Kapan aku bisa melihatmu dengan cara yang lebih nyaman?
Kapan aku bisa menyingkirkan keserakahan ini?
Aku ingin tau segalanya tentangmuDenting piano menggema di ruangan itu. Jungkook tersenyum manis kala telah menyelesaikan lagu yang ia mainkan tadi. Ia mendongak menatap kearah gadis yang saat ini tengah mengacungkan ibu jarinya dan tersenyum lebar kearahnya.
Gadis itu —Jieun— bangkit, ia berjalan cepat kearah lelaki itu yang masih duduk didepan pianonya. "Wow, aku tidak tau jika kau sangat mahir bermain piano."
Jungkook terkekeh, lelaki itu menggeser posisi duduknya lantas menepuk tempat kosong disampingnya. Menyuruh gadis itu untuk turut duduk disana.
"Kau pasti menyukaiku kan setelah tau aku sangat hebat bermain piano?" Jungkook berujar sesumbar.
Jieun diam tak membalas, ia hanya tersenyum kecil, 'Sejak dulu aku sudah menyukaimu.' Batinnya.
"Ada lagu yang ingin kau dengarkan?" Tanya Jungkook, ia memiringkan tubuhnya kearah Jieun.
Gadis itu nampak berfikir, "If it is you."
Jungkook membelalak, "Kau sedang patah hati?"
"Tidak. Tapi aku sangat menyukai lagu itu." Sahut Jieun santai.
Jungkook mengangguk, ia mulai memainkan jemarinya diatas tuts piano. "Kau yang menyanyi." Perintah Jungkook.
Jieun melafalkan bait demi bait lagu dengan mata terpejam, ia menikmati lagu ini. Gadis itu membuka matanya, lantas berpaling menatap lelaki disamping yang juga tengah menatap kearahnya dengan senyum hangatnya.
-
-Seandainya kau jadi aku, Bagaimana rasanya?
Jika hari-hari yang gila ini, kau yang melaluinya?
Jika kau hancur sepertiku, akankah kau mengerti?Hatiku hampir meledak, menahan semua rasa sakit ini
Betapa aku menginginkanmu di sisiku
Jika aku jadi kamu, aku akan mencintai diriku-
-Jieun mengusap airmata yang mengalir begitu saja di pipinya. Ia tidak tau jika menyanyikan lagu ini didepan orang yang tidak mengetahui perasaannya akan benar-benar sesakit ini. Jieun tersenyum kecil saat tatapan lelaki itu berubah sendu.
"Lanjutkan. Aku hanya terbawa suasana." Jieun terkekeh lirih.
Ia terus bernyanyi hingga lagu itu selesai meskipun suaranya bergetar hebat karena menahan tangisnya sendiri. Jungkook yang berada disampingnya segera menepuk pundak gadis itu. Mencoba menenangkan.
"Apa kau seterluka itu?" Tanya Jungkook hati-hati.
Jieun menoleh, "Ya."
"Apa kau butuh aku untuk memberitahu orang itu?" Jungkook kembali bersuara. Jieun hanya menggeleng lirih, "Percuma. Orang itu tidak punya hati." Sahut gadis itu.
Jieun bangkit, kembali duduk di sofa panjang yang ada di ruangan itu. Ia menyandarkan tubuhnya disana. Ia menoleh menatap Jungkook yang masih menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SongFict ≈ WAITING ( Jungkook - Jieun )
FanficBahkan Jika hatiku terluka 9 kali, tidak apa-apa jika aku bisa tersenyum walau sekali.