Cast: Dita, Jinny, Lea
***
18 Juni 2018 (Ruang Latihan)
Dita benar-benar terkejut karena ini tidak biasa di matanya. Tubuhnya kaku di samping Lea ketika gadis berambut blonde itu mendekat, Dita bahkan sedikit bergeser ke belakang Lea menghindari kontak mata dengan gadis tersebut.
Gadis dengan penampilan swag itu mengulurkan tangannya ke arah Lea dan Dita. Lea dengan senyum yang sangat lebar menyambut tangan gadis itu.
"Selamat datang Jinny" Lea menyunggingkan senyum yang begitu khas.
"Terima kasih unnie, sambutan yang sungguh hangat", Jinny kemudian menatap ke arah Dita yang sedikit bersembunyi di punggung Lea. Jinny menggulurkan tangannya ke Dita.
"Jinny" katanya pendek. Tapi Dita justru hanya terdiam, sampai kemudian Lea menyenggolnya yang membuat Dita tersadar harus menyambut tangan Jinny.
"Dita" sambut Dita dengan nada yang agak berat.
Mata Dita meneliti penampilan Jinny dari bawah hingga ujung rambut ketika Jinny asyik berbicara dengan Lea. Boots hitam, jeans hitam dengan beberapa robekan di lututnya, jaket denim, kaos oblong, rambut blonde, matanya tajam dengan tambahan eyeliner, bibir yang dibalut dengan lipstik hotpink.
Bukankah dia terkesan sangat tomboy dengan gaya berdiri dan cara bicaranya yang begitu cool ?
Dita membatin diikuti dengan bola matanya yang tak berpaling dari Jinny.
Merasa dirinya diperhatikan Jinny lantas mengalihkan pandangannya ke Dita. Dita terkejut dan salah tingkah, dia beranjak dari duduknya mengambil botol minuman milik Lea dan meneguknya hingga tetes terakhir. Lea tidak kalah terkejutnya melihat minumannya habis. Suasana menjadi canggung.
"Dita ?" Kata Lea memecah keheningan.
"What ?" Dita balik bertanya dengan wajah yang bingung.
"Kamu menghabiskan minumanku" Lea menunjuk ke arah botol minuman yang masih digenggam Dita.
"Oh my got, i'm sorry unnie, aku tidak bermaksud, kupikir ini minumanku" Dita kini merasa bersalah dan malu karena terlihat konyol di hadapan orang yang baru saja ditemuinya.
"Kita akan tinggal satu rumah, jadi kita harus mengakrabkan diri" Lea memberi arahan seperti ibu kos.
Jinny tersenyum girang menanggapinya, tapi tidak dengan Dita yang tidak banyak bicara.
Apa anak itu tidak menyukaiku ? Sedari tadi dia terus menghindariku. Kenapa tingkahnya sangat aneh ?
Jinny membatin sepanjang perjalanan menuju dorm mereka.
***
DORM
"Unnie, Dita sepertinya tidak menyukaiku" keluh Jinny kepada Lea yang sedang membantunya merapikan barang bawaannya.
"Dita anaknya memang sedikit pendiam. Dia aslinya anak yang manis kok, banyak bisanya. Lama-lama kamu pasti menyukainya, yah jangan sampai jatuh cinta juga sih" Lea tertawa tidak jelas seperti mendapat humornya sendiri.
"Bercandamu tidak lucu unnie. Ngomong-ngomong dia asli mana ? Maksudku dia tidak seperti orang korea" Jinny mendekat ke arah Lea.
"Menurutmu dia dari mana ?" Tanya Lea balik.
"Hmmmm entahlah" Jinny tidak mau ambil pusing.
"Indonesia" kata Lea menunjuk sebuah foto dengan latar merah putih.
Jinny melihat foto yang terpajang di meja rias, tampak gadis imut diapit laki-laki dan perempuan yang terlihat seperti orang tua dari gadis itu.
"Jangan terlalu lama lihatnya, nanti kamu jatuh cinta" Lea lagi-lagi menggoda Jinny dengan humornya membuatnya tertawa keras.
"Kau sama sekali tidak berubah Lea unnie, masih suka menggodaku" Jinny meletakkan foto itu kembali ke tempatnya.
"Tunggu, ini artinya aku dan Dita satu kamar ?" Jinny baru tersadar dengan barang-barang milik Dita yang tertata di samping ranjang lainnya.
"Iya, kenapa ?" Lea melihat ke arah Jinny.
"Kenapa tidak denganmu saja unnie, aku kan baru bergabung dan aku tidak mengenal Dita sama sekali, apa lagi sambutannya yang agak..." Jinny terlihat memelas ke Lea.
"Masalahnya aku tidak tahan hawa dingin Jin...kamu dan Dita justru tidak tahan gerah, kalian bisa menyalakan AC-nya. Dan ini kesempatan buat kamu untuk saling mengenal dengan Dita. Percaya padaku, kamu akan menyukai anak itu" Lea mengedipkan matanya untuk meyakinkan Jinny.
Jinny akhirnya pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Mine
FanfictionKarakter dan peristiwa terinsprasi dari member Secret Number; Dita, Jinny, Lea, Soodam dan Denise. Especially Dita dan Jinny. Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan ( typo ), author lagi gabut jadi iseng-iseng nulis. _______________________________...