B A B 22 | Masalah Baru Untukmu

414 38 6
                                    

____o0o____


***

Jam menunjukkan pukul delapan malam, terlihat seorang laki-laki yang tampak gusar di atas kasurnya, merubah posisi tidurnya beberapa kali; ke kanan, ke kiri dan sebagainya. Ia yang sebelumnya menutupi wajahnya dengan selimut tebal itu menghembuskan napas, menyibakkan selimutnya dengan kasar.

"Sialan, kenapa kepikiran mulu anjir. " Ia bergumam.

Kemudian ia bangun, merubah posisinya duduk. Diam, macam orang linglung yang tak tahu ingin melakukan apa. Ia lalu melirik benda pipih yang berada di samping bantalnya, menatapnya lama.

Ia tampak meraih ponselnya itu, "Telfon aja kali ya? Tapi kalo udah tidur gimana? " Ia mulai beradu pendapat dengan dirinya sendiri.

Kebiasaannya yang sering ragu-ragu.

Setelah beberapa saat menimang-nimang pilihannya, akhirnya ia mengambil keputusan. Ia menekan ikon telepon di ponselnya, memanggil seseorang. Laki-laki itu tampak menggigit bibir bawahnya, mengetukkan jarinya-gugup.

Sekitar tiga puluh detik panggilan terhubung. Raut wajahnya langsung berubah saat mendengar suara di seberang telepon sana.

"Halo Jo, kenapa? " Suara serak yang khas dari seseorang terdengar di indera pendengarannya.

"Halo Sha belum tidur? Gue gak ganggu kan? " Tanyanya basa-basi.

"Enggak, belum tidur juga, kenapa? "

"Enggak... Cuma lagi kesepian aja, sendirian di rumah soalnya Maya lagi pergi. "

Jordan kemudian memposisikan tubuhnya bersandar pada kepala kasur.

"Pergi kemana? Malem-malem gini? " Terdengar Alisha terheran.

Jordan diam sejenak, menghela napasnya. "Gak tau, dia aneh banget akhir-akhir ini. Kaya ada masalah. " Kata Jordan.

"Lo gak khawatir? Setidaknya nyariin gitu? Ini udah malem loh Jo kalo ada apa-apa gimana? Gak perhatian banget sih lo jadi kakak. "

"Udah ngira adiknya punya masalah, keluar malem gak di jagain, gimana sih lo!? "

Gadis itu mengomel, nerocos. Jordan terkekeh mendengarnya, entah mengapa ia menganggap itu lucu. Alisha yang dikenal irit bicara itu kini tengah mengomelinya, berbicara lebih dari satu dua kata. Itu hal yang jarang sekali dilihat saat di sekolah.

"Halo Jo? Kok malah ketawa sih! "

"Lo lucu sih kalo ngomel, bukannya takut malah ketawa kan gue. "

"Ngeselin. Udah cari dulu Maya nya. "

"Bentaran deh, biar denger lo ngomel lagi. "

Terdengar Alisha berdecak di sebrang telepon sana. "Jo...! " Ucapnya horor.

Jordan lagi-lagi terkekeh menanggapinya, "Iya, lo tidur gih, udah malem. "

"Iya, yaudah ya, gue matiin telfonnya. "

Sambungan di tutup, terlihat senyuman lebar yang setia terpatri di wajah Jordan. Senang sekali sepertinya.

A L I S H A [Si Gadis Misterius]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang