"Lets wake up, sis! Mau sampai kapan ini tidurnya?" Suara Gadis menggema di dalam kamar
Kaluna mengeryitkan dahinya, silau karena Gadis dengan teganya membuka gorden. Cahaya matahari menyerbu masuk ke dalam ruangan yang tampak acak-acakan itu. Kaluna mengerang kesal.
"5 menit lagi, please." Ucap Kaluna serak lalu menarik selimut hingga keatas kepala
"Ck, lo tidur jam berapa sih semalem? Ini udah jam setengah delapan, Kal." Omel Gadis
Kaluna hanya menggumam, enggan menanggapi ocehan Gadis, lalu terdengar suara pintu yang dibuka lalu ditutup kembali. Entah berapa lama Kaluna terlelap lagi sebelum tangan besar dan dingin menyentuh lembut pipinya.
"Ck, diem deh Dis." Erang Kaluna sebal masih dengan matanya yang terpejam
"Lun, bangun yuk, udah jam delapan nih."
Bentar, sejak kapan suara Gadis jadi berat gini? Perlahan dengan terpaksa Kaluna membuka matanya, "Eh? Lo ngapain?"
"Ya bangunin lo lah! Si Gadis nyerah itu bangunin lo. Cepet bangun pada mau sarapan nih." Suara Langit terdengar nyaring kayak emak-emak ngomelin anaknya
"Sarapan duluan aja. Gue masih ngantuk." Balas Kaluna bersiap memejamkan matanya lagi
"Kaluna, nurut engga?"
"Ck, iya iya bangun nih." Kaluna berusaha menegakan tubuhnya lalu menatap Langit sengit
"Udah sana mandi, jangan lama-lama. Kasian udah pada laper." Perintah Langit yang ditanggapi dengan gumaman oleh Kal, masih dengan matanya yang setengah terpejam
Langit terkekeh, lucu banget ini anak orang Ya Allah. Rambut berantakan, mukanya yang masih kelihatan ngantuk, bikin Langit engga tahan buat ngacak-ngacak rambutnya lalu mencuri kecupan di dahinya.
Perempuan itu terkejut, lalu membuka matanya lebar. "Heh! Ngapain lo cium-cium?!"
"Morning kiss, Lun." Ucap Langit tertawa sambil meninggalkan Kaluna yang sepenuhnya sudah sadar dengan wajahnya yang merona.
"Langiiit kampreeet!" Teriak Kaluna dari dalam kamar lalu dengan terpaksa menyeret tubuhnya ke dalam kamar mandi
Setengah jam kemudian Kaluna keluar dari kamar dengan memakai floral mini jumpsuit yang terlihat segar dan fresh.
"Johnny sama El mana?" Tanya Kal menghampiri Gadis dan Jean yang terlihat sedang memainkan ponselnya
"Mereka udah di Nook." Sahut Jean
Kal mengernyitkan dahi bingung, "Lah? Mereka semalem balik jam berapa sih? Gue tidur jam dua belas, mereka belom balik loh."
"Mereka emang engga balik kesini, Lun." Jawab Gadis menyimpan ponselnya ke dalam sling bag dan menatap Kaluna
"What? Kok? Terus mereka kemana? Engga mungkin di bar semaleman kan?"
Gadis mengedikan bahunya dan Jean tertawa kecil, "Udah, Kal engga usah dipikirin. Mereka udah gede ini, biarin aja. Udah yuk susul ke Nook, laper nih gue." Ucap Jean
Kaluna terdiam sebentar lalu menghela nafasnya pelan. "Langit mana?"
"Tuh, udah diluar." Tunjuk Gadis
Mereka bertiga keluar dari dalam vila menuju Audi hitam milik Jean. Iya, engga usah heran, si Jean emang setajir itu.
"Anyway, you look gorgeous in that dress." Ucap Kaluna pada Gadis yang sekarang ini mengenakan off shoulder two piece dress dengan model rok slit berwarna dasar kuning dengan aksen bunga putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky And Moon
Rastgele"Gue suka lihat langit, apalagi waktu menjelang sore gini" Ucap Kaluna seraya menatap langit sore berwarna jingga dihadapannya. "Lo lihatin gue aja terus Lun" Seru Langit "Dih, ngapain?" Kaluna mendelik ke arah lelaki yang sedang duduk disampingnya...