06

303 34 4
                                    

Seperti biasa jalanan Tokyo saat malam masih saja ramai. Banyak orang dan kendaraan berlalu lalang. Dan karena hari ini adalah hari libur di toko, Tsukishima memutuskan untuk pergi ke sebuah bar milik temannya. Bukan untuk minum-minum, melainkan mencari informasi tentang kekasihnya, Kageyama. Entah mengapa ia merasa Kageyama tengah berbohong padanya. Maka dari itu ia meminta bantuan temannya untuk mencari informasi tentang kehidupan Kageyama.

"Ini formulir yang Kageyama berikan untuk wawancara kerjanya" ucap teman Tsukishima lalu kemudian menunjuk salah satu tulisan yang tertera disana.

"Lihat ini. Dia menuliskan bahwa dia tinggal bersama kakaknya. Namun ternyata yang menempati rumah itu tidak mengenal kekasihmu. Dan orang yang tinggal itu marganya bukan Kageyama melainkan Watanabe!"

"Kau pergi langsung ke rumah itu?" sahut salah satu pengunjung di bar tersebut.

"Iya! Dulu aku bercita-cita sebagai detektif profesional, namun tidak terwujud. Jadilah aku membantu temanku ini dan mengandalkan deduksi ku yang sangat hebat" jawab pria itu sambil tertawa.

"Diamlah! Kau pikir itu lucu?!" Tsukishima memukul lengan temannya itu namun hanya dibalas kekehan saja.

"Dengar ini, aku merasa bahwa Kageyama itu seorang mata-mata yang menyamar dan memanfaatkan mu"

Tsukishima menatap kesal pada temannya, "Sama sekali tidak lucu, Kuroo-san"

"Sudah kubilang dia itu pria yang aneh. Asal-usulnya saja sudah tidak jelas, dia itu seperti penipu. Mungkin saja namanya juga adalah palsu. Lihat, umurnya saja meragukan sekali"

Tsukishima menghela napas dan memilih untuk meneguk habis wine di gelasnya. Tangannya menunjuk sekotak rokok yang di pegang Kuroo dan menyuruhnya untuk membagi. Ia hisap rokok itu dan membuang asapnya ke udara. Pikirannya tidak bisa jernih setelah mengetahui fakta tentang kekasihnya.

'Jadi, selama ini dia menipuku? Sepanjang waktu?' Tsukishima membantin di saat perjalanan pulang.

Apakah ia harus percaya pada temannya atau pada kekasihnya?

Keesokan paginya Tsukishima dan Kageyama sudah melakukan aktivitas panas di ranjang. Katanya untuk melepas rindu karena selama ini mereka jarang bertemu. Mereka menghabiskan waktu bercinta sekitar 3 jam lamanya.

"Apa kau menikmatinya?" Tanya Tsukishima dan Kageyama mengangguk lemah karena tenaganya sudah terkuras habis.

Namun setelahnya terdengar isakan di telinga Tsukishima. Dahinya mengernyit bingung, sontak ia menoleh ke samping untuk melihat keadaan kekasihnya.

"Saat dengan mu aku tidak lagi merasa kesepian. Tapi jika kau selingkuh, jangan harap aku bisa kembali padamu"

Tsukishima mengecup leher penuh bercak merah Kageyama lalu berkata, "Jangan konyol"

"Jangan pernah berbohong padaku ya, Kei" lirih Kageyama dan dibalas gumaman.

'Aku harap kau yang tidak berbohong padaku, Tobio.'  batinnya.

- BACKSTREET -

Yamaguchi hari ini terlambat bangun karena kemarin malam ia menonton film bergenre romantis namun di pertengahan sampai akhir cerita hanya menampilkan adegan sedih saja dan membuat Yamaguchi menangis tanpa henti. Dirinya terbangun karena terganggu oleh suara bising di seberang. Ia berpikir jika itu hanyalah hewan yang sedang iseng makanya tidak terlalu ia pikirkan.

Ia memutuskan untuk mencuci wajahnya terlebih dahulu dan mengisi air ke dalam wadah untuk menyiram tanamannya terlebih dahulu. Yamaguchi membuka pintu perlahan dan sinar matahari pun mulai membuat matanya perih. Wajar karena baru bangun tidur.

Backstreet √TsukkiYamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang