Cerahnya cuaca sore ini secerah hatiku yang menantikan seorang kekasih.
Adek adekku Reina dan Renna sudah tidak sabar menunggu kedatangan mas Angga.
Mereka bak peragawati berputar putar didepan cermin lemari pakaian mereka.Mamaku sudah diteras duduk duduk hampir 15 menit yang lalu.
Klakson mobil mas Indra membuat adek adekku berhamburan ke depan rumah.
"Kak Anggaaaa....." Panggil Renna.
Senyum mas Angga ditebarkan masuk rumah kami."Nak Angga, ibu sudah khawatir..."mamaku menyaambut mas Angga.
"Pasti datanglah Bu. Ini adek adek centil dah pada siap berangkat belum"
"Udaaahh kak." Serentak adekku menjawab.
"Cantik kau sayang" bisiknya ditelinga ku.
"Mas Angga yang tampan dan ganteng"balasku.
Didalam mobilnya mas Angga,
Adek dan mamaku duduk di jok belakang. Sekali sekali mereka ribut soal pakaiannya agar jangan diimpit biar jangan kusut."Uhhhh....enna...diam napa kusut nih baju Rein" celoteh Reina.
"Adek adek yang cantik, kita ini hanya ke rumah kak Angga, bukan pesta. Kusut juga tidak apa apa, tidak ada yang menilai" mas Angga berkomentar.
" Ya kak...si Rein nih...berisik mulu"
"Diam lu...."
"Udah udah...nih dah mau sampe, belok kanan dikit sampe dah" celoteh mas Angga
"Deket ya....oh kak Angga tinggal di perumahan elite ini...." Renna memberi penilaian.
Karena orang orang kaya yang tinggal disini.Klakson mobil mas Angga dibunyikan memberitahu bahwa kami sudah datang.
Nampak lah seorang ibu setengah baya dengan anggunnya keluar dari dalam rumah.
"Itu mamaku" katanya ketika kami sudah turun dari mobil hendak masuk ke rumah.
"Assalammu'alaikum" sapa kami serentak
"Wa'alaikum salam. Mari Bu dek semuanya" sapa mamanya Angga, dan mengajak masuk.
"Ma...kenalkan, ini Rinda, yang Angga ceritain, adeknya dan mamanya"
"Cantik sekali kamu nak. Pantas Angga gusar beberapa hari ini. Enggak jelas dia"
"Hahhaah...ahh mama buka rahasia aja" balas Angga.
"Apa yang bisa Rein dan Renna bantu Bu, biar kami yang siapkan" Reina bersikkap dewasa dalam hal ini.
"Adoohhh nak, ibu jadi terharu. Enggak usah nak. Ada ART kita dua orang" kata mamanya Angga.
"Angga, bisa pinjam nak Rinda sebentar"
"Iya silahkan ma, Angga tidak apa apa"
Rinda yang cantik nan anggun di ajak mamanya Angga ke kamarnya."Nak Angga, ibumu kira kira menrima Rinda tidak ya? Kenapa diajak ke kamar?"
"Tenang saja Bu. Ibu pasti senang melihat Rinda, makanya diajak kekamar pribadinya. Tidak ada seorang pun yang mama ajak kesana, Bu. Baru Rinda"
"Kak Angga...Kok hanya Tante doang sama kak Angga, Om kemana" Renna bertanya yang membuat mas Angga tertunduk.
"Kita sama dek, sama sama ditinggal Ayah kita." Angga tertunduk. Ketik dia menengadah lagi Matanya mas Angga berkaca kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
RINDA ( AKHIR SEBUAH KISAH ) #Dewasa
RomanceRinda seorang gadis pendiam tapi smart, pernah hampir kehilangan kegadisannya. Dia mencoba bangkit dengan bekerja. Perkenalannya dengan seoran pria tampan bermulai dari sebuah accident ( bemper mobil Angga tergores ) oleh motornya Rinda Dan tugas ny...