluna
Jooo

Jomariel
What's up babe

Kaluna
Lo lagi dimanss?

Jomariel
Msh di kampus
Sekre
Why?

Kaluna
Temenin gue dong
Lagi pengen tongseng nih

Jomariel
Lah kbtulan bgt
Gue sama anak2 mau ke warung langganan

Kaluna
Ikuuuuttttt
Jemput dongs

Jomariel
Siap2
10 menit lagi gue sampe kosan lo

Kaluna
Aye aye capt!

Setelah membalas chat dari Jo, Kaluna segera mengganti celana pendeknya dengan jeans panjang yang tergantung dibelakang pintu kamar serta meraih cardigan warna coklat lalu menggulung rambut panjangnya dengan jedai. Dengan cepat dia meraih dompet serta ponselnya lalu mengunci pintu kamar dan bergegas untuk menunggu temannya itu diluar gerbang kosannya.

"Lah ngapain lo?" Kaluna heran dengan pria berjaket denim di depan gerbang kos-nya

"Jemput lo lah, ayok naik." Pria itu menyodorkan helm bogo cokelat kearah Kaluna

"Kok lo yang jemput? Jo kemana?"

"Masih ada urusan dia di sekre ntar juga nyusul, ayok." Ajak pria tersebut

Kal mengangguk lalu naik keatas Nmax hitam tersebut.

"Dipake helmnya Lun."

"Aah deket ini, gue baru keramas nih."

Pria itu berdecak lalu menoleh kebelakang, "Safety Luna, pake." Ucapnya tegas.

"Ish, iya-iya!" Kal misuh-misuh melepaskan jedai di rambut lalu memakai helm tersebut.

Jalanan Jatinangor di malam hari selalu terlihat ramai. Banyak mahasiswa yang mencari makan malam atau sekedar nongkrong melepas penat setelah kuliah, bahkan engga jarang Kal nemuin gerombolan mahasiswa mahasiswi yang masih semangat mengadakan rapat di malam hari. Tipikal anak organisasi banget engga sih? Kal juga pernah aktif jadi pengurus himpunan, tapi jarang banget rapat sampai malem gini. Soalnya sang ketua himpunan engga mau ngadain rapat malem-malem kecuali mendesak banget. Katanya bakal ganggu waktu istirahat atau waktu nugas kita kalau rapat malem-malem tuh, terus nanti ngaruh ke performa akademik kita. Dia engga mau gara-gara ngurus himpunan, ipk para pengurus jadi turun. Emang the best bangetlah kahim Kal tuh.

Setelah motor terparkir dengan rapi di depan warung tongseng, Kal dan Langit masuk ke dalam mencari meja kosong.

"Mau pesen apa lo?" Tanya Kal ke Langit

"Tongseng sapi sama sate ayam setengah porsi, minumnya es teh manis aja."

Kal segera menuliskan pesanannya, lalu terdengar suara familiar yang menyapa telinga.

"My baby!" Jo mengacak rambut Kal

Kal berdecak kesal, "Don't baby me! Dan jangan ngacak-ngacak rambut gue!"

Sky And MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang