BRAK!
Suara pintu yang di buka dengan keras menimbulkan suara yang sangat bising. Kedua insan yang sedang tidur di atas ranjang dengan posisi satu orang dipeluk kini terbangun akibat terkejut. Awalnya Tsukishima ingin memaki orang yang seenaknya mengganggu tidur nyenyaknya, namun saat melihat siapa yang datang ia jadi mengurungkan niatnya.
"KEI!!" Teriak seseorang di depan pintu.
Tsukishima menghela napasnya sebelum dirinya beranjak dari ranjang berniat menghentikan amukan sang pacar. Sedangkan Yamaguchi, dia masih duduk di tepi ranjang Tsukishima dengan wajah kebingungan.
"KEI KAU JAHAT!!"
"Tob--"
"KAU BERMAIN DI BELAKANG KU!!"
"Dengarkan aku dul--"
"JADI SELAMA AKU TIDAK ADA HIKS KAU SELINGKUH, HAH?! KAU JAHAT KEI! KAU BRENG--"
"KAGEYAMA TOBIO!!" teriak Tsukishima, membuat si pemilik nama langsung bungkam. Yamaguchi yang sedang menyaksikan keributan di depannya pun sama terkejutnya.
"Kalo belum tau kejadiannya seperti apa, jangan langsung menangis dan berteriak seperti tadi! Kau ini memang selalu bertindak bodoh!" Bentak Tsukishima. Bukannya berhenti menangis, Kageyama justru semakin terisak di pelukan sang kekasih.
"K-kau ini! Kalau pacar sedang marah itu dibujuk, bukannya hiks di bentak!" Sahut Kageyama sedikit kesal. Walaupun Kageyama pun tau, mau di keadaan seperti apa pun Tsukishima tidak akan pernah tidak salty ke dirinya. Tapi setidaknya untuk saat ini Kageyama ingin sosok perhatian Tsukishima.
Disaat Tsukishima dan Kageyama sedang asik berpelukan, Yamaguchi memberesi barang-barangnya yang ada di rumah Tsukishima. Dia berniat pergi diam-diam karena tidak ingin keadaan semakin kacau. Walaupun sedari tadi Yamaguchi diam dan hanya menyaksikan, Yamaguchi cukup sadar diri jika masalah ini terjadi karena dirinya yang seenaknya tidur dengan Tsukishima.
Saat berjalan menuju pintu yang terbuka, Yamaguchi tidak menyadari jika sang bos memperhatikannya pergi.
'Karyawan tidak sopan! Pergi tanpa pamit' batin Tsukishima.
Yamaguchi bernapas lega karena kunci rumahnya berhasil ditemukan. Dia lantas pergi ke kamarnya dan langsung membuka seluruh pakaiannya di kamar mandi. Badannya sangat lengket karena kemarin malam tidak sempat membersihkan diri akibat terlalu mabuk.
Tubuhnya kini sudah berada di dalam bathup kecil miliknya. Menenggelamkan wajahnya ke dalam air ketika mengingat wajah tampan Tsukishima ketika sedang tertidur. Tadi Yamaguchi terbangun terlebih dahulu dan menatap wajah Tsukishima dengan senyuman terukir di bibir tipis miliknya. Dan saat itulah Yamaguchi memiliki ide jahil untuk menarik lengan Tsukishima dan memposisikannya di pinggang Yamaguchi, sehingga posisi Tsukishima seperti sedang memeluk Yamaguchi.
"Ahh~"
Erangan terdengar di telinga Yamaguchi. Matanya melotot tajam dan sorot matanya bergerak ke kanan-kiri.
"Tidak mungkin ada hantu di pagi hari" guman Yamaguchi sedikit merasa takut.
"Shh Keii nghh terlalu dalam mphhh!"
Sungguh, Yamaguchi menyesal mendengar suara tersebut. Dan juga kesal karena rumahnya dengan rumah sang Bos dibatasi dinding yang bisa dibilang tipis, sehingga suara dari sebelah terdengar jelas.
"Apakah Bos menikmati permainannya?" Gumamnya sebelum beranjak dari bathup dan pergi ke kamar.
Sekarang Tsukishima dan kekasihnya; Kageyama sedang berpelukan di atas ranjang setelah kegiatan panas yang telah mereka lakukan tadi. Berhubungan intim adalah cara mereka menyelesaikan masalah. Aneh memang, tapi mereka selalu menikmatinya.
"Jadi siapa dia sebenarnya? Kenapa kau mengajak menginap di rumahmu saat aku sedang tidak ada disini? Kau mencoba mendekatinya karena dia lebih cantik dariku? Huh awas saja jika kau berani selingkuh, aku akan men-spike bola tepat di kepalamu!" Ucap Kageyama dengan bibir mengerucut lucu.
Tsukishima menghela napas gusar lalu melihat wajah kekasihnya yang sedang marah. Namun bukannya terlihat seram, wajah Kageyama terlihat menggemaskan di mata Tsukishima.
Tsukishima menyentil bibir Kageyama sedikit keras, "Sembarangan! Makanya otak itu jangan dipakai buat mikir bola voli terus!"
"Kemarin malam seluruh karyawan shift malam minum-minum dan pas pulang si Yamaguchi lupa letak kunci rumahnya. Setelah itu kau pasti tau apa yang aku lakukan" jawab Tsukishima seadanya.
Bukannya mengerti penjelasan Tsukishima, Kageyama justru kesal dengan pernyataan terakhir yang diucapkan Tsukishima.
"KAU TIDAK MACAM-MACAM KAN?!" Teriak Kageyama tepat di telinga Tsukishima, karena mereka masih berbaring di atas ranjang.
"Ck kau ini!"
Tsukishima mencengkeram pipi Kageyama dengan kuat hingga Kageyama merintih kesakitan. Tsukishima tidak marah dengan ucapan Kageyama barusan, hanya saja telinganya sakit.
Kini posisi Tsukishima berada di atas Kageyama, mengukung tubuh di bawahnya dengan tatapan tajam yang membuat Kageyama merinding ketakutan. Pipinya memerah akibat cengkeraman Tsukishima tadi.
"Aku hanya melakukan seks denganmu, dumm"
*bodohWajah Kageyama seketika memerah malu, dan tidak mementingkan arti kata terakhir yang diucapkan Tsukishima padanya.
"J-jangan terang-terangan seperti i-itu!" Ucapnya sambil memukul dada bidang kekasihnya menggunakan tangan.
Tsukishima menyeringai, "Oh mau gelap-gelapan?"
Kageyama membelakkan matanya, "A-apa?! Ini masih pagi!" ucapnya yang tanpa sadar.
"Tidak apa-apa, kita masih bisa bersembunyi di balik selimut tebal ini~"
"KEI AKU TIDAK MA-- MPPHHH?!"
"Ahh Kei~"
Di lain sisi, Yamaguchi sudah menyumpal telinganya dengan earphone miliknya, dan mendengarkan musik dengan volume tinggi supaya tidak dapat mendengar suara-suara dari seberang.
'AKU INGIN JUGA!!!' Teriaknya dalam hati.
-------------------------
Bersambung
-------------------------Aku up lagi nih, maap ya lama banget....
Semoga kalian tetep stay di book ini, jan lupa vote sekalian komen!╔╗╔═╦═╗╔╦╦╦══╗
║║║║║║║║║║╠╗╔╝
║╚╣╦║║╠╝║║║║║
╚═╩╩╩╩╩═╩═╝╚╝
⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣⇣
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet √TsukkiYama
FanfictionMenjalin hubungan disaat salah satunya masih memiliki kekasih apakah akan baik-baik saja? TsukiYama Fanfiction ハイキュー!! ©️ Haruichi Furudate Terinspirasi dari film (aku lupa namanya)