B A B 05 | Elegiac

714 67 18
                                    

____o0o____

***

Terlihat Alisha yang kini tengah meringkuk di atas ranjang dengan kedua tangan memeluk lututnya menahan rasa dingin di malam hari, ia memegangi perutnya yang sedari tadi terus mengeluarkan suara bergemuruh. Ia lapar, baru ia sadari jika dari pagi perutnya belum terisi oleh apapun.
Ia merubah posisinya menjadi duduk, ia menatap kearah lemari kayu tua yang ia jadikan tempat menyimpan pakaian dan beberapa barang miliknya.

Alisha beranjak dari ranjangnya menuju ke arah lemari itu. Sampai tepat di depan lemari itu Alisha menghela napas pendek, ia membuka lemari itu lalu mengambil sesuatu dari dalam sana.

Ia mengambil scrapbook bewarna merah muda dengan beberapa tempelan gambar kuda poni, hewan kesukaannya dulu.
Alisha kembali menuju ranjangnya, sambil terus menatap scrapbook itu. Scrapbook itu adalah pemberian dari sang ibu, scrapbook itu juga hasil dari tangan ibunda sendiri. Bundanya merangkai satu persatu foto yang diambil dengan kamera jadul milik ayah dulu.

Itu sebuah masa lalu yang sangat indah, Alisha ingin merasakan kehangatan itu kembali.

Dengan perlahan Alisha membuka lembaran pertama scrapbook itu.

~ALISHA PERI CANTIK BUNDA~

Tulisan yang tertera di halaman pertama dengan satu foto dirinya yang masih berumur satu atau dua tahun, ia masih begitu kecil saat itu.
Alisha tersenyum lembut mengenang masa-masa kecil yang indah bersama ibundanya, jika jarum jam bisa berputar ke kiri Alisha sangat ingin menghabiskan waktu bersama ibundanya. Bermain ayunan ditaman, membeli es krim coklat kesukaannya, dan satu.
Satu harapan Alisha jika ia bisa kembali ke masa lalu.

Mencegah ibundanya untuk tidak datang ke rumah sakit saat itu.

Kedua mata Alisha mulai berair, dengan sekali kedipan air mata berhasil lolos membentuk sungai kecil di kedua pipinya.

Alisha membuka kembali scrapbook itu, dan tampaklah beberapa foto dirinya dengan ibunda. Alisha mengelus foto ibundanya, "Andai Lisa bisa nyegah bunda, mungkin bunda masih ada disini..."

*

Di ruang tengah, terlihat Bella, Andrean, serta sang ayah tengah asik bersantai sambil menonton TV. Surya tampak gusar dalam duduknya, membuat Andrean yang duduk tepat di sebelahnya merasa terganggu.

Andrean menatap sang ayah bingung dan setengah kesal, "Kenapa sih yah? " Tanyanya.
Spontan Surya menoleh ke arah putra satu-satunya itu dengan sedikit terkejut, "Ha? Eemm... Gak, gak papa. Ayah ke kamar dulu ya kalian jangan tidur malem-malem. "

Surya pun beranjak dan pergi menuju ke kamarnya, kini menyisakan Bella dan Andrean di ruang tengah dengan perasaan bingung atas sikap sang ayah yang tak seperti biasanya.

"Ayah kenapa sih kak, gak kaya biasanya? " Bella mendecak, "Ya, siapa lagi kalo bukan gara-gara anak gak jelas itu, tu anak emang bawa pengaruh buruk di keluarga kita dari dulu! " Katanya dengan kesal.

"Udah ah, kakak mau ke kamar! "

Bella pun kini ikut beranjak dan pergi ke kamarnya, hanya Andrean yang masih tinggal di sana. Ia menghela napasnya pendek, "Apa kak Alisha sejahat itu? " Gumam Andrean pelan.

A L I S H A [Si Gadis Misterius]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang