Tidak ada kata lain yang bisa digambarkan di dalam hati seorang Winta Aurora Maheswari,dirinya sejak menerima chat dari orang yang mengaku kakak nya Karina bahwa Karina menyukainya hanya terus tersenyum.Winta bangkit dari tempat duduknya ,memasukan ponselnya ke dalam tas nya lalu menggendong tas hitam tersebut.
"Heh! Lo mau kemana ? Cukup ya Karina yang belum Dateng jangan di tambah Lo yang mau kabur,ini D-day ! " Ucap Giselle meninggi.
"Gue mau jemput kak Karin " Giselle mengerjapkan matanya bingung dengan situasi yang telah terjadi.
"Bukanya Lo,dan Karina lagi ada crack sedikit? " Winta malah tersenyum
"Ya ,karena itu gue harus nyamperin dia ,gue harus minta maaf,lagian gue udah tau kenapa dia bisa semarah itu sama gue kemarin,gue mau ngejar cinta gue, doakan ya kak ! Bye" Giselle kembali tercenung setelah mendengar pernyataan dari Winta,adik kelas nya itu.
"Tunggu tunggu apa yang barusan dia bilang,?! "
"Kak Gi!!! Cepetan kesini ! Di make up dulu" Teriak ningsih di pojok kelas,membuat giselle menggelengkan kepalanya berusaha mengacuhkan perkataan Winta tadi
"Kemana Winta? Kok ga ada sih? Ya ampun hari ada apa dengan para pemain utama? Ga mungkin kan seorang Winta demam panggung"
"Hahaha,Winta lagi mau jemput Karina katanya"
.
.
.
.
.Winta kini telah memarkirkan motor satria Fu berwarna hitam hijau di depan rumah bercat biru langit,ia mendongak kan kepalanya melihat jendela kamar yang terbuka,ia yakin bahwa itu adalah kamar milik Karina,ia pun mengeluarkan ponselnya lalu mengirimi pesan kepada kak Karina nya.
Karina sendiri kini sedang menatap matanya yang sembab karena dari semalam menangis terkaget melihat sebuah notifikasi pop up dari layar ponselnya yang bergetar, ia pun segera berlari ke arah jendela kamarnya,benar saja ia melihat Winta yang tengah berdiri di depan rumahnya beserta motor kesayangan Winta.
"Duh! Mati gue? Ini mata gue? " Karina kebingungan,kalau ia pergi untuk menemui Winta pasti Winta akan tahu kalau dirinya habis menangis.
Ponselnya kembali bergetar ,ia membaca kata demi kata dengan sebuah kalimat terakhir tertera " aku bawain tissue 1 pack kalau kak Karina mau nangis lagi"
Matanya membelalak kaget bagaimana Winta tahu kalau dirinya menangis,bahkan ia tak memberi tahu pada giselle bahwa dia menangis,lalu siapa ? Di pikiran nya hanya ada satu siapa lagi kalau bukan Jeno,Karina memijat pelipisnya ,ia ingat kalau Jeno pernah marah marah pada Winta karena membuat dirinya pingsan,ia pusing tingkah apa lagi yang dia lakukan pada Winta sehingga orang tersebut sekarang berada di depan rumah nya.
Ponsel itu bergetar lagi menampilkan emoji anjing dengan kipas, lalu kalimat berikut nya dalam chat Winta membuat karina tersadar ,ia pun bergegas mengambil kacamata hitamnya ,lalu memakainya.
CEKLEK!
Winta membalikan badanya ,menatap orang yang kini berdiri dengan setelan jeans dan kemeja cream ,lengkap dengan kacamata yang bertengger di hidungnya.
"Pfftttt,kak kamu mau ke pantai kah??? Kita hanya akan pergi ke sekolah lalu di make up"
"Huh?! Diam! Aku ga mau lihatin mataku!" Karina mendengus kasar , membuat Winta terkekeh lalu mendekat ke arah Karina ,perlahan tangannya terulur melepas kan kacamata tersebut.
Raut muka Winta sedikit terkejut , ternyata benar mata Karina sembab. Hatinya sedikit sakit , melihat fakta bahwa dirinyalah yang membuat Karina begini.
"Im sorry,kak Karina,ini salahku ngebuat kakak nangis,kemarin aku terbawa suasana dan agak kesal karena kakak ngebentak aku"
Karina terkejut ketika winta mengeluarkan Kalimat yang tidak pernah ia duga,ia hanya bisa menunduk saking malunya ketika winta tahu alasan ia menangis semalaman. tanganya ia tautkan ,pertanda bahwa dirinya sedang gugup.
SRET!!
"Maafin aku ya kak? I know that ..it must hurt when you see the person you like is walking with someone else, especially when you see that person taking out a ring, I'm sorry, I just found out why you were angry with me yesterday." Winta memeluk erat tubuh Karina membuat orang nya berjengit kaget.
"Wi ,Winta??? Im okay for now,kamu terlalu erat meluknya" ucap Karina menggunakan deep voice nya.
"Hehe maaf kak " ia melepaskan pelukannya ,menatap Karina yang kini bersemu merah.
"Jadi apa aku udah di maafin??"
"Retorik banget sih win,ga perlu kakak jawab pun kamu tahu"
"Jadi kalau aku bilang aku suka kamu kak , jawabannya pasti kakak bilang aku suka kamu juga Winta" Winta terkekeh melihat reaksi delikan mata sembab Karina.
"Hah!! Win jangan bercanda"
"Apa aku terlihat bercanda sekarang?"
"Eumm... Ga tau win mending kita cepetan berangkat ke sekolah" Karina menutup pintu rumahnya.
"Kak Karina ,aku serius aku suka sama kamu, aku tahu kak kalau kamu juga punya rasa yang sama,aku gak mau menyia-nyiakan ini kak,jelas kita punya perasaan yang sama kan,ayo kita pacaran?"
"Win?!" Ucapan Karina terhenti ketika winta melingkar kan sebuah gelang berwarna merah ke tangan Karina.
"Tanpa kamu jawab aku udah tau kalau kamu mau pacaran sama aku"
Karina mengerjapkan matanya, fikiran nya blank ,ia tidak bisa mencerna apa yang baru saja terjadi,Winta orang yang paling dia impikan untuk jadi kekasihnya kini benar menjadi kenyataan.
"Winta Aurora Maheswari" ucap Karina menatap tajam ke arah gadis berambut pendek di depannya.
"Iya Karina Anggita Lestari? Ada apa ??"
"Aku marah sama kamu.." ucap Karina terdengar dingin.
"Loh? Kak? Aku ngelakuin kesalahan lagi ya? Aku minta maaf? " Karina menggeleng kan kepalanya.
"Kak.. maafin aku kalau aku kelewatan dan ga romantis nembak nya"
"Kamu ga tahu aja apa yang udah aku siapin ,tapi kenapa kamu yang ngungkapin perasaan duluan,ini gak adil Winta " Karina menggerutu membuat Winta kini tergelak lalu mencubit pipi gadis yang lebih tua darinya.
"Emang apa yang kakak siapin coba??" Karina menggeleng keras.
"Udah basi ! Ayo berangkat,ga mau kan tokoh utama malah telat ke acaranya" ucap Karina berjalan mendahului Winta lalu menaiki motor bagian belakang milik Winta.
"Ayo !! Bukan nya ini perdana kan kamu boncengin pacar kamu? Buruan dong!" Karina menyunggingkan senyumnya.
"Kakak ga akan nangis lagi kan?? Padahal aku udah beliin tissue 1pack " ucap winta mendapatkan hadiah cubitan di lengannya.
"Aduh! Sakit!! "
"Itu ga sebanding buat rasa sakit hati di tambah malu kalau nanti diliatin anak anak drama musikal kalau mataku sembab "
"Iya deh maaf,helmnya di pakai dulu ya?"Winta memasangkan helm putih itu ke kepala Karina.
"Hmmm,baru beberapa detik yang lalu sih kita pacaran udah aja diginiin,aku ga kuat gimana Winta? " Karina meremas lengan Winta yang tengah mengaitkan pengait helmnya
"Cium aja sih Saranku ,kkkkk" Winta tergelak membuat Karina kembali mencubit lengannya.
"Udah cepetan ah jalan ,dasar bucin"
"Ngaca dong " Winta berjengit ketika Karina melingkar kan tanganya di perutnya.
"Ga mau kan pacar kamu jatuh ? Dan kamu ga sadar? Ga estetik tau?" Kini giliran Winta yang dibuat salting oleh Karina,Karina puas dengan itu, masih ada jalan untuk rencana b ,batinnya,ia tersenyum menatap wajah Winta dari pinggiran,ia sandarkan dagunya di bahu Winta, menggoda orang yang kini jadi kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
can i kiss u | ONE SHOT AU WINRINA ( Twitter : flowersugar0)
FanficIni hanya narasi untuk AU ku yang ada di Twitter Kalian bisa mengunjungi versi lengkap AU nya di Twitter ku. @flowersugar0