"[12]TEMAN"

961 110 4
                                    

[REVISI]

Hai ketemu lagi

Sebelumnya Author mau berterimakasih karena udah vote dan komen hehe

Hmm panggil Seya aja jangan Author soalnya terlalu panjang yah walaupun nggak juga sih
Tapi lebih nyaman di panggil seya oke hehe

Maaf baru up part ini tadi ke hapus trus seya rada rada lupa sama isi part yang ini jadi harus mikir lagi deh:)

FOLLOW SEBELUM MEMBACA!

Hehe nggak papa kok tenang aja
See you happy reading readers muda

"Seseorang yang terlalu banyak tersenyum bersamamu terkadang akan sering merengut saat berada di belakangmu."

Seya-

🗿🗿🗿🗿

"LEZAAAA BALIKAN NGGAK IHHH"

"NGGAK MAU WLEE"

"SINI NGGAK LEZA WOYYYY"

"BUAHAHAH  iya iya ini gw balikin sangar amat mbak mukanya "ucapnya sambil menyerahkan kertas yang berisi sebuah puisi.

"Ck! Untung nggak robek kertas gw bisa bisa di marahin sama bu Marsya"ucap Azra sambil menelisik kertas yang baru saja Leza serahkan.

"Udah udah masuk yok bel udah mau bunyi nih ntar telat kan barabe"ajak Raina kepada dua sahabatnya.

Mereka bertiga berjalan beriringan di selingi tawa oleh ketiga remaja tersebut.Sesampainya di kelas mereka mendudukkan dirinya di bangku masing masing.

Tak lama setelah itu bel berbunyi pertanda pembelajaran akan di mulai berbarengan dengan seorang guru yang masuk dengan langkah santai sambil mengucapkan salam di balas oleh muridnya.

"Baiklah Minggu yang lalu ibu sudah memberikan tugas untuk menulis puisi dan ibu akan menunjuk satusatu dari kalian untuk maju kedepan membacakan puisinya!"ujarnya kepada seluruh murid yang ada di kelas

"BAIK BU!"

"woy za lo udah belum?"

Yang ditanya pun langsung menoleh dan menatap Raina dengan tatapan polos sambil menggeleng kan kepalanya.

Raina dan Azra kompak menepuk jidatnya pelan tidak mengerti dengan sahabat yang satunya ini yang santainya menggeleng kan kepalanya dengan tatapan polosnya membuat kedua gadis ini ingin mencekik gadis yang berada di depannya

"Anjirr lu nggak ngerjain?ntar nama lo di panggil lo kudu ngapain di depan hah? Berdiri doang?"

"Nggak gue udah punya puisi yang kesimpen di ogak gw jadi jangan khawatir"jawa Leza santai

Kedua sahabatnya hanya pasrah.Melihat kelakuan sahabatnya itu.

Tak lama setelah itu perlahan murid satu satu di panggil maju kedepan membacakan puisinya.Dan yah giliran Leza yah memang Leza seceoat itu di tunjuk jarena namanya berada di urutan ke tiga dari atas.Wong orang inisial pertamanya A yah kan?

MAFIA OR TEACHER?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang