Setelah selsai dengan acara ngopinya aran bergegas pergi ke mobilnya yang berada di parkiran cafe tersebut.Namun lagi dan lagi matanya menangkap sosok wanita yang akhir-akhir ini mengganggu pikirannya"Samperin ga ya"ucapnya
5 menit berlalu aran masih setia memperhatikan gerak gerik wanita yang sekarang sedang ia awasi,kenapa ia sendirian bukannya tadi beesama pacarnya ya batinya penuh tanya
Karena sudah 5 menit menunggu dan wanita itu tidak kunjung pergi dari tempatnya akhirnya aran menghampiri wanita tersebut
"Udah 2 kali gue liat lo celingak-celinguk,jangan bilang jawaban lo sama lagi masih nunggu taksi"ucap aran secara tiba-tiba dan membuat wanita itu sedikit kaget
"Ngagetin aja kamu"ucap anin
Sepertinya anin memang benar-benar lupa janjinya untuk menemani aran jalan-jalan keliling Bandung
"Ngapain disini sambil celingak-celinguk"tanya aran
"Nunggu taksi"jawabnya
"Ga bosen apa setiap gue tanya 'ngapain lo celingak-celinguk'pasti jawabnya'nunggu taksi'"ucap aran
Anin memperhatikan penampilan aran agam sedikit berbeda dari biasanya sedikit rapih dan elegan yah walau biasanya memang dia akan berpenampilan rapih namun malam ini dia seperti style akan pergi berkencan pikirnya
Setelah beberapa saat mereka berdua dilanda keheningan akhirnya anin memulai percakapan
"Aku mau minta maaf"ucapnya secara tiba-tiba
Aran yang bingung dengan tingkah anin yang tiba-tiba meminta maaf pun mengerutkan alisnya seolah bertanya'untuk apa'
"Aku baru inget kalo aku punya janji sama kamu jam 5 tadi"ucapnya tak enak
"Owh gapapa udah aku maafin,kalo sekarang bisa"tanyanya
"Bisa"jawab anin cepat
Aran pun mengajak anin menuju mobilnya yang masih terparkir di cafe tersebut
Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka anin yang masih merasa tak enak dan aran yang bingung harus membahas apa dengan wanita di sampingnya
Akhirnya aran memberanikan diri untuk bertanya yang memenuhi pikirannya saat ini
"Gua tadi liat lo di cafe sama cowo lo,tapi ko pas pulang lo selalu sendiri ya"tanyanya
"Pacar aku emang sibuk sih jadi aku maklumi"jawab anin menoleh ke aran yang sedang fokus menyetir
"Gue tau mungkin urusannya penting,tapi tetap tangguh jawab dia sebagai cowo lo itu berlaku"ucap aran yang geram terhadap pacar anin yang selalu meninggalkan anin sendiri di jalan dan menyuruhnya untuk menaik taksi
Anin hanya diam karena apa yang aran ucapkan benar ia juga bukan sekali-duakali di perlakukan seperti ini,namun emng dasarnya cinta yah gimna
"Sekarang Kemana nih,gue ga tau tempat-tempatnya"ucap aran yang masih fokus dengan stirnya itu
"Kalo ke alun-alun Bandung gimana"tawar anin
"Boleh,tunjukin jalannya ya"ucap aran
Anin menunjukkan arah yang menuju alun-alun Bandung,setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai aran sudah memarkirkan mobilnya dan sekarang mereka sedang mengelilingi alun-alun Bandung
"Lo mau itu"tunjuk aran kepada penjual permen kapas
"Boleh yu"ucap anin
"Bang satu ya"ucap aran
"Nya sakedap"ucapnya
Aran bingung dengan apa yang di bilang penjual permen kapas tersebut,Anin yang mendengar interaksi antara aran dan penjualnya pun hanya tertawa apalagi melihat wajah bingung aran
"Sebentar katanya"ucap anin terkekeh
"Owh kirain apaan"jawabnya sambil menggaruk pelipisnya
"Ini a janten 20 rebuen"ucap penjualan permen kapas
"20 ribu ya bang"tanyanya
"Iya a"aran pun memberikan uang 20 ribu kepada penjualannya lalu kembali berjalan dan duduk di sebuah kursi yabg terdapat di alun-alun Bandung tersebut
"Gue mau beli minum dulu lo jangan Kemana-mana"ucap aran
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya aran kembali sambil membawa beberapa makanan dan minuman,aran duduk di sebelah anin
"Ayah lo sama papah gue mau mempercepat pernikahan kita"ucap aran sambil meminum minuman yang ia beli
Anin yang mendengar itu sedikit terkejut dan mengakibatkan ia tersedak,aran dengan refleks memberikan minum kepada anin
~~~~~
Hallo jangan lupa vote ya kawan
Pencet bintangnya sksksk
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHFRAN(End)
Teen Fiction"Sayang janji sama aku"ucap aran "Janji apa mas"tanya anin heran "Janji jadiin aku lelaki terakhir yang ada di hati kamu,jadiin aku lelaki terakhir yang kamu cintai bisa"tanya aran "Aku janji mas"ucap anin memberikan jari kelingkingnya