Chapter 10 cemburu

1.7K 117 15
                                    

Eren sedang berjalan di lorong sekolah bersama Levi, tiba tiba seorang gadis muncul, sepertinya gadis tersebut sakit.

"Apa kau baik baik saja" Levi bertanya. Gadis itu tidak menjawab tiba tiba ia terjatuh.

"Ah E-eren tolong dia"
Eren menggendong gadis tersebut hingga sampai di ruang UKS. Gadis tersebut di baringkan di kasur yang sudah disiapkan.
Tak lama kemudian gadis tersebut bangun.

"Apa kau baik baik saja?" Tanya Levi, ia sangat cemas
"ada apa dengan ku?" Tanya gadis tersebut sambil memegang kepalanya yang mungkin terasa sakit.
"Tadi kau terjatuh, jadi kami mebawamu kesini" jawab Eren.
" Ah maaf merepotkan kalian dan terimakasih"

"Tidak kok oh ya siapa namamu, aku Levi, ini Eren" Levi bertanya.
"Aku Historia"

Tak lama kemudian bel berbunyi. Historia tetap di UKS karena ia masih sakit sedangkan Eren dan Levi langsung kembali ke kelas mereka.

Skip selesai sekolah

"Eren ayo ke kantin aku mau makan donat" Levi berkata sampai menarik narik lengan Eren.
"Pergilah dengan Hange aku harus menyelesaikan tugasku dulu" jawab Eren sambil menulis.

Levi mengambil kursinya lalu menaruh nya di samping kursi Eren.
Lalu ia duduk.

"Bukankah kau ingin pergi ke kantin?"

"Aku akan menunggu mu"

Eren hanya tersenyum lalu kembali mengerjakan tugasnya.

10 menit kemudian

Eren telah menyelesaikan tugasnya, mereka berdua lanhsung pergi ke kantin. Saat sudah sampai di kantin mereka melihat Historia. Historia yang melihat Levi dan Eren langsung memanggil.

"Levi, Eren!!" Panggil Historia

Levi dan Eren langsung menuju meja Historia.

"Historia kau sendiri?" Tanya Levi

"Ya, teman teman ku belum menyelesaikan tugas mereka"

"Oo.."

Levi tidak tau mengapa tapi ia merasa bahwa Historia selalu memerhatikan Eren. Tetapi Eren tidak pernah memperdulikannya. Mengingat bahwa ia ingin donat ia langsung berdiri dari kursinya.

"Kau mau kemana cebol?" Eren bertanya ketika ia melihat Levi yang akan pergi.

"Aku mau beli donat, kau mau makan apa akan sekalian ku belikan"

"Burger keju"

Levi langsung pergi untuk membeli burger dan donat. Levi berjalan sambil memerhatikan Historia yang sedang berbicara dengan Eren, tiba tiba Historia memegang tangan Eren tentu saja ia terkejut tetapi mengapa Eren membiarkannya, Eren malah tertawa.

Levi's POV

Mengapa Eren membiarkan tangannya disentuh oleh Historia..
Apa ini rasanya cemburu?
Aku memutuskan untuk tidak memikirkannya aku segera membeli donat dan burger. Setelah membelinya aku langsung kembali ke meja makan.

Aku memberikan Eren burger yang ia minta, lalu langsung duduk. Aku hanya menjadi nyamuk di sini, ya habisnya mau gimana lagi Eren dan Historia sedang asyik berbicara tanpa memerhatikan atau memperdulikanku.

Sudahlah palingan ia hanya sedang asyik, aku tidak perlu memikirkan yang aneh aneh. Aku langsung melahap donat ku.

Skip selesai sekolah

"Eren ayo pulang!" Aku terus meminta pulang tetapi ia terus berbicara dengan Historia.
"Tunggu sebentar Levi" jawabnya.

Aku merasa sangat kesal, aku memutuskan untuk meninggalkan mereka lalu berlari ke arah Hange yang sedang berbicara dengan temannya. "Hange!!" Aku berteriak memanggil nya.
"Woah cebol, tumben sekali kau mencari ku biasanya kau akan bersama kekasihmu itu"

Teman hange pulang, aku berjalan dengannya di lorong sekolah.
"Eren sedang asyik dengan Historia, ia tidak memperdulikan ku" aku menjawab dengan pipi yang mengembung.

Normal POV

Hange dan Levi berbicara, tak lama kemudian Eren berlari ke arah ku bersama Historia.
"Levi ayo pulang, Historia akan ikut" Eren berkata kepada Levi.
Aku hanya dapat mengangguk, tidak enak kalau menolak bukan?
Hange adalah orang yang peka.

"Kau apakan Levi?" Tanya Hange dengan kesal.
"Apa maksudmu?" Eren bertanya balik. Hange yang kesal langsung menarik Levi bersamanya.
"Levi akan bermain di rumah ku" teriaknya.

Levi merasa lega, sekarang ia tidak akan menjadi nyamuk lagi.
"Arigatou Hanjie"

"No problem"

Hange membawa Levi ke dalam mobilnya lalu melaju.
Sekarang mereka berada di sepan rumah Hange.
"Apa ibu dan ayahmu tidak marah jika aku datang?" Tanya Levi.
"Mereka harus pergi ke luar kota dan tidak ada disini, mereka juga tidak keberatan kalau kau menginap" Hange menjelaskan.
"Ooo.. begitu ya".

Mereka berdua langsung masuk dan pergi ke kamar Hange yang sangat berantakan.
"Hange seharusnya kau merapikan kamarmu" Levi berkata sambil merapikan buku buku Hange yang berada di lantai.
"Aku sangat malas hehe.."
Levi hanya terkekeh mendengar perkataan Hange.

Levi hanya menyembunyikan kesedihannya menggunakan senyum andalannya, ia masih sedih karena Eren terus bersama Historia tanpa memperdulikan nya. Syukurlah ia mempunyai sahabat yang sangat peka tapi kadang tidak ada akhlak ini.

"Mata empat dimana toilet?" Tanya Levi.
"Keluar kamar sebelah kiri di ujung" jawab Hange. Hange sedang sibuk membersihkan kamarnya karena Levi tidak suka kamar yang berantakan jadi ia memutuskan untuk membersihkan kamarnya agar Levi nyaman.

Tak lama kemudia Levi kembali ke kamar Hange dan melihat kamar yang mula bersih. Ia segera membantu Hange yang sedang membuang sampah. Dan akhirnya kamar itu rapi.
"Aku disini untuk membersihkan kamar atau bermain sebentar dirumahmu?" Tanya Levi bercanda.
"Tentu saja dua duanya" Jawab Hange. Mereka berdua tertawa.

Sore hari

Levi sudah berada di depan rumah Eren, ia pulang menggunakan taxi, ia langsung masuk dan melihat ibu dan ayah Eren yang sedang menunggu.
"M-maaf aku pulang sore" Levi menundukkan kepalanya.
"Tidak apa apa sayang, tetapi mengapa kau tidak pulang bersama Eren? Dan siapa gadis yang bersamanya itu?" Tanya ibu Eren.
"Temannya, tadi aku ingin pergi ke rumah Hange dan aku meminta Eren untuk pulang bersama Historia agar dia tidak sendirian" Levi berbohong.

Ibu dan ayah Eren hanya mengangguk lalu Levi pergi ke kamar Eren yang juga miliknya. Saat ia membuka pintu ia melihat ruangan yang sangat gelap, ia tidak dapat meliha apa apa. saat ia membuka lampu ia melihat Historia dan Eren yang memegang sebuah kue.

"Selamat ulang tahun Eren!!" Historia berteriak.
"Eh bagaimana kau tau? Aku saja lupa" Levi bertanya.
"Eren memberitahu ku, kau juga sepertinya kau melupakannya jadi kami memutuskan untuk memberi kejutan" jawab Historia sambil tersenyum.
"Terimakasih" Eren tidak dapat menahan air matanya, ia saja tidak dapat menyangka bahwa seseorang yang baru ia kenali mau membuat kejutan untuknya.

Tiba tiba pintu terbuka.
"Selamat ulang tahun Levi" ayah dan ibu Eren juga ikut menyiapkan kejutan ini?? Ya! Jangan melupakan Hange yang berdiri di samping Ibu dan Ayah Eren.

"Si mata empat juga ada?" Tanya Levi.
Malam itu adalah malam yang sangat indah, padahal sebelumnya mereka sudah pernah merayakan ulangtahun Levi tetapi hari ini lah yang paling terbaik.



















































TBC



Maafkan diriku ini yang sudah lama tidak update 😭
Semoga Chapter panjang kali ini bakal memuaskan kalian

Bye bye



Fall in love with my enemy (Ereri)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang