SARKA (ON GOING)

10.Berubah💔

Hallo, Aku Minta Vote nya yah🥺

Heppy Reading ❤️

-000-

Sarka mengerjabkan matanya ketika sebuah sinar matahari menelusup wajah tampannya.

Saat akan menggerakkan tubuhnya. Entah kenapa seperti ada sesuatu yang berat yang menindih badannya.

Sarka mengucek ngucek matanya untuk melihat siapa orang ini. Jantung Sarka berdegup kencang. Vanya? Kenapa bisa dia ada di sini. Dan juga! Bagaimana dirinya bisa berada di rumah Vanya. Kepalanya bener bener pening, efek alkohol yang dia minum semalam benar benar membuat dirinya tak mengingat dengan jelas.

Vanya yang merasakan tubuh seseorang bergerak lantas membuka matanya.

"Va-"

"Sstt" Vanya menutub bibir Sarka dengan jari telunjuknya.

Vanya yang mengingatkan kejadian semalam seketika tersenyum.
"Kamu lupa?" Tanya Vanya yang membuat Sarka diam membatu.

Apa? Apa yang dia lakukan semalam? Sarka memang benar benar tak ingat. Apa jangan jangan dia melakukan hal yang tak semestinya.

Lalu Sarka bangkit dari tidurnya dan menyingkirkan Vanya dari atas tubuhya.

"Vanya" Sarka berusaha menanyakan kejadian semalam namun terhenti ketika sebuah bercak merah kecil yang bertengger di lehar Vanya.

Vanya menarik satu alisnya.
"Apa?"

Vanya tersenyum penuh arti ketika melihat Sarka terdiam tanpa bicara sepatah katapun.

****

Sebuah sinar mentari menembus kaca kamar seorang perempuan yang kini terus tertidur pulas di bawah selimut hangatnya.

Nessa! Yah, dia terus tertidur dan menutup matanya rapat rapat agar dia bisa tidur dengan nyenyak. Karena semalam dia tidur pukul 02.00 dini hari.

Ketukan pintu membuat dia dengan terpaksa membuka matanya.

"Nessa liat jam, kamu gak sekolah?" Suara mamahnya di depan sana membuat dia dengan sangat sangat terpaksa turun dari kasurnya dengan badan yang sangat lemah.

Dia benar benar tak enak badan hari ini. Apa dia izin untuk tidak masuk sekolah aja untuk hari ini.

Nessa membuka pintunya dan mendapati mamahnya.
"Kamu gak sekolah Nes?" Tanyanya.

Nessa menggeleng pelan pertanda bahwa dia tidak akan sekolah untuk hari ini.

Mamah Nessa menghela nafas.
"Yaudah, biar mamah bilang ke guru kamu kalo kamu hari ini ijin ga masuk sekolah. Sekarang kamu lanjut tidur aja nanti mamah bawakan makanan buat kamu." Ucap mamah Nessa lembut.

Nessa hanya mengangguk sebagai jawaban.

****

Kini jam menunjukan pukul 10.22 wib. Nessa benar benar bosan di kamar terus menerus. Dia ingin keluar untuk mencari angin agar dia tak merasa jenuh di rumah.