Keesokkan harinya, kak Severus mengantarkan aku ke sekolahku yang baru untuk mendaftarkanku disana. Kami berangkat seperti manusia biasa pada umumnya menggunakan kendaraan umum, kami memakai taxi untuk kesana. Untuk berpakaian, aku menggunakan baju biasa, baju berlengan 3/4 berwarna putih dengan kerah baju berwarna hitam sebatas lutut menggunakan celana jeans berwarna hitam dan sepatu flat berwarna putih sedangkan kakakku Severus gak mungkin kan menggunakan jubah hitamnya kesana, nanti disangka mau tampil sebuah darama klasik lagi hahahaha......, makannya dari itu semalam aku mengajak kak Severus ke sebuah mall di kota untuk beberlanja tentu saja kami harus menggunakan kendaraan umum dan untuk berpakaian ke mall, kami menggunakan baju muggle biasa.
❤Flashback On❤
Sesampai disana, kami terus mencari hingga menemukan tempat yang pas untuk membeli pakaian, tentu selera ku dan selera kak Severus berbeda sehingga agak lumayan susah mencarinya. Ketika kami terus mencari, tiba-tiba aku melihat tempat penjual alat-alat musik tentu saja aku langsung tetarik dan langsung berlari kesana, kak Severus pun menyusul kwatir ada apa-apa denganku sebab aku lupa kalau aku sakit, letaknya sebelahan dengan restoran internasional. Betapa bahagianya aku melihat semua alat musik ini, mataku langsung tertuju pada alat musik violin berwarna pink yang letaknya persis disebelah alat musik gitar, aku pun langsung mengarah kesana, sesampainya aku ke alat violin berwarna pink....."Kakakku yang tampan, imut, lemah lembut baik hati lagi" kata Isabella merayu.
"Pasti ada maunya nih" kata Severus didalam hati.
"Kak Severus, aku mau ya ini, beliin ya kak, tolong ! " kata Isabella langsung menunjuk violin berwarna pink itu.
"kan benar" kata severus didalam hati.
"Enggak" kata Severus berkata dingin.
"Pliss!!!" kata Isabella memohon.
"Enggak, sekali lagi tetap enggak ya enggak" kata Severus berkata dingin sambil memandang violin itu.
"Ya...Udah deh gak papa, ayo kita ke tempat lain" kata Issabella tanpa senyum langsung meninggalkan kakakknya dengan berjalan cepat.
"Ya...Kan dia ngambek lagi, Issabella tunggu" kata Severus langsung berjalan cepat menyusul Isabella.
Isabella pun tetap berjalan cepat sambil mencari tempat pakaian yang menurut dia pas dengan kakakknya sedangkan Severus terus mengejar Isabella dan terus memanggil Isabella dan Isabella menghiraukan panggillan kakaknya, dan pada akhirnya Isabella menemukan tempat yang menurut dia cocok dan pas jika digunakan kakaknya. Sesampai disana.....
"Ada yang bisa saya bantu" kata penjual itu.
"Untuk yang ini berapa ya harganya" kata Isabella sambil menunjuk sebuah jas beserta celannya.
"Untuk yang ini 100 Pound Britania saja" kata penjual.
"Ha... 100 Pound" kata Severus kaget.
"Saya mau yang ini, saya beli yang ini, apakah ada ukuran yang cocok untuk kakak disebelah saya ini ?" kata Isabella kepada penjual.
"Ada, sebentar saya ambilkan" kata penjual langsung mengambil barang tersebut.
"Isabella apa-apaan sih kamu, baju dan celana ini mahal tau" kata Severus menatap Isabella.
"Ini barangnya" kata penjual.
"Terima Kasih ya, ini uangnya" kata Isabella langsung mengambil barang dan membayarnya.
"Ini pas, sama-sama" kata penjual.
Isabella pun langsung pergi begitu saja meninggalkan kakaknya lagi dan segera menuju restoran yang berada di belah tempat alat musik tadi dan Severus pun menyusul Isabella dengan rasa bersalah. Sesampai di restoran Isabella langsung menemukan tempat duduk yang pas untuk dua orang dan langsung duduk ditempat itu begitu juga dengan severus yang terus menatap sang adik dengan rasa bersalah sambil duduk ditempat itu.
"Silahkan, ini menunya" kata pelayan memberikan dua buku menu.
"Saya pesan menu dari negara Indonesia, nasi goreng komplitnya dua, untuk minumnya Jasmine Tea hangat dan Lemon Tea hangat" kata Isabella kepada sang pelayan.
"Nasi goreng komplit dua, Jasmine Tea hangat dan Lemon Tea, silahkan menunggu kami akan segera menyajikannya" kata pelayan langsung pergi.
"Isabella, mau sampai kapan kamu diami kakak seperti ini ? " kata Severus menatap Isabella sambil memegang kedua tanagan Isabella.
Isabella hanya bisa terdiam sambil menunggu pesanan datang, ketika pesanan datang 15 menit kemudian Isabella langsung melepaskan tangan dari sang kakak dan membantu sang pelayan dalam membagikan pesanannya. Isabella langsung memakan pesanan yang sudah datang begitu juga dengan Severus, hanya ada kehingan, tanpa berkomunikasi sama sekali dari tadi semenjak dari tempat alat musik itu. 25 menit kemudian, selesai makan Isabella langsung memanggil pelayan untuk membayar, setelah membayar Isabella langsung mengambil barang belanjaannya dan meninggalkan kakaknya lagi. Severus langsung menyusul Isabella setelah makan tadi, namun langkanya terhenti saat melihat tempat alat musik itu, tanpa basa basi Severus langsung kesana dan membeli alat musik violin itu sedangkan Isabella ia sudah pulang, sendiri menggunakan taxi.
Sesampai dirumah Isabella langsung berganti pakaian, dan mengambil baju dan celana yang sudah dibeli tadi dan segera menuju kamar mandi untuk mencuci pakaian tersebut agar bisa digunakan besok. Setelah mencuci dengan cepat Isabella menggunakan kekuatannnya untuk mengeringkan pakaiannya dan menggosok pakaian tersebut. Setelah selesai semua Isabella baru menyadari kalau tadi Isabella meninggalkan kakaknya begitu saja di mall. Isabella pun hanya bisa menunggu kakaknya pulang sambil tiduran di kasur, tidak lama kemudian Isabella pun tertidur.
Severus pun sampai dirumahnya tentu saja ia pulang dengan mengunakan kekuatannya sebab ia tidak punya uang Pound, ia cuma membawa uang Galaleon saja dan membayar semuanya tadi adalah Isabella, lalu bagaimana dengan alat musik violin yang Severus beli tadi ? kebetulan tanpa sengaja ia menemukan uang Pound disakunya, ia lupa bahwa Isabella adalah seorang penyihir istimewa dan Isabella bisa melihat masa depan apa yang dilakukan hari ini, dan Isabella berfikir mungkin ini bakal terjadi makannya tanpa sepengetahuan Severus, Isabella memasukkan sebagian uang Pound kedalam sakunya ketika berada di dalam taxi.
Severus langsung menuju kamar Isabella untuk meminta maaf kepadanya , sesampai dikamar betapa tekejutnya dia melihat pakaiannnya sudah bersih , wangi dan tertata rapi diatas tempat setrikaan dan melihat Isabella sudah tertidur pulas dan Severus pun menghampiri Isabella dan mencium kening Isabellla lalu pergi kekamarnya untuk beristirahat dan violin itu diletakkan di atas kursi.
❤Flashback Off❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ISABELLA EILEEN SNAPE
DiversosKalian tau kan Professor Snape? Bagaimana jika professor yang satu ini memiliki seorang saudari perempuan yang sifatnya berbeda dengannya. kalau penasaran baca ya.....