You're my mine[End✓]

ekstra part 3

disisi lain seseorang sedang tersenyum senang mendengar bahwa Dira kecelakaan.

"kerja yang bagus"ucapnya kepada seseorang diseberang sana.

tut

telponnya pun terputus kemudian orang itu pun tersenyum sinis sembari menatap pemandangan laut.

"akhirnya aku menyingkirkan mu Dira"

•••

Sherlen dan Revan yang mendengar cerita tentang itu pun hanya terdiam dan sherlen pun menitikkan air matanya dan berlari kearah Dira dan memeluknya.

"Ellen kangen sama mama"ucapnya sambil tersenyum dan memeluknya dengan erat.

"mama juga kangen Ellen"ucap Dira sambil memeluknya dengan erat.

"maaf karena sherlen ga percaya kalau mama masih hidup,soalnya k-

"mama paham Len"ucap Dira sambil tersenyum.

"dan mama juga tau apa yang diperbuat sama ayah kamu termasuk kamu dijual"ucap Dira lesuh

"Gpp ma,mama jangan sedih lagian Revan yang bawa aku,kalau bukan Revan aku ga tau deh gimana nasib aku sekarang"

Dira pun menatap Revan kemudian menghampirinya dan memegang bahu Revan.

"terima kasih van udah jaga sherlen sampai sekarang"ucap Dira

"iya ma sama sama"ucap revan sembari tersenyum tipis.

"mama mau ketemu cucu ² mama?"tawar revan membuat Dira mengangguk kepalanya senang.

"mama mau Van"

"ayok ma kita kerumah"ajak Revan

dan mereka pun pulang ke rumah revan, disepanjang jalan sherlen dan Dira saling memeluk dan menceritakan banyak hal dan itu membuat Revan senang.

"mama udah tau siapa yang mau mencelakakan mama?"tanya sherlen tiba tiba.

"tau"

"siapa?"

"papa kamu"ucapnya lesuh

sungguh Dira tidak menyangka bahwa suaminya mempunyai niat untuk membunuhnya.

"papa jahat ya ma"ucap sherlen

"gpp sayang sekarang kan kita berdua sudah bertemu"ucapnya

"iya,aku sayang mama"ucap sherlen sembari memeluknya dengan erat.

•••

setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh mereka akhirnya sampai dirumah Revan dan mereka bertiga langsung turun.

Dira menatap rumah didepannya dengan perasaan yang campur aduk.

"ayok ma masuk"ucap Revan dan diangguki oleh Dira.

mereka pun akhirnya masuk kedalam rumah dengan suasana berwarna putih abu-abu itu.

saat membuka pintu utama mereka melihat Gerald dan Ica yang sedang mengerjakan tugas sekolah mereka.

"Daddy,mommy"ucap Ica dengan kegirangan dan menghampiri mereka.