CHAPTER 7|| Pesta

1.3K 169 12
                                    

Pesta sebentar lagi akan dimulai. Shoyou saat ini sedang mempersiapkan mental nya, tidak boleh gugup saat acara berlangsung.

Shoyou berulang kali menghela napas lalu membuang nya. Guna menghilangkan kegugupan nya.

"Selamat datang untuk tuan-tuan dan nyonya-nyonya. Sebentar lagi pesta hendak di berlangsung kan, harap para tamu duduk di kursi yang telah di pesan" ucap pembawa acara yang di sewa oleh Shoyou.

Para tamu pun hendak duduk di tempat yang di sedia kan. Beberapa tamu ada yang di undang oleh Shoyou, ada pula tamu yang memesan kursi mereka sendiri, setiap bangku-bangku yang di siapkan khusus untuk yang memesan seharga 8 juta yen.

(Pengen pake dolar, tpi sy gk terlalu paham dengan mata uang dolar, sy pke yen sja. Fyi, pesta nya di berlangsung kan di new york) 

"Terima kasih atas pengertian nya"

"Sekarang, kita akan memulai kan pesta peresmian pemimpin perusahaan ****. Tak perlu menunggu lama. Ceo baru kita, Tuan Kambe Shoyou!" Seru sang pembawa acara.

Shoyou naik di atas podium dengan jas mahal nya dan berjalan dengan langkah tegas.

'Tenang Shoyou... tidak ada yang akan menggigit mu' batin Shoyou gugup. Shoyou termasuk orang yang pandai menyembunyikan ekspresi.

"Terima kasih telah repot-repot datang di pesta ini. Perkenalkan, aku Kambe Shoyou. Aku berusia 16 tahun, aku anak tunggal dari Kambe Daisuke. Mulai hari ini aku resmi menjadi pemimpin di perusahaan ini. Mohon bantuan nya sekalian" di akhir kalimat, Shoyou membungkuk kan badan nya.

"Ada 1 hal yang membuat ku menjadi pemimpin di perusahaan ini. Ayah ku, Daisuke baru saja menghembuskan nafas terakhir nya seminggu yang lalu. Aku harap kalian bisa menerima ku"

"Sekian dari sambutan ku. Silahkan nikmati pesta nya" ucap Shoyou lalu tersenyum di balas tepuk tangan meriah oleh para tamu.

Shoyou membungkuk lalu turun dari podium. Para penyanyi mendunia dan yang terkenal di undang Shoyou untuk memimpin pesta dengan nyanyian mereka.

Shoyou tak hanya mengundang para pemimpin-pemimpin perusahaan, dia juga mengundang beberapa artis dan aktor terkenal untuk sekedar meramaikan saja.

"Selamat nak" ucap seorang paruh baya yang mungkin setinggi Tsukishima, tidak mungkin lebih.

"Papa! Bagaimana kabar papa?"

"Aku baik baik saja. Maaf aku tidak datang saat pemakaman ayah mu. Aku sedang berada di masa-masa sibuk ku waktu itu, sekali lagi maaf" ucap paruh baya itu, tak lain adalah Calvin.

"Tidak apa apa. Di mana mama?" Tanya Shoyou.

"Dia sedang di toilet sekarang. Oh aku pamit dulu, ada beberapa sahabat kolega ku yang sedang menunggu, Shiro dan adik nya Seiya berada di sana" pamit Calvin.

Shoyou membalas ucapan Calvin dengan senyuman lalu beranjak dari tempat berdiri nya lalu bergegas menemui sang kekasih.

"Shiro-nii!" Panggil Shoyou.

Bukan nya Shiro yang menjawab, melainkan Seiya.

"Yo! Sho-chan, bagaimana kabar mu, adik kecil?" Tanya Seiya.

"Aku baik baik saja Seiya" jawab Shoyou singkat.

"Aku pergi dulu, banyak wanita yang ingin ku goda" ucap Seiya lalu beranjak pergi menuju kerumunan wanita.

"Anak itu..." ujar Shiro pening.

Shoyou mengelus lengan besar milik Shiro, guna menenangkan nya. Shiro membalas nya dengan mengelus kepala Shoyou.

HAIKYUU: Kambe Shoyou Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang