CHAPTER 6|| Shiro

1.3K 177 15
                                    






Fyi (for your information): shiro dalam bahasa jepang arti nya warna putih.

"Jangan menangis, aku di sini" ucap pria itu sedikit serak.

Shoyou tertegun, dia melihat siapa orang yang memeluk nya.

"Shiro-nii!!" Seru Shoyou terkejut. Tak berselang lama Shoyou membalas pelukan pria surai putih itu.

Orang di panggil 'Shiro' itu mengelus surai jingga Shoyou.

"Kau merindukan ku?" Tanya nya.

"Uhm!"

Pria surai putih itu tersenyum lalu melepaskan pelukan itu. Pria itu berdiri tepat di samping ranjang Shoyou.

"Wah! Shiro-nii semakin tinggi!" Puji Shoyou dengan manik berbinar.

"Aku bertambah tinggi sebanyak 5 senti" ujar nya sembari menunjuk kan angka lima di jari nya.

Nishimura Shiro. Pria bersurai putih, begitu juga dengan manik putih nya. Pria berumur 23 itu sedang melanjutkan kuliah nya di harvard. Bisa di bilang sekarang dia sedang menjalankan s3 jurusan bisnis di harvard. Shiro sudah lulus S1 jurusan hukum, S2 jurusan kedokteran, dan sekarang jurusan bisnis untuk melanjutkan perusahaan ayah nya. Sebentar lagi dia akan lulus S3. Pria setinggi 2 meter lebih ini menjadi tunangan Surai jingga ini saat dia berumur 20 tahun, saat itu Shoyou berumur 13 tahun. Terpaksa ia dan Shoyou harus menjalankan hubungan Long distance relationship (LDR *semoga bener penulisan nya) karena harus menjalankan S3 nya.

Saat dia berumur 17 tahun, dia sudah mendapatkan gelar sarjana hukum. Lalu saat dia berumur 20 tahun, dia mendapatkan gelar kedokteran nya. Kini, dia sedang dalam masa skripsi.

"Bagaimana dengan kuliah mu?" Tanya surai jingga itu.

"Aku dalam masa skripsi ku sekarang"

"Bagaimana dengan sekolah Shoou?" Sambung nya.

"Sekolah ku baik baik saja. Bahkan aku mengikuti klub voli!" Seru Shoyou semangat, namun ada nada sedih tersirat dari perkataan nya.

"Ada yang membuat Shoyou sedih?" Tanya Shiro mengelus surai tunangan nya.

"Tidak ada"

"Baiklah. Aku percaya" ucap Shiro. Pria itu mengerti bahwa miliknya ini belum siap untuk membagi kesedihan nya. Namun itu tidak membuat Shiro tidak mencari tahu, dia akan mencari tahu sendiri tanpa menanyakan pada kekasih nya dulu.

"Ayo makan malam" ajak Shiro membuat Shoyou mengangguk mengerti.

Mereka memakan makan malam mereka dengan tenang, lalu mereka pergi ke dalam kamar untuk bermesraan.

"Ku dengar Shiro-nii sebentar lagi akan mengambil alih perusahaan papa"

"Setelah aku lulus. Mungkin tahun depan. Lalu bagaimana dengan perusahaan milik Shoyou?" Tanya Shiro balik.

"Baik baik saja. Hanya saja akhir akhir ini berkas semakin banyak, bersyukur haru bisa meng-handle setengah, lalu aku setengah" setelah mengatakan itu, Shoyou menceritakan kehidupan sekolah nya, namun Shoyou sengaja melewatkan ketika ia di bully.

Shiro mendengar cerita-cerita kehidupan sekolah Shoyou dengan seksama, sesekali ia akan tersenyum lalu terkekeh pelan.

"Shoyou telah menjadi anak baik ya" ucap Shiro seraya mengecup pipi bulat milik kekasih nya, di balas senyuman manis oleh surai jingga itu.

"Lalu... bagaimana dengan mama-yuu?"

"Mama baik baik saja. Yah... seperti biasa, dia sibuk dengan penelitian nya"

Nishimura Yuu, ibu dari Shiro. Surai perak milik Shiro menurun dari gen ibu nya, sedang kan tinggi nya dari gen ayah nya. Ibu nya ini salah satu peneliti terhebat di salah satu organisasi penelitian terkenal di dunia, ibu nya mendapat gelas kedokteran saat usia ibu nya 15 tahun. Luar biasa nya, ibu nya ini memiliki IQ sebanyak 108. Tidak heran ibu nya ini menjadi salah satu orang paling jenius di dunia.

Ayah nya, Nishimura Calvin. Pria tua setengah jepang setengah inggris ini seorang pengusaha sukses di bidang properti dan kuliner. Orang-orang yang bekerja di dunia bisnis pasti mengenal nya. Pria tua ini memiliki tinggi 198 cm, ya walaupun tak setinggi anak nya.

Nishimura seiya, adik nya. Adik nya ini memiliki ciri khas khusus, entah di dapat dari mana tapi adik lelaki nya ini memiliki manik berwarna ungu. Manik ungu itu membuat dia menjadi idola para wanita. Ya walaupun adik nya ini seorang atlet skateboard, atau papan seluncur. Kini Seiya sedang melanjutkan pendidikan nya di oxford mengambil jurusan psikolog. Memang agak aneh, seorang atlet mengambil jurusan psikolog? Ya terserah dia.

Ya inti nya Shiro adalah anak sulung.

Shoyou melihat jam dinding yang bertengger di atas. Jam menunjukan pukul 20.09

"Seperti nya aku harus mengerjakan berkas berkas ku" ucap Shoyou beranjak dari ranjang lalu bergegas menuju ruang kerja nya.

Sedangkan Shiro hanya mengekor dari belakang sembari memainkan ponsel nya.

Shoyou mulai mengerjakan berkas-berkas itu, Shiro hanya diam dan duduk sembari memainkan sebuah game online di ponsel nya. Dia tak berniat membantu kekasih nya, Shiro tau itu tanggung jawab kekasih nya sebagai seorang CEO di sebuah perusahaan yang besar dan sudah mendunia. Kecuali Shoyou sendiri yang meminta nya.

Shoyou selesai saat pukul 23.16.

"Sudah selesai sayang?" Tanya Shiro beranjak dari duduk nya menghampiri Shoyou.

"Sudah" jawab nya singkat.

Drrttt drrrttt.

"Haru menelpon?" Lalu tak berselang lama ia mengangkat telepon itu.

"Maaf mengganggu tuan. Ada yang harus ku beritahu" ucap Haru di seberang sana.

"Tidak apa. Apa yang perlu kau beri tau?" Tanya Shoyou bingung.

"2 hari lagi ada akan ada pesta yang di selenggarakan oleh perusahaan kita. Sebagai peresmian pemimpin baru di perusahaan. Ada banyak pemimpin dari perusahaan-perusahaan yang besar akan datang di pesta itu. Mungkin ini agak mendadak, ini acara wajib. Shoyou-sama harus datang" ucap Haru.

"Aku mengerti. Sewa gedung untuk acara nya, dekorasi gedung itu dengan tema elegan namun terkesan mewah. Aku akan datang" ucap Shoyou dengan tegas. Dia tau cara melihat suasana, jika serius maka di tanggapi oleh Shoyou dengan serius dan tegas. Dia tau sikap seorang pemimpin seharusnya bagaimana.

"Di mengerti. Kalau begitu saya tutup"
Lalu Haru menutup telepon itu.

Shoyou menghela napas panjang. Harus menyiapkan mental agar tidak gugup di acara peresmian nanti. Shiro yang melihat dan mendengar pembicaraan di dalam telepon itu tersenyum bangga. Kekasih kecil nya ini sangat dewasa.

Dia mengelus surai lembut Shoyou.

"Ayo tidur. Kau lelah bukan?" Shiro menarik tangan kecil Shoyou dan bergegas menuju kamar.

Mereka berdua membaringkan tubuh mereka, tak lupa dengan Shiro yang mendekap tubuh Shoyou dengan hangat.

"Kau besok akan izin kan?" Tanya Shiro sebelum tidur.

"Ya. Kita akan ke new york untuk persiapan acara dan mungkin aku akan izin selama 5 hari"

Mereka menyudahi basa basi mereka lalu tidur.

Awduh shiro sweet bngt dech.

INI KAN YANG KALIAN TUNGGU TUNGGU?!.

MAAP BNGT YANG KEMAREN YAH, ADA SALAH SATU READER KU YG NEBAK SMPE 3X. MAAP BNGT.

Y EMG RENCANA BUAT JAILIN KALIAN SIH

jadi pair ini ShoShi (shoyo x shiro)

HAIKYUU: Kambe Shoyou Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang