❤ISABELLA.POV.❤
Keesok paginya, Aku bersiap-siap untuk memulai hari yang baru. Aku bersekolah di salah satu Sekolah Internasional di London. Kakakku pasti tidak mau adiknya bersekolah Muggle biasa, dia memastikan adikknya mendapatkan Sekolah yang terbaik, Sekolah Muggle terbaik. Aku berangkat kesana, menggunakan Taxi.
Sesampainya di sana, aku langsung menuju aula besar, karena murid baru harus berkumpul. Setelah selesai kegiatan yang harus di lakukan oleh murid baru, aku harus pulang. Sebelum pulang, aku mampir sebentar untuk cek up ke Rumah Sakit terdekat. Selama di perjalanan, aku berpikir 'agak ribet gak sih untuk mengirim surat pakai Burung Hantu' tapi untuk membeli Handphone, pasti harganya lumayan mahal. Kalau aku membeli keluaran baru dengan harga mahal, aku harus bersekolah tingkat tinggi.
Sebenarnya memang ada uang di Bank Gringoots, tapi apa salahnya ingin membeli barang dari Muggle menggunakan usaha sendiri? Aku ingin bersekolah sambil bekerja. Apa ketahuan ya nanti sama kak Severus? Setau aku, kalung yang ku pakai sekarang ada kekuatan sihirnya, seperti pelacak. Gimana caranya ya? Apa di Rumah Sakit, ada lowongan pekerjaan ya? Nggak terasa sudah sampe disana. Setelah aku mendaftar, aku menunggu di lantai 3. Di sana, ada Ruangan Khusus Penyakit Jantung, Ruangan Psikologi, Ruangan Rawat Inap, Ruangan Rawat Inap Khusus Anak dan Bagian Farmasi. Sampai menunggu di panggil, aku melihat seorang anak keluar dari Ruang Rawat Inap Khusus Anak. Dia seorang anak perempuan, kira-kira berusia 5 tahun dan dia menggunakan kursi roda, 5 tahun memakai kursi roda? Ada apa dengannya? sepertinya dia akan menuju kemari dan ibunya ingin menebus obat. Benar saja kan, mereka ingin kemari.
"Kamu, saya boleh minta tolong? tolong jaga anak saya sebentar ya, saya ingin menebus obat.."
"Nggak masalah tante, lagi pula saya sedang menunggu Dokter. Dokternya belum datang soalnya, lagi di perjalanan menuju kesini."
" Emangnya, kamu sakit apa?"
"Saya punya penyakit Jantung. Jantung saya lemah dari lahir, saya kesini seperti biasa, untuk cek up."
"Saya mohon maaf ya, semoga lekas sembuh. Saya ambil obat dulu ya!."
Setelah ibunya pergi...
"Adek cantik, nama kamu siapa?."
"Namaku Isabella. Nama kakak siapa?."
"Namaku juga Isabella, kebetulan sekali. Isabella cantik, kamu di rawat disini, sejak kapan?."
"Kalau nggak salah, sudah 2 minggu kak."
Sebenarnya aku sudah tau dia sakit apa. Kanker di usianya yang masih kecil, sungguh kasihan anak itu. Sesama Isabella, aku yakin dirinya mampu bertahan. Setelah itu, ibunya datang dan membawa kembali ke ruang rawat. Sebelumnya, aku memberikan hadiah kecil untuknya. Sebuah kotak musik yang di dalamnya ada sebuah patung wanita menari, aku sempat membelinya sebelum ke Rumah Sakit di dekat Sekolah. Aku memberikannya untuk Isabella kecil agar dirinya semangat untuk sembuh. Beberapa jam kemudian, akhirnya Dokternya datang dan aku di panggil ke ruangannya.
Setelah selesai cek up, aku menunggu untuk mengambil obat di Bagian Farmasi. Aku melihat sekelilingku, penuh dengan orang tua yang sedang menemani anaknya. Aku sedikit iri, karena mereka bahagia masih memiliki orang tua lengkap.
Sebenarnya ibu aku dan kak Severus masih hidup, tapi dirinya sedang menyamar menjadi salah satu pekerja di Hogwarts. Ibuku bernama Eileen Prince-Snape, di Hogwarts dia menjadi Kepala Bagian Perpustakaan dan mengubah namanya menjadi Professor/Madam 'Irma Pince' kalau di ubah posisinya huruf R dipindakan di antara huruf P dan I dan huruf A di spasi dan huruf I dan M di kasih tanda petik, maka namanya menjadi ' I'm a Prince' artinya aku adalah pangeran dalam arti aku adalah kelurga Prince. Ibuku mengubah nya untuk melindungi dan mengawasi kakakku, Severus Selama mengajar di Hogwarts.
KAMU SEDANG MEMBACA
ISABELLA EILEEN SNAPE
De TodoKalian tau kan Professor Snape? Bagaimana jika professor yang satu ini memiliki seorang saudari perempuan yang sifatnya berbeda dengannya. kalau penasaran baca ya.....