7.Seperti Orang Asing💔

504 43 69
                                    

Hallo Sebelum Membaca Jangan Lupa Buat Vote dan Komenya Terlebih Dahulu.

Heppy Reading ❤️

-000-

Kini Sarka telah di perbolehkan untuk pulang, dan Sarka memutuskan untuk sekolah karena tubuhnya di rasa sudah sangat baikan.

"Kamu serius mau sekolah Sar? kamu istiraha dulu aja di rumah, tubuh kamu belum benar benar pulih" tanya Mela mamah Sarka.

Sarke mengangguk meyakinkan.
"Sarka gak papah mah, Sarka udah baikan"

Mela menghela napas.
"Lain kali jangan anterin cewe itu lagi, mamah gak suka. Lagian kamu nunjukin foto perempuan yang jadi pacar kamu kenapa kamu gak anterin dia aja"

Memang benar dulu sewaktu awal jadian, Sarka menujukan foto Nessa pada mamahnya karena kelewat bahagia.

Sarka diam. Entah kenapa hatinya sakit ketika mendengar mengingat Nessa. Apalagi perlakuan dia pada Nessa kemarin, membuat dia benar benar sangat merasa bersalah.

"Udahlah mah, gak usah ikut campur" ujar Yuda papah Sarka.

"Papah diem" marah Mela.

Yuda mengehela napas.
"Sar-..."

"Pokoknya kamu denger omongan mamah." Mela berkacak pinggang memotong ucapan Yuda.

Sarka menghela napas pasrah.
"Iya mah" ucapnya malas.

****

Sarka kini memarkirkan motornya. tepat saat membuka helm di sisi kanan kirinya ada Stevan dan Farel yang kini menatap Sarka.

"Sarka!" ucap mereka bersamaan.

Stevan turun dari motornya.
"Kok lo sekolah? Lo dah sehat?" tanyanya.

Sarka menghela nafas.
"Iya gue sehat." Ucapnya malas.

"kenapa? lo khawatir" Sarka tersenyum mengejek.

"Sialan lo" Stevan cengengesan menggandeng Sarka meninggalkan Farel sendirian yang kini hanya berdiri diam.

Sarka menoleh ke belakang, lalu terkekeh.
"Heh, sini lo bodoh" Sarka merentangkan sebelah tanganya untuk merangkul Farel.

Farel menghempiri dan merangkul Sarka. Kini posisinya Sarka berada di tengah tengah mereka.

Saat berjalan di atas kolidor bersama temanya, Sarka melihat Nessa di depan sana bersama Jaka. Saat berpas pasan bahkan Nessa tak meliriknya sama sekali. Ia yakin Nessa pasti sangat marah padanya.

Stevan meoleh ke belakang di mana Nessa berada.
"Hubungan lo sama dia gimana? Belum akur juga?" tanya Stevan yang sudah jengah dengan huhungan mereka berdua yang belum juga membaik.

"Lo baikan kek sama Nessa, Bagaimana pun juga Nessa itu cewek lo dia butuh lo di sampingnya, lo jangan peduliin Vanya terus, nanti dia jadi kebiasaan"

Farel yang memang tak suka dengan sifat Vanya yang terlalu ikut campur dalam hubungan Sarka dan Nessa.

Sarka diam tak tahu harus menjawab apa. Di depan sana mereka melihat Vanya yang kini berlari ke arah Sarka dengan tersenyum.

"Sarka kam-..."

"Diem" Farel menatap datar Vanya.

Vanya menatap Farel sinis.
"Lo apa apaan sih main motong ucapan orang aja" ketusnya.

"Sarka gak boleh di ganggu dulu, jangan ajakin dia ngobrol" Farel melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

"Sa-..."

Ucapanya terhenti ketika Farel membawa Sarka pergi.

"Sialan lo Farel" Teriak Vanya kesal.














































Hallo gais👐 bagaimana sama ceritanya?😪

Gak tega sama Sarkanya, kasian😭
Ini semua gara gara Vanya yang terlalu ikut campur sama hubungan orang.

Buat kalian yang udah baca jangan lupa buat Vote dan Komennya biar author makin semangat up nya 🥺

Terima Kasih.

Salamsayang❤🍒

SARKA (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang