The Boy

7 1 3
                                    

Pagi ini cuaca sangat cerah, sinar mentari masuk menembus jendela.

Terlihat seorang laki-laki yang masih tertidur lelap dengan tubuh yang di balut selimut sampai atas dadanya. Suasana dalam ruangan itu senyap dan gelap yang terdengar hanya suara dengkuran dari orang yang tertidur.

Setelah beberapa kali membalikan tubuhnya karena sinar yang mengganggu, akhirnya ia terbangun dan melenguh. Rambutnya acak-acakan, dia masih menguap beberapa kali sebelum beranjak turun dari kasur.

Ketika akan melangkah menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya, terdengar suara ketukan pintu dari luar.

Suara lembut di balik pintu terdengar "Aden sudah bangun?" ucapnya.

Wanita paruh baya yang menunggu jawaban di balik pintu itupun mengetuk sekali lagi memastikan apakah anak majikannya sudah bangun atau belum.

Lelaki itu berjalan mendekat ke arah pintu, tangannya meraih knop pintu lalu membukanya sedikit. Dia menatap wanita di depannya itu dengan mata yang masih sedikit terpejam.

"Ini baru aja bangun bi," lirihnya menguap sesekali dengan suara berat dan serak khas orang bangun tidur.

Bi Nuri menatapnya lembut lalu berujar "Den Leon kalau udah selesai sama kegiatannya langsung turun ke bawah ya den buat sarapan, bibi udah siapin masakan kesukaan aden."

Mendengar hal itu, Leon mengangguk sekilas dan langsung menutup pintu kamarnya. Dia masuk menuju kamar mandi untuk langsung mandi agar sedikit merasa segar.

Di dalam kamar mandi ia melirik kaca besar yang ada di sana memperhatikan tato kupu-kupu yang berada di depan dada sebelah kanan.

Menyentuhnya sebentar sambil menatap wajahnya dan tersenyum penuh arti.

Kayaknya gue perlu nambah lagi deh

***

Valerie memasuki ruangan kelasnya.

Hari ini dia terlihat bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Bagaimana tidak, mapel pertama pagi ini adalah biologi yang mana salah satu kesukaannya.

Cindy masih belum terlihat disana saat Valerie menuju tempat duduknya. Ahh mungkin belum datang ujarnya dalam hati dan langsung duduk.

Sekitar sepuluh menit berlalu, terdengar suara cempreng yang memangggil nama Valerie.

"VALERIEEE!!"

Merasa namanya di panggil dia pun menoleh ke depan. Terlihat sosok centil sahabatnya yang masuk dengan wajah sumringah.

"Lo ngapain sih teriak-teriak?"

"GILA GILA GILAAA!! Barusan gue lihat ada cowok ganteng banget njirr," teriak Cindy tepat di depan wajah Valerie.

Valerie yang mendengar hal itu hanya bengong tanpa ekspresi, menatap datar sahabatnya. Dia tidak tertarik sama sekali dengan apa yang barusan dikatakan Cindy.

Merasa tidak mendapatkan balasan, Cindy mencoba untuk menarik perhatian Valerie.

"Ehh Val lo tau gak?" Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Valerie sudah menyela dengan galak.

"Enggak," di lanjutkan dengan beberapa kata yang membuat Cindy langsung kicep "dan gue gak mau tau."

Cindy yang mendapat jawaban seperti itupun hanya mendengus sabar. Pikirnya Valerie akan antusias ternyata tidak.

Pelajaran pagi itu berjalan dengan lancar tanpa hambatan sampai saat wali kelas masuk dan memberikan pengumuman.

"Anak-anak maaf ibuk mengganggu waktu kalian sebentar, hari ini ada murid pindahan baru yang akan bergabung dengan kalian."

DimenticareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang