Keesokan paginya, Yamaguchi bersiap untuk berangkat ke tempat yang sudah dijanjikan bersama Oikawa. Yamaguchi meminta bantuan Oikawa untuk mencarikan tempat kerja yang dekat dengan rumahnya sekarang. Beruntungnya di tempat Oikawa sedang ada lowongan pekerjaan.
Yamaguchi berjalan santai saat menuju stasiun. Karena memang tempat yang dijanjikan cukup jauh dari rumahnya dan Yamaguchi diharuskan naik kereta terlebih dahulu.
Sudah lebih dari sepuluh menit Yamaguchi menunggu Oikawa. Kakinya sudah tidak bisa diam karena rasa pegal. Yamaguchi terus mengecek jam di pergelangan tangannya sedari tadi.
'Tooru-nii kemana sih! Lama sekali datangnya. Sudah lama aku menunggu disini. Malu dilihat banyak orang!' Rutuknya dalam hati.
Tidak lama kemudian Oikawa pun datang dengan wajah tanpa ada rasa salah. Karena Oikawa orangnya selalu sadar akan sesuatu, dia pun meminta maaf karena melihat perubahan ekspresi dari Yamaguchi.
"Tadi aku mampir sebentar ke rumah temanku. Maaf aku datang tidak sesuai dengan jam yang aku kirimkan padamu kemarin. Sudahlah jangan cemberut seperti itu, kau jadi terlihat jelek," kata Oikawa sambil mengacak pelan rambut Yamaguchi.
"Ya baiklah kalau begitu," sahut Yamaguchi terlihat tidak peduli.
"Apa kau sulit mencari tempat ini?" Tanya Oikawa tiba-tiba.
Yamaguchi menggeleng, "Tidak. Tempat ini tidak jauh dari stasiun jadi aku langsung mengetahuinya tanpa bertanya pada orang lain."
Setelah itu mereka masuk ke dalam toko mainan yang terlihat jelas papan namanya bertuliskan DiMoon (baca: daimun) Toy Store. Yamaguchi melihat-lihat sekitar dan menyadari satu hal. Toko mainan tersebut lebih banyak memperjualbelikan mainan tentang dinosaurus dibandingkan mainan lainnya. Selain itu, Yamaguchi pun melihat ada rak khusus untuk buku dinosaurus.
"Sepertinya pemilik toko ini sangat menyukai dinosaurus," gumam Yamaguchi.
"Ya, dia memang sangat menyukai dinosaurus." komentar Oikawa ketika mendengar gumaman Yamaguchi barusan.
Yamaguchi hanya ber-oh ria dan kembali fokus pada koleksi-koleksi mainan yang ada disana sambil mengikuti kemana Oikawa melangkah.
"Selamat pagi, apa bos ada?" Tanya Oikawa pada salah satu pegawai yang bekerja disana.
"Ya, dia ada di belakang." jawab pegawai tersebut.
Oikawa dan Yamaguchi kembali berjalan menelusuri rak-rak mainan yang sangatlah besar untuk menuju tempat 'bos' yang Oikawa sebutkan tadi. Yamaguchi berpikir jika dia beruntung mempunyai sepupu seperti Oikawa yang selalu membantunya di keadaan apapun.
"Bos yang kau maksud itu, orangnya seperti apa?" Tanya Yamaguchi pada Oikawa.
"Jika menurutku pribadi, dia orangnya cuek dan tidak pandai bersosialisasi. Terus ucapannya terlalu jujur, atau bisa dibilang ucapannya selalu membuat kita sakit hati. Tapi ya sebenarnya dia orang yang baik, walaupun sedikit tsundere," jawab Oikawa menjelaskan.
"Aku harap dia tidak menyebalkan saat bertemu denganku," sahut Yamaguchi dan dibalas tawa oleh Oikawa.
Setelah cukup lama berjalan, akhirnya Oikawa dan Yamaguchi menemukan orang yang dicari sedari tadi. Sontak Oikawa langsung memanggilnya dan menyapanya.
"Bos, ini sepupuku yang kemarin aku ceritakan padamu,"
Pandangan Yamaguchi bertemu dengan orang itu. Mata Yamaguchi langsung melebar melihatnya. Pria tinggi di samping rumahnya ternyata teman Oikawa dan akan menjadi bosnya.
Sama halnya seperti Yamaguchi, pria tersebut pun terkejut setelah melihat Yamaguchi. Tanda sadar garis tipis terukir di wajah pria tersebut. Kemudian dia pun tertawa sambil menatap terus Yamaguchi yang masih terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet √TsukkiYama
FanfictionMenjalin hubungan disaat salah satunya masih memiliki kekasih apakah akan baik-baik saja? TsukiYama Fanfiction ハイキュー!! ©️ Haruichi Furudate Terinspirasi dari film (aku lupa namanya)