Suara hiruk pikuk orang orang di lapangan bawah membuat atensi gadis berambut pendek itu teralihkan ,ia kini tengah duduk di bangkunya sambil menopang dagu, di depan kelas ada seorang guru mata pelajaran sastra Korea ,beberapa kali Winta menghela nafas berat karena dia tidak berminat dengan mata pelajaran tambahan yang SMA kwangya terapkan . Kali ini topik pembelajaran nya adalah puisi,meski Winta sering kali memainkan peran pangeran dengan melantunkan sajak sajak puisi ,baginya puisi tetap tidak menarik untuknya.
Matanya menangkap sosok gadis berambut redwine itu tengah meneguk minumannya, seperti nya karena hari ini adalah jadwal olah raga kelas 12 IPA A ,Karina Anggita Lestari, model terkenal dari SMA kwangya.
"Orang yang cantik tidak punya tempat untuk menatap...
Mereka tidak bisa melihat, ataupun di lihat... "
Eksistensi nya selama 3 tahun lebih tidak pernah surut,bahkan Winta bisa melihat dari sisi lain ada banyak siswa/siswi yang bergerombol menyoraki nama gadis itu.
"Seseorang yang hanya membutakan..."
Rambutnya bergerak tak beraturan karena tertiup angin, Winta masih menatap pergerakan gadis itu.
"Dia beneran mirip kaya putri sungguhan deh,cantik banget" batin winta
DEG!
Untuk sepersekian detik jantung winta tiba tiba berdetak kencang. Mata gadis itu menangkap mata nya ,Winta sontak mengalihkan pandangannya lalu menutup wajahnya karena malu,kemudian mengalihkan pandangannya ke arah depan.
"Tanpa goyah tanpa memintas...
Aku ingin masuk ke kehidupan putihmu..."Suara lantunan puisi dari salah satu siswa di kelas masih terdengar.
"Apa yang barusan gue lakuin sih? "
Gumam Winta ,pipinya memerah sadar telah mengagumi kecantikan seorang bintang model SMA kwangya yang banyak penggemar nya itu."Aku ingin menjadi putih seperti salju selama seribu tahun..." Sayup lantunan itu bagi Winta sekarang hampir mirip dengan perasaan nya.
"Hah apa gue ketahuan curi curi pandang? Huh? Emang apa salahnya?kenapa kalau ketahuan? " Winta melirik ke arah tempat gadis itu yang Sekarang kosong,ia menangkap beberapa siswa masih bermain sepak bola di lapangan dan yang lainnya menuju ruang ganti . Lalu netranya menangkap tanaman mawar yang ada di sebelah perpustakaan.
"Itu cocok untuknya "batinnya lagi.
BRAAAK!!!
"Hah apa yang gue lakuin sih?! Berimajinasi mesum?! Kaya orang gila " winta tidak sadar akan aksinya dengan menggebrak meja ketika puisi itu selesai. Sontak semua murid dan terutama pak Joko selaku guru Sastra Korea menatap nya dengan penuh tanya.
"WINTA AURORA MAHESWARI , SILAHKAN TINGGAL KAN KELAS SAYA" pak Joko adalah orang yang tegas,ia tidak segan segan menyuruh mudridnya keluar kelas jika ia mendapati anak didik nya tidak fokus pada pembelajaran nya, meskipun Winta adalah salah satu murid terbaik berprestasi ,pak Joko tidak pernah memilah,ia bersikap adil .
"Baik pak..." Bukan Winta namanya jika tidak langsung menyetujui perintah guru nya , ia malah terlampau senang karena ia benar benar bosan dengan pembelajaran sastra Korea. Dengan senyuman cerah Winta meninggalkan kelas itu,disambut gelengan kepala gurunya.
.
.
.
.
___________ FLOWERSUGAR0___________
KAMU SEDANG MEMBACA
can i kiss u | ONE SHOT AU WINRINA ( Twitter : flowersugar0)
FanfictionIni hanya narasi untuk AU ku yang ada di Twitter Kalian bisa mengunjungi versi lengkap AU nya di Twitter ku. @flowersugar0