12 [ hurt you again ]

2.3K 412 27
                                    

P S Y C H O  ;  S U N G H O O N








Jungwon mengobrak-abrik rak bukunya, setahunya barang yang ia cari ada di sekitar sini. Ah, ia baru ingat kalau seminggu yang lalu ia mampir ke rumah Sunghoon dengan membawa buku tulis biologi miliknya.

“Masa iya, ketinggalan?” tanyanya kepada dirinya sendiri. Tak ingin ambil pusing, ia memakai jaketnya dan berjalan ke garasi untuk menaiki motornya untuk pergi ke rumah Sunghoon.

Jungwon mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Tidak membutuhkan waktu yang lama, ia dan motornya sudah mendarat dengan sempurna di pekarangan rumah Sunghoon.

Tanpa ba-bi-bu Jungwon langsung membuka pintu utama rumah Sunghoon, ia sudah biasa melakukan kebiasaan itu hanya untuk rumah Sunghoon, karena Sunghoon sendiri yang memintanya.

Ceklek

Pintu dibuka oleh Jungwon, hal pertama yang ia lihat sangat membuatnya kaget. Ini tidak bisa dibiarkan olehnya, dengan cepat dirinya berjalan untuk menghampiri mereka. Tangannya terkepal untuk meninju pipi Sunghoon dan membuat Sunghoon terjatuh ke sofa karena gerakan tiba-tiba Jungwon.

BUGH!

“BANGSAT! LO APAIN DIA HAH?!”

⚔️

See, lo sendiri yang maksa gue buat ngelakuin itu.”

Sunghoon tersenyum miring, ia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya. Sebuah pisau lipat yang selalu ia bawa kemana-mana.

Tangan Sunghoon terangkat untuk menaikan lengan hoodie Jiya. Ya, ia dapat melihat luka di lengan kiri Jiya yang kemarin masih diperban. Sunghoon beralih ke lengan kanan Jiya yang masih mulus tanpa adanya goresan sama sekali.

Sret

Sunghoon menggores lengan Jiya dengan pisau lipatnya, kali ini bukanlah sebuah ukiran. Sunghoon hanya menyayatnya sesukanya. Sayatan yang Sunghoon berikan memang tidak dalam, Sunghoon merasa puas karena telah menggambar banyak sayatan di lengan Jiya.

F*ck, this makes me feel so addictive.

Sunghoon sudah hilang kendali, ia kembali menyayat lengan Jiya dengan agresif. Sisi dirinya yang lain kini sedang menguasainya. Sunghoon tersenyum miring melihat darah Jiya yang menetes di lantai.

BUGH!

“BANGSAT! LO APAIN DIA HAH?!”

Sunghoon terjatuh ke sofa karena pukulan yang diberikan seseorang kepadanya. Ia tersenyum licik sambil mengusap ujung bibirnya yang sedikit berdarah akibat pukulan itu.

Jungwon menarik kerah baju Sunghoon dengan marah. Dengan emosi yang menggebu-gebu, ia kembali memberikan pukulan di pipi Sunghoon. “Jangan lampiasin hal itu pada Jiya, kak!”

BUGH!

“Dia itu gak tahu apa-apa, kak! Kasihan Jiya, kak. Jadi gue mohon, ijinin gue buat pukul lo lagi!” Dengan rasa kesal dan marah yang masih bercampur aduk, Jungwon lagi-lagi memukul pipi Sunghoon.

BUGH!

“AKH!” Sunghoon menarik rambutnya frustasi, kepalanya terasa sangat pening. Hal itu membuat Jungwon langsung bergegas masuk ke kamar Sunghoon untuk mengambil sesuatu disana.

Psycho | Sunghoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang