08

1.1K 159 2
                                    

"Ayah lo sama papah gue mau mempercepat pernikahan kita"ucap aran sambil meminum minuman yang ia beli

Anin yang mendengar itu sedikit terkejut dan mengakibatkan ia tersedak,aran dengan refleks memberikan minum kepada anin

"Kapan"tanyanya

"3 hari lagi,mereka udah siapin semuanya,mulai dari dekorasi,undangan,gaun pengantin,bahkan mahar juga udah d siapin"ucap aran menjelaskan

Anin masih terkejut dengan ucapan yang aran lontarkan,mungkin jika aran dan anin akan menikah anin pikir ia akan jarang bertemu kekasihnya

"Gak usah putusin pacar lo,kalo emng masih belum ikhlas"ucap aran seolah paham apa yang sedang anin pikirkan

"Maaf"ucapnya

"Gapapa,pacar lo udah tau kalo lo mau nikah"tanyanya

"Belum nanti aku kasih tau kalo waktunya udah tepat"ucap anin

"Gue pengen tau siapa nama pacar lo"ucap aran penasaran dengan nama kekasih calon istrinya itu

"Dheo"ucap anin

"Owh dheo,dia udah kerja"tanya aran

"Dia kuliah"jawab anin

"Owh,ohiyah jadi gimana lo setuju sama keputusan yang di buat ayah lo dan ayah gue"ucap aran

"Aku ga bisa ngebantah juga kan"ucapnya

"Udah jam 9 nih mau pulang ga"tanya aran kepada anin

"Boleh deh,aku juga cape"ucap anin

Aran dan anin pun pergi kemobil aran yang terparkir di tempat parkiran,aran masuk dan di susul oleh anin yang masuk kedalam mobil,aran melajukan motornya menuju ke rumah anin,ia sudah sedikit hapal dengan jalanan daerah Bandung jadi tak perlu lagi arahan anin

25 menit berlalu aran sudah sampai di halaman rumah anin,anin pun keluar dari mobil aran dan tak lupa mengucapkan terimakasih

Setelah selsai dengan mengantarkan anin,aran melajukan mobilnya menuju rumahnya,namun saat di pertengahan jalan aran melihat seorang wanita yang sedang di  mengobrol dengan lelaki

Kenapa mereka mengobrol di tempat sepi pikirnya,namun detik berikutnya aran melihat seorang lelaki itu bermain tangan mungkin ia bukan mengobrol namun sedang di palak pikirannya

Tanpa pikir panjang akhirnya aran turun dari mobilnya dan berlari kearah wanita itu tanpa pikir panjang akhirnya aran melayangkan pukulannya ke lelaki yang tadi mengganggu wanita yang sekarang sedang berada di belakang tubuhnya

"Beraninya sama cewe lo,banci"ucap aran tak suka

"Bukan urusan lo"jawabnya dan langsung melayangkan pukulan ke arah wajah aran,aran tidak bisa berhindar karena serangan yang mendadak dan membuat ia tersungkur

Aran bangkit lalu kembali menghajar lelaki yang ada di depannya itu tanpa ampun

Bugh

Bugh

Bugh

"Ampun bang,gue nyerah udah gue ga akan ganggu cewe lagi"ucap lelaki tersebut, lelaki tersebut pun pergi meninggalkan aran dan bersama wanita yang tadi ia liat

Aran membersihkan tangan dan bajunya yang sedikit kotor lalu menghampiri wanita yang sekarang terlihat sedang ketakutan

"Kamu gapapa"tanyanya

"Gue gapapa makasih udah nolongin gue"ucap wanita tersebut

Aran rasa lawan bicaranya ini bukan asli orang Bandung karena kalo kata anin orang Bandung pasti menggunakan kata 'aku-kamu' sedang wanita di depannya menggunakan 'lo-gue'

"Syukurlah,lain kali jangan keluar malem sendirian mba gak baik"ucap aran

"Iya,makasih udah bantuin gue tadi"ucapnya

"Kayanya mba bukan asli orang Bandung ya"tanyanya

"Gue asli orang Jakarta"jawabnya

"Owh,mau kemana emngnya lo"tanya aran sambil mengganti kata'mba' dengan'lo' karena tau lawan bicaranya adalah asli orang Jakarta

"Gue mau pulang ke rumah"jawabnya

Aran walaupun sudah tua yah umur 25 cukup tua tetapi masih menggunakan kata 'lo-gue' karena sudah terbiasa dari kecil mungkin namun tetap saya jika mengobrol dengan yang lebih tua ia akan sopan

"Gue anter gimana"tawarnya

Nampaknya wanita itu sedikit berpikir pasalnya ia dan lelaki yang menawarinya pulang bareng baru saja bertemu apa ia dapat di percaya pikirnya,aran yang melihat wajah cemas wanita yang sekarang sedang berada di depannya pun mencoba meyakinkan

"Gue bukan orang jahat ko,lo bisa teriak kalo gue nyulik lo"ucap aran meyakinkan

"Lagian jalanan ini sepi,mungkin lama kalo nunggu taksi lewat"ucap aran sambil melirik ke arah kanan dan kiri

Benar juga pikir wanita itu ini sudah larut malam dan jalanan juga sepi akan jarang sekali kendaraan lewat

"Yaudah boleh,tapi gue ga tau jalannya"ucapnya

"Sebutin aja alamatnya"ucap aran padahal ia sendiri tidak tau daerah Bandung

"Kompleks indah pertmata tau ga"tanyanya

Kalo itu aran sih tau karena rumah anin kan di kompleks itu juga

"Tau yaudah ayo"ajak aran

Aran dan wanita tersebut pun masuk kedalam mobil,lalu aran melajukan mobilnya kearah kompleks yang di sebutkan oleh wanita di sampingnya

Di perjalanan menuju kompleks hanya ada percakapan ringan di antara mereka,maklumi masih pertama ketemu soalnya

"Kita belum kenalan"ucap wanita di sampingnya

Aran mentap sekilas ke arah wanita di sampingnya itu lalu fokus kembali kepada jalanan

"Zahfran lo bisa panggil gue aran"ucapnya

~~~~~~

Hallo semua jangan lupa vote kawan

ZAHFRAN(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang