8.Vanya💔

239 16 9
                                    


Hello Jangan Lupa Buat Vote dan Komenya Terlebih Dahulu.

Heppy Reading ❤️

-000-

Nessa termenung di taman belakang sekolah, ketika tadi dia mencueki Sarka entah kenapa hatinya sakit. Ia tak bisa melihat Sarka sakit biar dia saja. Bodoh bukan? Ya dia bodoh, bodoh terus mencintai laki laki yang sering menyakiti hatinya.

Tiba tiba seseorang duduk di sampingnya. Nessa menoleh dan mendapati Jaka yang tersenyum manis, bahkan sangat manis.

"Jaka?"

"Hm" Jaka menaikan kedua Alisnya.

"Lo kok di sini? Bukanya tadi lo mau ke perpus" Nessa.

Jaka menggeleng.
"Gak ah, disini aja" Jaka menatap ke depan sesekali menutup matanya ketika angin menerpa wajahnya.

Nessa tercengang, bahkan ia sampai tersedak air liurnya sendiri. Jaka menoleh.

"Lo kenapa njir?" Jaka menoleh heran.

"Gak papa, udah ayo ah" Nessa bangkit dari duduknya menarik lengan Jaka menuju ke kelas.

****

Kini bel istirahat berbunyi, Nessa Natasya Sasa, dan juga tak lupa dengan Jaka Rehan dan Vandi mengikuti di belakangnya menuju kantin.

Saat masuk ke dalam kantin ia di suguhkan dengan pemandangan Vanya yang tengah menyuapi Sarka yang kini ada di sampinya.

Sakit. Itulah perasaan Nessa saat ini. Tiba tiba Jaka merangkul pundaknya. Nessa mendongak lalu menatap Sarka di ujung sana yang kini menatapnya diam.

Disisi lain, Maudy yang berada di sebelah Vanya menyenggol lengan sahabatnya. Vanya menoleh.

"Ada Nessa" bisiknya.

Vanya menoleh ke arah pintu masuk kantin, lalu Vanya tersenyum miring. Semakin lama ia mendekati Sarka semakin cepat pula hubungan Nessa dan Sarka berakhir.

Vanya memang menyukai Sarka semenjak MOS, namun ketika dia mencari tahu tentang lelaki itu, ternyata Sarka telah memiliki kekasih. Namun semesta seperti berpihak kepadanya. ketika ia naik ke kelas XI ia sekelas dengan Sarka dan kesempatan itu ia gunakan untuk mendapatkannya.

Dan berhasil, tinggal satu langkah lagi ia akan mendapatkan Sarka menjadi miliknya.

Stevan, yang duduk di depan Sarka tak lupa dengan Farel yang berada di sampingnya menatap Vanya dalam. Stevan tak tahu rencana apa yang akan Vanya gunakan nanti untuk menyakiti Nessa, sungguh ia tak menyangka wanita yang ia kagumi dulu seperti ini.

Ya memang, semenjak dia sekelas dengan Vanya ia menyukai wanita itu, namun ia menerima kenyataan bahwa Vanya menyukai Sarka dan itu semua Vanya sendiri yang bilang padanya. Dan bodohnya ia akan membantu Vanya untuk mendapatkan Sarka hanya karena ia ingin melihat orang yang di cintainya bahagia. Dan ternyata di balik itu semua ada seseorang yang menahan sakit yang di lakukan oleh Vanya dan dirinya. Yaitu Nessa! Wanita yang baik yang mencintai sahabatnya dengan tulus.

Nessa dan Jaka serta teman temanya melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti dengan Jaka yang terus merangkul Nessa.

Nessa dan Natasya serta yang lainya duduk di meja yang tak jauh dari meja Sarka. Dan entah kenapa Nessa gugup karena dari kejauhan Sarka terus menatapnya.

"Lo mau makan apa Ness?" Tanya Jaka. Sedangkan Nessa duduk dengan sedikit gelisah lalu menatap Jaka.

"A-air putih aja" ucapnya menundukan kepalanya.

Jaka yang duduk di sebelahnya mengerut heran, lalu dia menatap ke depan sana. Dan yap Sarka kini menatapnya dalam.

Apa Nessa takut? Sepertinya tidak mungkin. Namun di sisi lain Sarka yang mengerti gerak gerik Nessa lalu melancarkan aksinya. Dia mengambil sendok yang lain lalu mengambil makanan dan menyuapi Vanya.

Nessa yang melihat itu semua membuat tubuhnya melemas. Kenapa dadanya sangat sakit! Dia sudah lama sekali tidak makan berdua dengan Sarka. Namun laki laki itu kini malah.

Nessa yang sudah lelah dengan sikap Sarka bangkit dari duduknya membuat teman temannya mendongak mentapnya.

"Ness lo mau ke mana?" Tanya Natasya namun di hiraukan Nessa.

Nessa melangkahkan kakinya menuju meja Sarka.

"Sarka." Ucap Nessa membuat Sarka menatapnya dalam.

Dengan tangan yang gemetar dia melanjutkan perkataannya.
"Kamu bisa gak si jangan kayak gini terus!" Ucap Nessa lelah dengan air mata yang menetes.

Sarka menaikan sebelah alisnya.
"Kenapa? Bukanya sekarang kamu udah ada Jaka." Sarka menatap Nessa dengan pandangan yang sangat sulit di artikan.

Nessa terdiam tak percaya. Bisa bisanya Sarka membalikkan kenyataannya.

Nessa menarik lengan Sarka namun di tepis kasar oleh Vanya.
"Lo gak usah ikut campur." Nessa menggerebek mejanya.

"Lo jangan bikin keributan di sini." Vanya ikut menggerebek meja lalu bangkit dari duduknya.

Dan kini mereka semua menjadi pusat perhatian orang orang.
"Ini semua karena lo!" Tekan Nessa menujuk Vanya.

Maudy menepis kasar tangan Nessa.
"Lo-"

"Nessa udah!" Sarka memotong ucapan Maudy.

"Jangan bikin keributan di sini!" Tekannya.

Nessa menatap Sarka tak percaya. Kenapa Sarka malah membela orang lain!

"Sar aku ini pacar kamu! Kenapa kamu selalu perhatian sama dia." Nessa menujuk wajah Vanya dengan jari telunjuknya tak lupa air mata yang kini terus menetes.

Vanya yang di tunjuk pun langsung menepis kasar tangan Nessa.

Nessa yang memang sudah kesal dan muak dengan kelakuan Vanya padanya dari dulu langsung mendorong Vanya membuat Vanya terjatuh

PLAK

Sebuah tamparan keras menghantam pipinya. Nessa memegang pipinya perih lalu menatap Sarka tak percaya.

"Kamu bisa gak sih gak usah kekanak Kanakan!" Bentak Sarka marah.

"Ke kanak Kanakan kata kamu? Aku kurang sabar apalagi sama kamu Sarka!" Tangis Nessa pecah. Lalu Nessa melangkah kan kakinya untuk pergi.

Natasya dan Sasa yang melihat itu berdiri dan berinisiatif untuk menyusul Nessa. Namun sebelum menyusul Nessa Natasya menghampiri meja di mana ada Maudy dan Vanya di sana.

PLAK

Natasya menampar keras wajah Vanya. Bahkan suaranya tamparanya sampai menggema di seluruh kantin.

Vanya memegang wajahnya. Yah itu adalah gambaran Nessa tadi sewaktu dia di tampar oleh Sarka.

Natasya menatap Vanya tajam.
"Sakit?" Ucapnya menatap Vanya marah yang kini wajah perempuan itu memerah.

"Itu adalah posisi Nessa waktu dia di tampar oleh kekasihnya sendiri!" Ujarnya menatap Sarka dalam.

Setelah itu Natasya pergi dari hadapan mereka meninggalkan kehening dan aura yang sedikit mencekam.














Bagaimana sama ceritanya? Jangan lupa buat Vote dan Komenya nya okey, biar author makin semangat up nya🥺

Makasih banyak udah mau baca tapi tolong hargai karya aku yah makasih.

SalamSayang❤️

SARKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang