"Selalu ada hal menyebalkan di setiap sudut kehidupan. Kau hanya perlu mencoba bersabar atas hal itu."
--• Chou Tzuyu •--(◕ᴥ◕)
"TZUYU-AH! TZUYU!!" Nayeon berteriak heboh sambil menggendong seekor anjing. Dia berlari kesana-kemari dan terus memanggil sang pemilik hewan berulang kali.
Momo keluar dari arah dapur dengan semangkuk sereal. "Ada apa unnie? Kau bisa membangunkan para member." Momo bertanya dengan sabar sambil mendekati Nayeon yang masih terlihat panik.
Nayeon langsung menoleh pada Momo sebagai member yang satu-satunya sudah terbangun di pagi hari ini. "Dimana Tzuyu?" Tanyanya tak sabaran.
"Dia berangkat berlatih pagi-pagi buta tadi. Ada apa memangnya?" Tanya Momo menatap wajah Nayeon sampai ujung kaki gadis itu.
Nayeon menyodorkan anjing yang ada di pelukannya. "Gucci mati!"
"Nani?" Mata Momo membelalak tak percaya. Ia meletakkan mangkuk sereal-nya di dipan dekatnya lalu mengambil alih Gucci dari Nayeon. Dia mengecek hidung serta tubuh anjing itu. Dan benar saja, ia tak bernapas dan tidak ada pergerakan dalam tubuh berbulu itu.
"Astaga Gucci!" Momo memeluk hewan kesayangan maknae mereka dengan sedih. "Unni, telepon Tzuyu. Dia harus cepat mengetahui kabar ini."
Nayeon mengangguk polos. "E-eoh, gaereu." Jawabannya lalu berlari menuju kamarnya. Ia mencari ponselnya ke dalam kamarnya yang berantakan, lalu menemukan benda pipih itu di bawah kasur.
Tanpa ba-bi-bu, ia menghubungi Tzuyu berulang kali karena terus tak mendapat respon. Hingga akhirnya, Tzuyu menjawabnya pada sambungan ke tujuh.
"Eoh, eonni?" Sapa gadis pendiam itu.
Nayeon langsung berteriak heboh. "BALIK LAH KE DORM! GUCCI TIDAK BERNAPAS!"
"Hah? Tidak bernapas?" Seperti sering terjadi, Tzuyu selalu tidak bisa mencerna ucapan orang dengan cepat.
"Gucci mati! Cepatlah pulang. Tzu!"
(◕ᴥ◕)
"Ada apa, Tzu? Kau merindukanku ya?" Tanya Taehyung dengan nada ceria saat mendapati gadisnya meneleponnya tepat saat waktu istirahat.
Tzuyu masih sesegukan. Ia memeluk tubuh tak bernyawa hewan peliharaannya dengan sedih. Ia belum bisa menjawab sapaan Taehyung dan masih sibuk dengan kesedihannya.
"Tzuyu? Kau menangis?" Tanya Taehyung hati-hati dan terdengar khawatir, karena jarang-jarang gadis ini menangis. Bahkan ketika mereka memenangkan Daesang pertama, gadis ini tidak menangis terharu.
Tzuyu menarik napas panjang. "Gucci mati..."
"Mwo? Gucci peliharaan mu?"
Tzuyu mengangguk. "Nayeon unni menemukannya sudah tak bernyawa sejak 8 jam yang lalu." Jawab Tzuyu semakin membuatnya ingin menangis.
Heol, siapa yang tak sedih jika di tinggal oleh hewan peliharaan yang menemani mu sejak kecil? Yang selalu menjadi teman di berbagai keadaan mu? Bahkan manusia tidak akan selalu ada untukmu seperti halnya hewan peliharaan mu.
"Kau tak apa-apa?" Tanya Taehyung dengan lembut.
Tzuyu mengangguk masih dengan memegang ponselnya. Matanya terlihat sembab karena menangis sejak tadi. "Gucci yang tidak baik-baik saja. Aku sedih dia meninggalkan ku secepat ini."
Taehyung menghela napas. Astaga, ia tak bisa menyusul Tzuyu sekarang juga karena sebentar lagi jam istirahat mau berakhir. "Nanti malam kita kubur bersama, eoh? Jangan menangis lagi..."
Tzuyu menggeleng. "Aku--"
"Taehyung-ah! waktu istirahat sudah mau selesai!"
Tzuyu menghentikan ucapannya kala mendengar suara pria yang samar-samar memanggil kekasihnya. Itu pasti staff yang mengingatkan agar Taehyung cepat kembali berlatih.
"Kau kembalilah bekerja, telepon aku saat senggang nanti. Jika malam ini tidak bisa menemaniku mengubur Gucci tak apa, jangan terbebani dengan hal itu." Tzuyu dengan helaan napas dan rasa sabarnya kembali berkata setelah mendengar Taehyung berbicara sebentar pada orang yang berteriak tadi.
"Tapi--"
Tzuyu kembali memotong. "Tak apa, bekerja lah kembali. Aku akan berhenti menangis agar kau tak khawatir. Fighting!" Tzuyu memutuskan telepon dan menghela napas panjang. Padahal ia ingin mengeluarkan kesedihannya pada Taehyung sebentar saja, karena ia berusaha terlihat baik-baik saja didepan para unni tadi. Setidaknya ia tak perlu berpura-pura didepan Taehyung. Tapi ternyata pria itu sedang sibuk dan tak bisa menemaninya barang sebentar saja.
Ah, mau bagaimana lagi? Ini sudah konsekuensinya karena berpacaran dengan sesama idol. Ditambah Taehyung adalah idol yang mendunia.
Tzuyu memeluk Gucci kembali dengan erat. "Gucci-ah, kuharap Taehyung bisa menemaniku mengubur mu. Aku yakin jika malam ini aku bersamanya, aku tak akan terlalu sedih. Dia moodbooster ku."
Di tempat lain, Taehyung menatap Jimin dengan bingung. "Ada apa?" Tanyanya.
Jimin menyodorkan ponselnya, dan layar itu menampilkan halaman KakaoTalk percakapan antar Jeongyeon dan Jimin.
"Manusia ini sebenarnya gadis baik, hanya saja sedikit galak." Jimin mengomel-omel lalu dengan santai duduk disampingnya Taehyung. "Kalau aku mengiriminya pesan dia akan marah-marah tak jelas dan mengatakan bahwa aku mengganggunya. Tapi dia selalu mengirimkan aku pesan dan meminta banyak hal."
"Contohnya?" Tanya Taehyung memusatkan perhatiannya pada curhatan Jimin sebelum 5 menit lagi mereka harus kembali ke ruang studio.
"Contohnya sekarang. Dia memintaku menyampaikan pesannya padamu untuk menemani Tzuyu mengubur Gucci di taman dekat rumahnya. Dan mengirim alamatnya padaku." Jimin mengerucutkan bibirnya. "Kenapa tidak mengirim pesannya langsung padamu saja sih? Kenapa harus lewat aku?"
Taehyung tertawa mendengarnya lalu menepuk bahu sahabatnya. "Berarti kau orangnya lebih nyaman untuk diajak berbicara serius. Kau tahu aku lebih suka bermain-main ketimbang berbicara serius." Taehyung kembali memperhatikan sahabatnya yang masih terlihat cemberut.
Memang tidak ada pria menggemaskan selain Jimin dan Jungkook di dunia ini. Dan untungnya, pria menggemaskan itu adalah sahabatnya.
"Aku akan berterima kasih langsung pada Jeongyeon nanti." Lanjut Taehyung. "Gomawo, selalu menyampaikan pesan para member Twice kepada ku. Aku rasa mereka menitipkan pesan padamu karena tak enak menasihati ku secara langsung. Lagipula aku lebih nyaman kau yang menyampaikannya, Jimin-ah."
"Kau tak kesal mereka terlalu ikut campur pada hubungan mu dengan Tzuyu? Aku rasa mereka terlalu posesif dan terlalu banyak mengatur." Jimin bertanya dengan bingung. Kalau ia di posisi Taehyung mungkin sudah kesal karena member Twice selalu ikut campur pada hubungannya.
Taehyung menggeleng. "Itu wajar, karena mereka menyayangi Tzuyu dengan tulus, dan bukan hanya sebagai pencitraan dihadapan kamera saja." Jawab Taehyung sambil menatap atap dengan senyum tulus.
"Tzuyu kekasih pertama ku setelah lama melajang, jadi aku butuh banyak orang untuk menuntun ku dalam hubungan ini. Asal mereka tidak terlalu dalam mengurusi hubungan kami, aku tidak masalah."
(◕ᴥ◕)
To be continue guys.
04, Oktober 2021
Nadong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret love song
RomanceWattpad by: zexmyonzen ⛓️: taetzu area. 🦥: slow update guys. (◕ᴥ◕) Aku ingin memeluk erat dirimu, di manapun itu. Aku ingin mencium mu, bahkan di tengah jalanan sekalipun. Aku ingin selalu bersamamu, tanpa harus mencemaskan apapun. Tapi, ada tembok...