Alangkah baiknya vote dulu kawan
Jangan jadi pembaca ghaib ya kawanEnjoy bacanya
Sekarang aran dan anin sudah selsai melaksanakan acaranya,aran dan anin pun sekarang sedang kumpul bersama keluarganya dan keluarga istrinya
"Aran,ini papah udah siapin rumah buat kamu"ucapnya sambil memberikan kunci rumah kepada aran,aran menerima pemberian papahnya
"Makasih pah,padahal aran bisa beli pake uang aran"ucapnya
"Yaudah sekarang kalian istirahat aja,mau langsung kerumah yang di kasih om boby atau mau ke apartemen"tanya herdi
Aran melirik kearah anin seolah meminta jawaban namun yang di tatap hanya mengangkat bahunya acuh,belum sempat aran memberi jawaban tiba-tiba bunda melody menjawab
"Ke rumah aja,sekalian kalian kenalan lebih dalem ya"ucap melody dengan diiringi senyuman
Aran dan anin hanya pasrah toh mereka sudah sah menjadi suami istri walau belum tumbuhnya cinta diantara mereka
"Yaudah kalo gitu hati-hati di jalan ya ran,titip anak om dia sedikit manja"ucap herdi
Aran dan anin pun pergi menuju rumah yang diberi oleh papah boby,sepanjang perjalanan tidak ada percakapan antara aran dan anin,aran memarkirkan mobilnya di halaman rumah yang cukup luas
Aran membuka pintu rumah tersebut hal yang pertama ia liat adalah ruang tamu yang sudah lengkap dengan kebutuhannya
Aran dan anin pun masuk kedalam rumah tersebut aran mendorong koper yang ia bawa sedangkan anin masih sibuk melihat-lihat isi dari rumah ini
"Kamu bersih-bersih sana,nanti aku siapin bajunya di kamar"ucap anin,aran pun pergi kekamar mandi untuk membersihkan badan sedangkan anin memilih untuk masuk kekamarnya dan membereskan pakaiannya
Setelah selesai aranpun memakai bajunya yang sudah di siapkan oleh istrinya,aran melihat sekeliling kamarnya mencari keberadaan istrinya itu,namun ia tak menemukannya
"Anin kemana ya"tanyanya pada diri sendiri
Aran keluar dari kamarnya untuk mencari keberadaan istrinya,namun ketika ia melewati kamar satunya lagi ia melihat pintu yang sedikit terbuka kemudian ia masuk
"Anin"ucapnya memastikan bahwa didalam ada orang atau tidak
"Iyah kenapa ran"tanyanya
Aran melihat anin yang sedang membereskan pakaiannya,mengapa tidak di lemari yang sudah di sediakan di kamar aran pikirnya
"Ko dimasukin kesitu,kenapa ga di lemari yang di kamar kita"tanyanya
"Aku belum siap,kalo harus sekamar sama kamu ran"ucapnya
Aran menghembus nafasnya wajar jika anin belum siap sekamar dengan dirinya toh mereka nikah juga bukan karena cinta kan
Aran pun keluar dari kamar anin ia memilih untuk bersantai di halaman belakang rumahnya yang cukup luas itu
"Huft"helaan nafas aran
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHFRAN(End)
Teen Fiction"Sayang janji sama aku"ucap aran "Janji apa mas"tanya anin heran "Janji jadiin aku lelaki terakhir yang ada di hati kamu,jadiin aku lelaki terakhir yang kamu cintai bisa"tanya aran "Aku janji mas"ucap anin memberikan jari kelingkingnya