6

66 4 0
                                    

Sabtu siang itu, aku dan adekku Reina pergi ke Mall untuk membeli keperluan kami sebagai wanita. Aku baru saja menerima transferan gajiku bulan ini.

Setelah menghitung semua keperluan kami, baik uang sekalah dan cicilan rumah kami yang belum lunas, masih ada sedikit tersisa buat beli make up dan pembalut wanita buat kami bertiga.

Iyah...walaupun untuk kedepannya mengirit lagi seperti biasa.

Saat memilih milih make up yang kami mau beli ternyata wanita teman mas Angga ada juga disana. Adekku yang tau jelas orangnya.

"Kak...pacarnya kak Angga tuh" bisik adekku memonyongkan bibirnya.
Kuarahkan mataku menuju arah monyongan bibir adekku.
Aku dan teman wanita mas Rangga bertemu mata.

Dia mendekati kami.

"Kamu ya yang kami datangi kemaren" begitu ucapannya.

"Iya kak. Ini kakak aku" Reina yang menghadapi wanita jutek didepan kami.

"Dengar ya, Angga itu adalah pacarku. Kami sudah berhubungan hampir 2 tahun. Dia teman sekantorku. Jangan pernah dekati dia" ancamnya

"Jieehhh bisanya sewot. Yang dekatin kakak gue itu pacar lu...sebagai wanita kakak gue harus hormati siapapun yang mendekati"Reina yang nyap nyap membelaku.

"Pokoknya jangan dekati dia lagi" camkan itu.

"Lu yang bilang sama cowok lu, jangan pernah datang ke rumah kami lagi. Kenapa kakaku yang kau ancam. Dasar gelo sia... Jutek, jelek kaya lu siapa cowo yang mau sama lu..."

"Udah Rein....udah...gak usah dilayani" kataku menarik tangan adekku.

Bunyi hpku membuat aku ingin tau siapa yang menelpon.

"Rein...Renna telpon" kataku ke adekku sambil melirik ke cewenya mas Angga.

"Ya Ren...ada apa"
Renna memberi tahu mas Angga ada dirumah.
Aku langsung berfikir, mas Angga antar pacarnya ke Mall baru datang ke rumahku.

Hpku langsung diserobot Reina.

"Ren...kasih hpnya ke kak Angga, aku mau bicara" kata Reina dan menunggu orang diseberang sana bicara.

Reina mendekati wanita pacarnya mas Angga. Aku diam saja hanya melongo melihat aksinya adekku.

"Hei wanita jutek, nih pacarmu ada di rumah kami"kata Reina ke pacarnya mas Angga.

"Hai kak Angga, ini ada pacarnya kak Angga, tadi dia mengancam kak Rinda supaya tidak mendekati kak Angga, aku bilang Kak Angga yang datang datang, jadi kak Angga mulai sekarang, jangan ganggu kakak aku ya...kau itu pria iblis yang mau menduakan kakakku. Tampang polos, oon kaya gitu ternyata pria iblis" hp dimatikan dan dikembalikan ke aku.

"Ayo kak kita ke lain tempat aja" tanganku ditarik adekku.

Kami melihat dari kejauhan, si wanita pacarnya mas Angga lagi berbicara ditelpon.

"Eeehhh Reinnnn....kau disini" teriak teman sekolah adekku sudah kaya pasar ramenya.
Aku berdiri saja melihat mereka bercengkerama.

Mereka melihat aku, mungkin Teman teman adekku bertanya dengan siapa dia ke Mall.

"Haiiii...."kataku sambil melambaikan tanganku.

 RINDA ( AKHIR SEBUAH KISAH ) #DewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang