E.9

899 201 0
                                    

Mereka semua berbalik,mereka tau suara siapa tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua berbalik,mereka tau suara siapa tadi.

"Ye-Yedam?"

Yoshi membuka penutup matanya,lalu mencabut pisau tersebut yang sudah menancap di perut Yedam lalu memeluknya erat.

Yoshi menangis keras.

"Yedam...maafin gue Dam,Dam....!!!"

Yoshi menjerit,hatinya sakit melihat temanya seperti ini.

"Kak Yos,gue tau kak,lo masih gak suka sama gue,jadi tak apa."

Yedam tersenyum lalu,matanya terpejam.

"GAK!!! YEDAMMMMM!!!!"

Yoshi menangis sesenggukan,dirinya kembali mengeratkan pelukannya terhadap Yedam.

Bahkan semuanya yang ada disana juga menangis,mereka tak membayangkan hal ini.

"Hahahaha sungguh drama yang indah,kalian ingin lanjut? Cepatlah berlari atau kapak-kapak ini akan bergerak dalam 10 detik."

Mendengar kata 10 detik,semuanya berhamburan memasuki ruangan ke 8,Jihoon menarik tangan Yoshi.

"Yoshi,ayo!!!"

"Gak,gue gak mau ninggalin Yedam!!!"

Jihoon terus memaksa Yoshi untuk masuk ke ruangan 8.

Yoshi masih menangis,dirinya duduk di tanah dan pikiranya masih menbayangkan Yedam.

"Baiklah tantangan selanjutnya akan di laksanakan oleh Hamada Asahi,disana ada sebuah pistol,pistol tersebut berisikan 2 peluru,kau bisa mengeliminasi 2 orang sekaligus,tidak ada batas waktu untuk mu!"

Asahi melangkah dengan santai dan mengambil pistol tersebut,dirinya berbalik dan memainkan pistol ditanganya.

"Asahi nyeremin sumpah kalau begitu," bisik Jaehyuk kepada Hyunsuk.

Asahi memandangi teman-temannya,dirinya memandang Junkyu.

"A-Asahi?"

Asahi menodongkan pistolnya tepat kearah kepala Junkyu.

"Lo harus mati!"

Junkyu terkejut,kenapa harus dia yang harus mati,dia salah apa terhadap Asahi?.

"Mashiho mati gara-gara lo,dan gue gak terima!"

"Kenapa gue yang harus mati? Kenapa gak Jihoon aja?!"ucap Junkyu.

Jihoon yang disebut namanya terkejut,kenapa jadi dia yang harus mati?.

"Mendingan lo aja yang mati!"ucap Jihoon tak mau kalah.

Keduanya terus berdebat sampai-sampai membuat Asahi muak.

"Tinggal mati aja ribet!!!"















DORRRRRR


DORRRRRR













Kedua peluru berhasil di tembakan,tepat mengenai Junkyu dan Jihoon.

Mereka terkejut, bisa-bisanya Asahi begitu cepat menghabisi mereka tanpa pikir panjang.

"Aku tahu,Asahi tidak akan memerlukan waktu yang lama untuk menentukan siapa yang tereliminasi,baiklah kalian lanjut ke ruangan berikutnya!"

Hyunsuk terkejut setengah mati,dirinya kemudian mendorong Asahi.

"APA-APAAN LO!!!"

Hyunsuk jelas marah,dia saja tidak sanggup untuk menembak Jihoon,kini malah Asahi yang tidak disangka-sangka.

Junghwan ikutan mendorong Asahi,karena Jihoon dirinya masih hidup,dan bisa-bisanya Asahi menembak Jihoon dengan sebegitu mudahnya.

Asahi hanya bodo amat dengan keduanya, dirinya kemudian berjalan menuju ruangan 9 dan meninggalkan teman-temannya.

Hyunsuk memandangi jasad Jihoon dan Junkyu,dirinya meneteskan air matanya.

Kenapa harus Jihoon,padahal dia tadi sudah memaafkan Jihoon atas semua kesalahannya.

Kini mereka semua berada di ruangan 9,ada yang berbeda,disana ada sebuah dadu berukuran sedang, kebingungan melanda mereka.

"Kalian lihat ada sebuah dadu disana,permainan ini mudah,setiap dari kalian melempar dadu tersebut,jika kalian mendapatkan angka terbanyak maka kalian selamat,jika tidak kalian akan langsung tereliminasi!"

Kini mereka tinggal berenam,Haruto,Hyunsuk,Asahi,Yoshi, Junghwan dan Jaehyuk.

Haruto melempar untuk yang pertama kalianya,dia mendapatkan angka 5,itu cukup bagus.Dia aman.

Selanjutnya Junghwan,dirinya melempar dadu dan kemudian mendapatkan angka 4,sedikit ada kekhawatiran pada diri Junghwan.

Lalu Hyunsuk melempar dadu dan mendapatkan angka 5 juga seperti Haruto.

Yoshi kemudian melempar dadu dan mendapatkan angka 6,angka yang sempurna.

Yang terakhir Jaehyuk,dirinya berkeringat,semoga dia mendapatkan angka yang tinggi.

Dirinya kemudian melempar dadu tersebut dan mendapatkan angka 4 sama seperti Junghwan.

Keduanya saling bertatapan,angka mereka sama.

"Aaa angka kalian sama,baiklah lempar sekali lagi,dan yang mendapat angka terendah akan langsung tereliminasi!"

Jaehyuk melempar dadu dan mendapatkan akan 3,dirinya ketakutan,dirinya ketakutan untuk tereliminasi.

Junghwan selanjutnya, dirinya melempar dadu dan kemudian dadunya berhenti dan menampilkan angka yang Junghwan dapat.

"4."

Jaehyuk melihat hal itu sekarang merasa pasrah,dirinya menghembuskan nafasnya kasar.

"Ok,gue terima kalau gue mati!"

Jaehyuk berdiri, kemudian melambaikan tanganya ke teman-temannya dengan senyuman tulus dan air mata yang kemudian mengalir.

"Aaa aku kasihan melihat wajahmu,tapi aaa sudah lah Good bye Yoon Jaehyuk!"

2 buah pedang mengayun dari dinding sebelah kiri dan kanan Jaehyuk,tubuhnya terpotong menjadi 2 bagian dan kemudian masuk kedalam tanah.

"Aaaaaaaaaaaa!!!!"

Junghwan berteriak sangking kagetnya, dirinya memeluk Hyunsuk erat,sepertinga dirinya trauma akan hal ini.

"Baiklah silahkan lanjut ke ruangan 10,dan tantangan kali ini akan dilakukan oleh Watanabe Haruto!"

Haruto yang namanya disebut langsung mematung di tempatnya,dirinya masih sedikit trauma terhadap eliminasi-eliminasi ini, pikirannya masih memikirkan Jeongwoo.

Haruto yang namanya disebut langsung mematung di tempatnya,dirinya masih sedikit trauma terhadap eliminasi-eliminasi ini, pikirannya masih memikirkan Jeongwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini book mybe tamat beberapa chapt lagi

ELIMINATION~TREASURE✓TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang