Chapter 12|| Murid dan Guru

1.2K 140 10
                                    

Myu.. myuu myu myuuu... myu.
Myu, myu, myuu myuuuuuuu.

Curhat dengan kinako style geng.

Happy reading.

"Akaashi Senpai!"

Merasa nama nya di panggil, pemuda dengan surai hitam nya menoleh pada surai jingga itu.

"Siapa?" Tanya nya.

"Aku Hinata Shoyou! Middle blocker di karasuno"

"Ahh aku ingat, kau yang memiliki lompatan yang tinggi itu kan?" Tanya nya memastikan.

"Y-ya" jawab Shoyou dengan semburat merah di pipi nya, merasa malu saat di puji.

"Ada yang bisa ku bantu?"

"A-ano, ku dengar Akaashi Senpai sangat hebat dalam toss. Bisa ajari aku?"

"Ajari? Kenapa kau tidak minta tolong pada teman setim mu. Ku dengar orang bernama Kageyama Tobio dan Sugawara Koushi juga hebat dalam Toss"

"Aku ada beberapa masalah dengan mereka. Nanti nya juga jika aku meminta mereka, pasti mereka akan menolak" jawab Shoyou.

"Ah.. aku mengerti. Baik lah, Senang bisa memiliki murid" ujar Akaashi dengan tersenyum.

"Terima kasih Akaashi senpai!" Ucap Shoyou bersemangat.

"Simpan terima kasih mu saat kau sudah bisa melakukan Toss. Dan juga jangan panggil aku dengan Akaashi senpai, Akaashi saja cukup"

"Akaashi-san?"

"Itu lebih baik"

Akaashi dan Shoyou berteman dengan baik, berbeda dengan teman setim nya yang selalu menekan nya dan menatap nya sinis, Akaashi selalu menatap nya dengan lembut dan hangat, walaupun dengan wajah datar.

Perlakuan yang di beri kan Akaashi pada Shoyou membuat nya teringat pada mendiang ayah nya.

Mengingat itu Shoyou tersenyum sedih, Akaashi yang menyadari itu menatap Shoyou khawatir.

"Kau tidak apa-apa Hinata-san? Kau kelihatan sedih" tanya Akaashi dengan air wajah khawatir.

"A-aku tidak apa-apa Akaashi-san, hanya saja sikap mu pada ku membuat ku teringat dengan mendiang ayah ku. Dia baru saja meninggalkan ku sebulan yang lalu karena kecelakaan"

"A-ah, maaf kalau begitu, aku membuat mu sedih" ucap Akaashi mulai terhanyut kesedihan.

"Tidak apa-apa Akaashi-san. Aku senang, aku hanya merindukan nya"

"Ayo lanjutkan latihan nya. Tidak boleh terlalu larut dalam kesedihan"

Shoyou hanya mengangguk kecil, ia kembali bersemangat saat Akaashi memberi nya nasehat.

Mereka kembali melanjutkan aktifitas mereka.

Jam istirahat telah selesai, kini mereka kembali pada waktu latihan bersama.

Mereka terkadang saling melempar lelucon di sela latihan.

Siang berganti sore, tak terasa jam latihan sudah selesai.

Para remaja mulai membubarkan diri dari tim dan pergi ke asrama mereka, berbeda dengan pemuda jingga, ia malah mendatangi teman beda tim nya, Akaashi.

"Akaashi-san!" Seru Shoyou membuat Akaashi menoleh pada nya.

"Kenapa Hinata-san?"

"Akaashi-san bisa temani aku ke supermarket? Aku tidak terlalu tau daerah pinggiran tokyo" tanya Shoyou.

HAIKYUU: Kambe Shoyou Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang