38. Kemenangan Calzeylions

377K 57.6K 65.2K
                                    

Follow Instagram : @calzeylions_wp @starsshine1603

Tiktok : @Dragonlions36

Happy reading 💓⚔️

Vote dan spam di setiap paragraf 💓 Menurut saya, ini part terepic☠️⚔️

"KEADILAN DITEGAKKAN HARI INI. SELAMAT MENIKMATI KEHANCURAN!"
-Dari Calzeylions untuk SMA abal-abal

Sesi curhat di sini❤️ semangat ya!
Apapun itu, jangan pernah kehilangan senyuman ya!

Absen pake emot favorit kalian⚠️

Spam emoticon 🔥 ini dong hehew!

Satu kata buat Calzeylions?

Jadi, Maung mana yang bakal jadi idaman kamu?

Jadi, Maung mana yang bakal jadi idaman kamu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Keluarga Calzeylions merayakan kemenangan dengan berkumpul di ruangan santai bernuansa dark. Banyak botol wine di meja serta senjata-senjata yang menghiasi dinding. Sesekali mereka bersenda gurau atau mengejek tentang kebucinan Al yang stadium gila.

Calista, cewek itu sudah tertidur pulas di pelukan Andrew karena memang dilarang minum wine. Tak hentinya tangan Andrew mengelusi rambut dan punggung untuk menenangkan atau kadang juga mengecupi dahi adiknya lembut berulangkali.

"Capek nggak?" tanya Al sambil tangannya menuangkan wine ke gelas. Kemudian, Al meminum wine itu dengan mata yang masih menatap Andrew.

Al meletakkan gelas ke meja lalu menghampiri sofa Andrew dan duduk di sampingnya. "Kalo capek sini gue gantiin."

"Yeee ... itu mah maunya lo, Semprul!" maki Kenan. "Modus lo!"

"Nggak ada kata capek, Dude," jawab Andrew pelan ditutup senyuman miring.

Mereka semua langsung terkekeh pelan. Karena kalau keras pasti akan membangunkan tidur Calista. Drystan dan Mark kembali fokus menonton film action yang banyak menampilkan adegan psychopat berdarah dingin. Adegan per adegan yang mungkin menurut orang normal mengerikan, tapi menurut mereka malah lucu. Keduanya tertawa kecil melihat siksaan dalam film itu. Sangat noob sekali.

"Maung bocil Maung pungut akur, Om Mark beli wine milliaran," ujar Kenan dihadiahi pukulan maut dari tangan Drystan. Akhir-akhir ini Kenan selalu menyulut emosinya. Mana jika berbicara ceplas ceplos.

"Mana?!" tanya Andrew refleks. Ia kira wine itu hanya murahan.

Suara keras Andrew itu membuat Calista menggeliat bergumam tak nyenyak dalam tidurnya. Melihat Calista terganggu, Mark langsung menatap sinis Andrew sambil tangan kanannya memegang alat setrum sebagai ancaman. Tangan kirinya juga memegang botol wine, jika Calista bangun mungkin botol wine itu akan dengan mudah menghantam kepala Andrew.

LAVENDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang