🐘🐘. Apology

119 28 7
                                    

"Memaafkan kesalahan mu lebih mudah ketimbang melupakan kesalahan mu."
--• Chou Tzuyu ••--

(⁠◕⁠ᴥ⁠◕⁠)

Ditengah pesta, Taehyung keluar secara diam-diam dan memilih untuk mencari tempat merokok. Dan ia akhirnya berjalan ke arah tangga, yang mungkin disana tidak ada siapa-siapa. Lagipula siapa yang mau turun melalui tangga? Dikala mereka berada di gedung yang memiliki prestasi lift tercepat sedunia?

Ia sudah cukup lama berpesta, dan belum mengistirahatkan tubuhnya sejak kedatangannya kemarin. Ia memang memilih untuk datang lebih awal, dan menikmati keindahan Dubai.

Sampainya di pintu tangga, Taehyung menghentikan tangannya yang hendak menarik kenop pintu. Ia mendengar suara lelaki dari dalam. Astaga, niat Taehyung yang hendak merokok sendirian apa akan terhalang? Ia sedang tak ingin berbicara dengan orang lain lagi. Cukup lelah seharian ini. Tapi ia sendiri tak ingin merokok di kamar hotelnya, tentunya suasananya sangat sumpek. Walaupun itu di balkon, tetap saja.

"Bagaimana? Apa perjuangan ku selama ini akan membuahkan hasil yang berbeda dari sebelum-sebelumnya?"

Taehyung tak sengaja mendengar pembicaraan itu, dan ia berdehem tak enak. Ia seperti sedang menguping saja.

"Maaf..."

Taehyung mengernyitkan alis. Apakah sebaiknya ia pergi dari sini dan mencari tempat lain saja? Sedikit menyedihkan bukan, ketika kau sedang mendapatkan penolakan cinta lalu seseorang mendengar hal memalukan itu?

Ia melepaskan kenop pintu yang ia pegang dan hendak berbalik. Namun, sebuah kalimat mengentikan niatnya.

Bukan kalimatnya tapi suara itu!

"Maaf Kak Wu, untuk sekali lagi aku menolak mu..."

Ia tak salah dengar kan? Kenapa terdengar sangat familiar? Suara itu apa tidak pernah berubah setelah bertahun-tahun?

Tidak mungkin itu suara yang sama dengan suara orang yang selalu menyemangatinya dahulu!

Tak ingin membuatnya semakin penasaran, Taehyung mendekatkan telinganya di pintu. Ia benar-benar penasaran dengan kelanjutan pembicaraan itu, ia ingin memastikan sesuatu!

Sepanjang pembicaraan, tidak ada yang ia lewatkan. Walau terkesan samar-samar, tapi Taehyung yang kini sudah pandai berbahasa mandarin benar-benar memahami itu. Pria itu tertolak!

Namun penolakan itu bukan intinya, karena Taehyung mencari hal lain. Memastikan sesuatu maybe?

Hingga akhirnya sang pria berpamitan setelah mendapat penolakan untuk mengantarnya wanita itu ke kamar. Taehyung memilih bersandar pada tembok di dekat pintu dan pura-pura memegang sebatang rokok dan korek elektronik.

Keluarnya pria dewasa dari sana, senyum sopan Taehyung terbit. Ia mengangguk kepala dan tersenyum. Taehyung tahu pria itu! Dia aktor terkenal dari China dan drama yang dimainkannya selalu laris manis.

Caesar wu membalas senyuman itu dengan kaku, dan berharap agar Taehyung tidak mendengar pengakuan memalukan itu.

Setelahnya pintu tertutup kembali, meninggalkan Taehyung berdiri di tempat yang sama sejak tadi. Ia membuang napas panjang, mencari keberanian dan ketenangan yang beberapa waktu terakhir tadi menghilang begitu saja.

Ia tak yakin seratus persen, namun pria itu berharap bahwa perempuan di dalam sana memang perempuan tebakannya.

Setelah membuang napas panjang terakhir kalinya, ia berjalan membuka pintu dan tersenyum dengan aneh?

"Aku tadi merasa De Javu setelah tidak sengaja mendengar pembicaraan kalian..." ujarnya membuka pembicaraan. Tentunya dengan rasa kaku yang ditutup-tutupi.

Secret love songTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang