Karina ,bergegas menaiki mobil yang telah ia pesan , tanganya sedikit mengibas karena rasa gerah menyerang tadi.
"Tujuan ke keyland studio ya mbak? " Suara pengemudi itu terdengar ramah.
"Iya mbak agak cepet dikit ya? " Pengemudi itu mengangguk.
"Baru kali ini loh mbak key kedatangan tamu cantik selain adeknya. " Ucap pengemudi perempuan di depan.
"Eh ? Maaf gimana mbak? " Karina membenarkan posisi duduknya.
Orang di depan malah terkekeh, Karina kembali mengecek akun grab nya, tertera.
"Taniya Ayudisha Maheswari" Karina mengingat nama belakang tersebut, nama yang di miliki oleh orang yang menjadi tujuan dia pergi. Siapa lagi jika bukan Winta.
"Eh ? Kak taniya? " Karina mencondongkan tubuhnya ke depan memeriksa wajah orang yang mengemudi di depan.
Benar benar mirip dengan wajah Winta, bisanya orang di depan agak tirus.
"Ooh ? Kamu temannya Winta toh? Kirain pacarnya keyvin " taniya terkekeh.
"Eh iya kak... Tadi mau main ke rumah Winta,tapi wintanya malah di studio kakaknya"
"Kamu ga bilang kalau mau ke rumah ? " Taniya masih fokus menyetir.
"Engga sih kak, tadi langsung kerumah ,karena ku kira Winta nya ga pernah main main "
"Haha ya sih kadang anaknya kaya cucian belum di cuci kalau di rumah ,hobby rebahan"
"Oh iya nama kamu? Karina ya? " Taniya,mengingat betapa seringnya Winta menceritakan tentang soal Karina padanya.
"Iya kak,kakak kelasnya Winta juga kebetulan kami jadi partner drama musikal"
"Wow? Kayanya bakal bagus nih,harus sempetin nonton"
"Harus dong kak ,ajak kak keyvin juga sih kalau saranku hehe"
"Kkk.. keyvin mah always Dateng ke acara musikal nya Winta, beda sama kakak yang sibuk kerja ,hari Minggu gini aja masih narik grab." Ucap taniya.
Karina mengangguk angguk , ia tahu betul kalau yang selalu Karina lihat saat menghadiri pertemuan wali murid pun keyvin yang selalu hadir ,jarang sekali ia melihat taniya kakak pertama Winta datang ke sekolahnya.
"Winta itu suka banget sama musik kah kak? " Tanya Karina menyeletuk
"Heeem... Menurutku sih dia apapun suka ,ga ada yang ga dia tekunin,beneran terkadang sampai heran sampai mana batasnya ,musik bisa,acting bisa, olahraga bisa,masak dikit sih lagi belajar dia"
"Seriusan kak? " Karina kaget, pasalnya kemarin saat dia main ke rumah Winta ,Winta membuatkan nasi goreng untuknya,dan rasanya melebihi ekspektasi ,dia baru kali itu merasakan masakan sesempurna itu.
"Iya,dia kemarin baru belajar masak nasi goreng" taniya mengerjapkan matanya,s ia tahu Winta kemarin memaksakan nasi goreng untuk Karina.
"Hah? Baru kemarin? Kemarin masakin aku itu pertama kalinya? " Karina di buat terkaget lagi.
"Ya waktu kamu udah pulang, kebetulan aku laper banget dan liat sisa nasi goreng di wajan, aku makan deh,kirain sih yang masak keyvin,kkkk,tau ga reaksi pas aku bilang masakan keyvin enak? "
Karina semakin terlarut dengan topik pembicaraan Taniya.
"Mukanya di tekuk,terus ngambek pergi ke kamar " Karina terkesiap tertawa ,keduanya tertawa renyah,hingga mereka akhirnya sadar mereka hampir tiba di tempat tujuan.
TIN!TIN!
"Tuh orangnya" taniya melihat winter yang kini menenteng plastik kresek putih dari sebrang jalan.
"Panjang umur banget dia ,btw ga usah bayar ,kasih bintang 5 aja, oke? "
"Loh kak?? Kan aku yang pesen grab nya kakak" taniya menggeleng.
"Gapapa, kamu temennya Winta,lain kali aja bayarnya oke? "
"Ah? Tapi kan... "
"Ga ada tapi tapian.. sana gih samperin Winta nya" taniya tersenyum, sedikit lega karena orang yang disukai adiknya itu sangat ramah ,jauh dari kesan sadis dan jutek seperti di foto majalahnya yang Winta beli sejak kelas 1 SMA.
"Makasih loh kak,kakak ga ikut turun? " Tanya karina. Taniya menggeleng.
" Gak ,mungkin nanti sore kesini ,mau narik dulu" Karina mengangguk,lalu turun dari mobil Brio putih itu.
.
.
.
.
.
Winta menyipitkan matanya ketika melihat mobil kakaknya berhenti di depan gedung studio,ia mengangkat alisnya ketika melihat sosok gadis yang ia kenali itu turun dari mobil kakaknya."Kak Karina? " Winta berlari mendekati mobil itu.
"Win? Kakak duluan! Jagain Karina ya?! Bikin dia have fun di studio" taniya berteriak lalu menjalankan mobilnya.
"Loh? " Winta masih bingung dengan apa yang terjadi, ia menatap Karina kakak kelasnya itu bergantian dengan Brio putih yang kini sudah menjauh.
"Aku pesen grab,dan ternyata supir nya kak taniya hahah" pertanyaan di pikiran Winta akhirnya terjawab .
"Ooooo" Winta melafalkan huruf o dengan fasih, sambil mengangguk.
"Oh iya ayo masuk kak, udah aku beliin seblak nya kak giselle barusan, kakak pasti laper. " Karina terkekeh melihat Winta yang mengangkat dua kantung plastik yang berisi seblak dan minuman coklat .
"Kamu kenapa repot repot sih win,kakak malah ga bawa apapun loh" Karina meletakan tasnya di sofa lalu duduk berhadapan dengan Winta yang sedang sibuk mengeluarkan bungkus seblak.
"Gak kok, justru aku gak enak karena tadi ngebuat kakak nunggu lama balesan aku." Winta menyeruput minuman coklat itu
"Gak terlalu lama sih,untungnya kak taniya ready di depan rumahmu tadi ,jadi aku langsung dapet grab" .
"HAH?! UHUK? Kakak kerumahku? Kok ga bilang sih? "
"Hehe,ya kan kiranya kamu di rumah..."
"Berarti setengah jam tadi kakak nunggu di luar rumah kepanasan?! " Winta kaget lagi, Karina hanya nyengir .
"Ya ampun kak rin... Maafin banget ya,ini gara gara aku di jadiin babu pas aku dteng sama kak key " Winta mendengus .
"Gapapa win... Santai aja... "
"Tapi kan kakak jadi kepanasan"
"Toh usah di ademin liat kamu win" ucap Karina santai meneguk minuman yang baru saja Winta seruput. Sedangkan Winta kini membelalak ,pipinya bersemburat.
_____________Flowesugar0__________
KAMU SEDANG MEMBACA
can i kiss u | ONE SHOT AU WINRINA ( Twitter : flowersugar0)
FanfictionIni hanya narasi untuk AU ku yang ada di Twitter Kalian bisa mengunjungi versi lengkap AU nya di Twitter ku. @flowersugar0