☞ Follow sebelum diprivat
☞ Budayakan tinggalkan jejak setelah membaca
Dilarang keras copy paste semua cerita⚠️
[Mature content]
Di usia delapan belas tahun, seharusnya Sohyun menikmati masa mudanya, melakukan hal baru yang menyenangkan layakny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Hari ini Sohyun bangun pagi, walau badannya masih lelah dan sakit akibat kegiatan kemarin disekolah yang tak bisa dikatakan sedikit.
Saat ini Sohyun tengah memasak untuk sarapan, lebih tepatnya untuk Taehyung yang masih tidur.
Mengingat sepanjang malam Sohyun jadi takut pria itu akan melakukan hal yang tidak-tidak jika Sohyun tidak terjaga. Jadi, semalam Sohyun menunggu Taehyung sampai tertidur pulas sebab setelah adegan itu selesai Taehyung malah mengigau aneh ingin membunuh orang entah itu siapa.
Awalnya Sohyun bertanya-tanya siapa pria itu namun samar-samar ia menangkap menangkap satu nama, Kim Jaeyoong.
Nama itu terdengar asing baginya, mungkin dia rival perusahaan yang bermasalah dengan Taehyung, atau dalam hal lain?
Sohyun akan bertanya nanti saat Taehyung sudah bangun dan benar-benar sudah sehat.
Sohyun melepas celemek di tubuhnya seusai menata mangkuk berisi bubur nasi hangat dan air putih hangat. Mengembalikan ketempat semula sambil merapikan alat dapur yang sudah bersih.
Setelah memastikan semua kembali ketempat nya, Sohyun membawa bubur dan airnya dengan nampan menuju kamar mereka.
Perlahan menarik tuas pintu guna mengecilkan suara decitan, lalu masuk dan menutupnya rapat.
" Kapan dia akan bangun, huh..?" Sohyun menggeleng heran melihat Taehyung yang masih pulas didalam selimutnya, bahkan hanya tinggal rambutnya.
" Lebih baik ku taruh dulu bubur ini, pasti nanti dia akan bangun sendiri, " Sohyun meletakan nampannya ke atas nakas.
Ini hari senin, bagaimanapun juga Sohyun tidak pernah melupakan kebenciannya pada hari penuh peraturan itu. Ia segera mengambil seragam dan handuk lalu masuk ke kamar mandi.
Usai mandi dan rapi, Sohyun berdandan di depan cermin, merapikan rambut yang berantakan, menguncirnya dengan gaya ponytail. Lalu memoles bedak bayi dan liptint berwarna peach. Sohyun tersenyum melihat dirinya di kaca. Lumayan cantik dengan gaya baru.
Sohyun mengecek jam di dinding, sudah pukul setengah tujuh.
" Aish..! Kapan pria tua sialan itu akan bangun, huh! Merepotkan ku saja. " Umpat Sohyun memandang tajam pria yang sedari tadi belum bangun.
