"PARK JIHOON LAKUKAN!!!!"
"Jangan Kak Ji...."
1 detik.
DORRRR
"KAK HYUNSUK!!!!!!!"
Panik melanda semuanya,apakah Hyunsuk akan tereliminasi?.
"Kak..Kak Hyunsuk?"
Hyunsuk yang memejamkan mata,kini membuka matanya perlahan, bunyi suara tembakan membuat dirinya refleks menutup mata,namun jika dirinya tertembak maka akan sakit tentunya.
Tapi tidak ada darah dan Hyunsuk tidak merasa sakit, Hyunsuk meraba-raba tubuhnya,tidak ada darah ataupun rasa sakit.
Kini ia beralih menatap Jihoon yang masih syok, tanganya masih dalam keadaan menodongkan pistol ke Hyunsuk.
"Pistolnya kosong,"ucap Yoshi.
Jihoon terduduk lemas,dirinya benar-benar syok berat.
Hyunsuk berlari dan memeluk Jihoon.
"Hahaha sangat seru ternyata,tapi akan lebih seru jika pistol tersebut berisikan peluru,baiklah kita langsung ke ruangan berikutnya,dan Park Jihoon kau akan jadi orang ke 6 yang melakukan misi!"
Mereka semua terdiam,Hyunsuk menbantu Jihoon bangun dan berjalan ke ruangan berikutnya,diikuti yang lain.
Mereka semua sudah memasuki ruangan ke 6,ada sebilah pisau yang tertancap di tanah.
"Baiklah,Park Jihoon kami tau kau punya trauma mendalam,dan kami tau kau selalu melampiaskan kemarahan mu pada teman-teman mu,apa kau ingin melampiaskannya sekarang?"
Jihoon terdiam,dirinya mengambil pisau tersebut dan memandang teman-temannya.
Doyoung yang takut karena ditatap oleh Jihoon pun memundurkan langkahnya.
"Kalau mau bunuh, bunuh dia aja jangan gue!"
Doyoung menunjuk seseorang yang sedari tadi diam di belakang.
Mereka semua memandang kebelakang.
"Gu-gue?"tanya Junghwan yang di tunjuk Doyoung.
Ada apa dengan Junghwan, kenapa Doyoung ingin Jihoon membunuh Junghwan,kenapa? Ada masalah apa Jihoon dengan Junghwan,bukankah Junghwan adalah teman sekaligus sudah menjadi adik kesayangannya bagi Jihoon.
"Gue tau Kak,lo pernah ada rasa gak suka sama Junghwan,karena lo iri hati, Junghwan pernah deket sama Kak Hyunsuk dulu,iya kan?"tanya Doyoung.
Hal tersebut membuat Junghwan terkejut,hanya karena hal begitu saja Jihoon menjadi marah?.
Jihoon kemudian memandang Junghwan yang sudah tegang.Jihoon maju kehadapan Junghwan,dan membuat Junghwan bergidik ngeri.
"Kak Ji....??"
Jihoon membelai rambut Junghwan,hal tersebut semakin membuat Junghwan ketakutan.
"Gue masih mau hidup Kak."
Jihoon menatap Junghwan, dirinya tersenyum dan tiba-tiba saja dirinya berbalik dan berlari kearah Doyoung.
"Kak Ji,apa yang lo.....ARGHHHH."
"KAK JIHOON!!!!"
Jihoon tiba-tiba menusuk Doyoung dengan pisau yang ia pegang,wajahnya begitu puas ketika menancapkan pisau tersebut ke perut Doyoung.
"Maaf Doy,tapi kata-kata lo tadi bikin gue sakit hati!"
Crushhhh
Jihoon semakin memperdalam tusukannya, hal tersebut membuat Doyoung semakin kesakitan dan memuntahkan banyak darah dari mulutnya.
Jihoon mencabut paksa pisau tersebut dari tubuh Doyoung dan membiarkan Doyoung terjatuh.
Pisau yang tadinya bersih sekarang penuh dengan lumuran darah Doyoung.
Semuanya yang ada disana bergidik ngeri,tak disangka Jihoon sangat bernafsu membunuh Doyoung dengan sebegitu nya.
Jihoon membuang pisau tersebut lalu berlari kearah Junghwan dan memeluknya.
"Gue udah gak marah lagi sama lo Hwan,gue sayang sama lo dan gue gak mungkin bunuh lo."
Jihoon memeluk erat Junghwan dan menangis,mereka baru pertama kali ini mereka melihat seorang Park Jihoon menangis.
"Iya kak."
Junghwan membalas pelukan Jihoon.
"Kak Hyun,jangan cemburu ya xixixi," ucap Yedam kepada Hyunsuk yang berdiam diri memandang Junghwan dan Jihoon.
"Gak,ngapain juga gue cemburu."
"Wahh benar-benar menyenangkan,sepertinya kalian semua membenci Kim Doyoung,terlihat dari raut wajah kalian yang tidak menampilkan rasa sedih terhadapnya."
Mereka terkejut,benar mereka tidak menangis atau merasa sedih sedikit pun pada Doyoung,mereka memang agak tidak suka dengan Doyoung karena Doyoung orang yang sangat sombong dan jika ia bicara maka ia bisa menyinggung seseorang didekatnya.
Mereka semua melanjutkan misi mereka di ruangan 7,kali ini berbeda,ada sebuah penutup mata yang tertempel di dinding depan dan sebuah pisau di bawahnya.
"Kanemoto Yoshinori,kau orang ketujuh yang akan melaksanakan misi ini lagi,dan kali ini kau bisa mengeliminasi seseorang secara random!"
Yoshi terkejut,haruskan dia lagi yang akan melakukan tantangan ini?.
Dan ya membunuh orang random? Siapapun bisa tereliminasi di misi ini.
Yoshi mengambil pisau tersebut lalu memandang teman-temannya terlebih dahulu.
"Lakukan dalam 40 detik,jika tidak kapak di samping kiri kanan kalian akan memotong tubuh kalian menjadi 4 bagian!"
Yoshi mendunduk dan menangis.
"Kali ini maafin gue untuk hal ini!"
Yoshi menutup matanya menggunakan penutup mata yang disediakan.
"Oh ya untuk semuanya silahkan balikkan badan kalian!"
Semuanya membalikkan badanya dan menunduk,berharap semoga mereka masih hidup.
Waktu terus berjalan,Yoshi memajukan tubuhnya dan sampai dibelakang tubuh teman-temannya.
Yoshi meraba dari ujung kanan sampai kiri.
Yoshi berhenti di tengah, dirinya menangis lalu meminta maaf sebanyak-banyaknya,kepada orang didepanya ini.
"Gak papa tusuk aja!"
Crushhhhh
"ARGHHH!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIMINATION~TREASURE✓TERBIT
Mistério / SuspenseSebuah kejadian yang seharusnya menjadi suatu hal yang menyenangkan, tapi kesenangan tersebut berubah menjadi rencana untuk bertahan hidup namun satu-persatu dari mereka mati. SHORT STORY Start : 27 September 2021 End : 3 Oktober 2021