- Love Prison -
♡
Kringggggg!!
Bel sekolah mulai terdengar nyaring diseluruh area SMA Deongmi school. Semua murid murid yang sedang berjalan santuy langsung reflek berlari secepat siva kearah kelas mereka masing masing.
Tidak terkecuali remaja yang baru saja menginjakkan kakinya di depan pintu gerbang masuk sekolah ini.
"Mampus, gue telat!" dengan kecepatan kilat dirinya berlari ke dalam sekolah, dan segera menuju kelasnya.Beruntung guru mapel pertama belum memasuki kelas. Gadis muda itu menghela nafas lega, "Fyuhhh.. untung aja belom masuk" dia langsung melangkahkan kakinya menuju bangku yang ditempatinya.
Banyak sapaan dari teman sekelasnya yang menyambut kedatangannya
"Pagi Ara~ " gadis itu membalas dengan senyuman seperti biasanya.Taera memang sering dipanggil 'Ara' oleh teman temannya, katanya biar lebih singkat aja gitu hehe^^.
Gak lama setelah Taera duduk, masuklah seorang guru laki laki bertubuh tinggi. Di tangan kanannya terdapat dua buah buku paket yang dipegang dengan satu genggaman. Semua murid yang ada di kelas itu langsung duduk anteng di tempatnya masing masing.
Guru itu menaruh buku paket di atas meja guru. Tangannya mulai membuka lembar demi lembar halaman buku paket yang ada dihadapannya ini.
Murid murid memperhatikannya dengan seksama, seperti menantikan sesuatu...
Pria itu ingin menuliskan sesuatu di papan tulis dengan spidol hitam di tangannya ini, tapi nasib sial, tutup spidol itu malah susah dibuka dan malah terlempar mengenai dahinya sendiri.
Ctakk
"Aww!"
'Sudah kuduga...' batin para murid murid itu berjamaah.
Pria itu mengelus elus dahinya sendiri
"Aduh, hehe maaf ya murid murid. Tutupnya susah banget dibuka... " ucapnya cengengesan.Semua murid mengangguk paham. Guru itu bernama KIM NAMJOON, dia mengajar mata pelajaran Matematika. Sudah menjadi kebiasaan kalau salah satu gurunya ini memang sangat ceroboh terhadap hal apapun.
Misalnya seperti minggu kemarin, guru itu sudah berhasil mematahkan dua papan tulis yang baru saja di ganti karena ulahnya.
Eitss tapi jangan salah! Gitu gitu cara belajar mengajar Namjoon sangat praktis dan mudah dipahami, dia juga sangat pintar. Hal itu lah yang membuat pihak sekolah masih mempertahankannya di sekolah ini.
Pria itu menyerah dengan spidol tadi. Dia lebih memilih menjelaskan materi saja dengan kemampuan bicaranya yang bisa terbilang lancar itu.
Selama menjelaskan, Namjoon juga sesekali memberikan pertanyaan kepada murid murinya itu. Dia juga akan memberikan satu permen kepada murid yang berhasil menjawab pertanyaannya dengan benar. Jangan salah, itu permen bukan sembarang permen yorobun! Itu permen harganya setara dengan harga 1 album ENHYPEN Border: Day One. Guru Namjoon sangar kan?.
"Siapa yang bisa kasih tau saya, rumus menentukan suku ke-n dari barisan aritmatika? " tangannya melambai lambaikan sebuah permen susu rasa coklat, yang berhasil membuat semua murid di kelas itu menginginkannya.
Mereka tampak berpikir.
"Saya pak!" Taera mengangkat tangannya.
Jari Namjoon menunjuk kearah taera. "Iya Taera, apa jawabannya?"
"Jawabannya, Un=a+(n-1)b ,pak." jawabnya yakin.
Wajah Namjoon seperti berpikir pikir dulu, yang membuat semua murid termasuk Taera semakin deg degan menantikannya.
Bibir guru itu tersenyum menatap Taera
"Betul! Jawaban Taera 100% betull~ " ucapnya riang sambil tepuk tangan meriah yang diikuti oleh semua murid murid di kelas itu.Mendengar itu Taera langsung mengepalkan telapak tangannya dan menjunjungnya keatas, "Yess! " dengan segera, dia berjalan menuju gurunya itu untuk mengambil hadiahnya.
Namjoon memberika permen yang ia pegang tadi.
"Makasih pak~ " ucap gadis itu dan dia langsung balik lagi ketempatnya.
Setelah itu, namjoon melihat jam tangannya. Tak terasa jam pelajarannya sudah selesai. Tangannya beranjak merapihkan buku paket yang tadi dia bawa. Pria itu beranjak dari duduknya, "Sebentar lagi pelajaran saya akan berakhir, jadi saya akan memberikan kalian tugas untuk membaca buku paket kalian dari halaman 35 sampai 37, dua halaman saja. "
Kringgggg
Pas sekali. Bell pun berbunyi, pelajaran Matematika pun berakhir. Dan akan di sambung dengan mata pelajaran lainnya.
Pria tinggi itu tersenyum sekilas sebelum meninggalkan kelas. Tentu saja murid murid yang ada disana membalas senyumannya.
"Hufttt.. kenapa ya gue benci banget sama Matematika? Padahal gurunya enak... " ujar salah seseorang yang duduk disamping Taera.
Gadis itu memutar bola matanya malas.
"Pelajaran pak namjoon emang enak, otak lo aja yang mirip kek otak udang " murid itu cuma haha hihi doang.Murid itu bernama Lee Haechan. Haechan termasuk orang yang santai dan banyak tingkah, tapi juga pinter. Banyak orang yang heran sama dia. Pasalnya murid-murid di kelas 11-A semuanya berkarakter cuek dan berjiwa kompetitif. Kecuali Taera, Rose, Jake, dan dia.
Tiba tiba aja orang yang dibelakang Taera menoel noel punggungnya dengan pulpen. Gadis itu menoleh kebelakang, "Apaan? "
"Abis ini pelajaran apa yak?" tanyanya dengan wajah mengantuk.
Taera sempat berpikir sejenak.
"Sejarah." jawabnya.
Itu Rose, temen Taera. Dia cuma mengangguk angguk paham, lalu dia melipat kedua tangannya diatas meja. Tenang aja, dia nggak tidur kok! Cuma ngantuk doang, tapi nggak tidur. Jadi dia masih memperhatikan pelajarannya.
Rose ini idol, dia latihan sampai tengah malam di agensinya. Makanya sekarang dia keliatan ngantuk banget. Mukanya keliatan capek, Taera yang liat jadi kasian. Rose pasti capek...
• TBC •
"Jangan lupa dibaca ya materinya! "
- Pak Namjoon🌟+💬!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Prison☡ | ENHYPEN |
Teen FictionGimana jadinya kalo satu perempuan disukain sama tujuh orang sekaligus? milih satu, apa semuanya aja? _________________________________________ "Gue suka sama lo... pacaran sama gue ya, raa.." "Mulai hari ini lo pacaran sama gue." "Kamu tau kalo aku...