Naughty Wife || KTH

Naughty Wife : Love me?

  Budayakan vote dulu sebelum baca...

•••

  Tubuh Sohyun yang semula tegak bergetar mendengar bentakan keras pria bermarga Kim itu, kedua netranya bergerak ketakutan seakan ingin menghilangkan diri, degup jantungnya menghantam kuat dalam dada yang berdenyut nyeri, melihat keadaan Taehyung lebih kalut dibandingkan dirinya.

   Kini suhu udara kamar yang mereka tempati berubah panas karena situasi ini, Sohyun tak menyangka akan ucapannya sendiri yang menyebabkan Taehyung semarah ini hingga membentak untuk pertama kalinya--bukan, bentakan yang ke dua kali setelah beberapa saat yang lama.

    Tak ada yang dapat Sohyun katakan selain gumaman penuh takut memandang netra tajam nan gelap milik suaminya.

   " T-taehyung.... " Panggilnya lemah.

   Taehyung mendengar dengan jelas sekecil apapun suara Sohyun yang mencoba menggapai gendang telinga, lirih, menunjukkan ketakutan yang dapat Taehyung rasakan saat ini, akan tetapi pria itu tak menunjukkan ekspresi maupun gerakan atas hal tersebut.

   " Ku mohon dengarkan ucapanku dulu sebelum bicara, " ucap Sohyun sedikit menyentak.

   Sudah cukup Taehyung bersabar menahan gejolak kekecewaan dalam hatinya yang paling dalam menunggu sebuah balasan kecil yang diharapkan dalam diri Sohyun, cintanya. Balasan cinta, kasih sayang, dan haknya.

   Taehyung tak meminta hal yang sulit untuk melegakan hatinya, ia hanya menginginkan hak yang selama ini ia tunggu kehadirannya, dan hanya Sohyunlah yang dapat memberikannya.

  Akan tetapi, harapan itu seakan lenyap begitu saja saat dimana gadis itu dengan lantang mengatakan kebencian padanya. Beberapa waktu kebelakang Taehyung masih dapat memaklumi sikap kekanakan Sohyun mengingat umurnya yang masih terlalu muda untuk menerima sebuah pernikahan, namun kesabaran tetap ada batasan dimana seseorang akan melawan jika hal tersebut terlalu membebani dirinya.

   Buliran air mata mengalir mulus turun ke pipi tirusnya, pandangannya mengabur menatap sendu gadis yang membeku dihadapannya, begitu juga Sohyun, gadis itu ikut menangis dalam diam.

    " Tae...tatap aku..lihat aku.. "

    Setelah sekian waktu yang dilewati bersama Taehyung hingga detik ini, Sohyun baru menyadari satu hal yang membuatnya menyesal akan perbuatannya. Sohyun tidak pernah sadar bahwa yang dia lakukan telah menyakiti hati Taehyung sedalam ini, terlihat jelas dari kemarahan yang meluap dibalik wajah datar pria itu.

  Dengan perlahan, Sohyun menutup pintu dibelakangnya lalu melangkah mendekati Taehyung. Degup jantungnya mendominasi ketakutan yang merambat memenuhi hatinya,

   Netra Sohyun tak dapat membendung buliran bening itu ketika tatapan mereka bertemu, kaki jenjang yang berdiri menompang tubuhnya seakan lumpuh bersamaan dengan isakan lirih yang keluar begitu saja dari mulutnya.

   " Taehyung, dengarkan aku bicara dulu... " Pinta Sohyun, ia hendak melangkah namun seolah tau yang gadis itu lakukan Taehyung menahan dengan tangannya menyuruh Sohyun berhenti.

    " Berhenti disana. Sudah cukup membual seolah kau yang paling dikhianati orang tuamu. " Ujar Taehyung mengusir, nadanya terdengar tak rela mengatakan itu namun hatinya juga sakit.  " Sekarang pergilah, mau menunggu apa lagi kau disini? "